Sumber Air Panas Terbuka sejak tahun 1400. Sebuah kota dimana kita bisa menjelajahi Onsen luar dengan memakai Yukata. Kinosaki Onsen

Apa itu Kinosaki Onsen?

Di kota Toyooka, prefektur Hyogo terdapat pemandian air panas yang memiliki sejarah 1400 tahun lamanya, yaitu Kinosaki Onsen ( Pemandian air panas Kinosaki ). Kota onsen yang memiliki pepohonan yang indah di sepanjang sungainya, kita dapat menikmati “Wisata Air Panas yang berada di Luar“ ( disebut Soto yu ) di sekitar 7 tempat pemandian umum.

Di Kinosaki Onsen kita bisa berjalan-jalan melihat kota Onsen dengan memakai Yukata ( baju khas Jepang ), Akhir-akhir ini sangat populer bagi wisatawan mancanegara. Kali ini すかSUKI akan memperkenalkan tentang Kinosaki Onsen.

Alamat : 283 No. 1 Imazu ji Hieda, Kinosaki cho, Kota Toyooka Prefektur Hyogo. (Stasiun Kinosaki Onsen)
No. Telepon : 0796-32-3663(Asosiasi Travel Kinosaki Onsen)
Akses : Dari Osaka memakai kereta ekspres lebih kurang 2 jam 40 menit
URL: http://www.kinosaki-spa.gr.jp/

Pertama –tama , Mari check in di penginapan


Foto ini adalah Sandal kayu ( Geta )di penginapan yang didedikasikan di depan stasiun Kinosaki Onsen.
Banyak sekali penginapan di Kinosaki Onsen ini loh!


Pertama –tama, mari check in di penginapan. Kemudian berganti pakaian memakai Yukata, Memakai Geta, Mari pergi ke wisata sumber air panas yang berada di luar. Yukata dan Geta disediakan oleh pihak penginapan, jadi jangan cemas ya. ♪

Bersenang-senang menjelajahi sumber air panas yang berada di luar

Sumber air panas yang berada di luar, semuanya ada 7 tempat


Di Kinosaki Onsen Sumber air panas yang berada di luar ini semuanya ada 7 tempat, Foto ini adalah ( Sato no yu ) yang terdapat di depan stasiun.
Masing-masing ada manafaatnya jika berendam di sana.
Ke 7 tempat itu adalah Jizo yu artinya tenang dalam rumah tangga,
Yanagi yu artinya melahirkan anak dengan mudah,
Ichi no yu artinya semoga selalu diberi keberuntungan,
Gosho no yu artinya mencapai keunggulan yang baik,
Mandara yu adalah Kemakmuran dalam bisnis,
dan tempat yang terakhir adalah Ko no yu yang berarti awet muda dan berumur panjang.
Jadi ingin mencoba semua sumber air panas itu ya.

Tempat Air Panas yang bisa diminum


Di depan stasiun terdapat Tempat Air Panas yang bisa diminum. Jika kita meminum air panas di sini, radang paru-paru atau sembelit katanya dapat membaik. Rasanya … sayang sekali tidak seperti yang diharapkan alias tidak enak!

Rendam Kaki


Orang yang ingin berendam tapi mempunyai halangan, Asi yu ( Rendam Kaki ) adalah rekomendasi kami. Dengan hanya merendam kaki, tubuh terasa hangat lho. Asi yu ini ada di beberapa tempat yaitu di depan ( Sato no yu ), (Yanagi yu ) dan ( Ichi no yu ).

Makan sambil berjalan pun menyenangkan


Ada banyak kedai makanan dan minuman di Kinosaki Onsen. Khususnya, makan sambil jalan ini bisa dilakukan karena ada kedai – kedai yang menyediakan take out ( bawa pulang ), Sambil menikmati makanan kesukaan kita bisa jalan-jalan menikmati suasana kota.

Es krim, Odango ( mochi khas Jepang ) dan Puding sebagai makanan manisnya, keroket, bakpao daging, sampai sayuran yang berwarna warni tersaji di sini. Foto ini adalah ikan surimi yang digoreng.

Yang terkenal ketika Musim Dingin di Kinosaki Onsen adalah kepiting!


Satu hal lagi yang terkenal dari Kinosaki Onsen adalah Kepiting!Perusahaan Travel Kansai, ketika memasuki musim gugur banyak menawarkan tour makan kepiting di Kinosaki Onsen.Begitu terkenalnya kepiting Kinosaki Onsen loh.

Ketika memasuki musim dingin, sudah pasti makan malam di penginapan terdapat menu kepiting, toko souvenir di kota onsen ini juga banyak yang menjual kepiting.

Terakhir

Bagaimana Kinosaki Onsen nya? Onsen bisa dinikmati kapanpun dalam 1 tahun, tetapi musim kepiting kami rekomendasikan awal musim dingin loh. Pastikan mengenakan yukata,dan coba untuk bersenang-senang di sumber air panas yang berada di luar ya.

Mengunjungi Kafe Burung Hantu “WATAWATA” yang Terkenal di Nara!

Apa itu kafe burung hantu?

Apakah kalian pernah dengar tentang owl café atau kafe burung hantu? Sesuai dengan namanya, kafe burung hantu adalah kafe yang memungkinkan kalian untuk menyentuh dan berinteraksi dengan burung hantu. Akhir-akhir ini, kafe tersebut menjadi salah satu tempat wisata populer bagi wisatawan asing, lho! Nah, kali ini すかSUKI ingin memperkenalkan tentang kafe burung hantu bernama “WATAWATA” yang berada di prefektur Nara.

Kafe burung hantu “WATAWATA”


Kafe burung hantu “WATAWATA” berada di lantai 2 gedung yang berjarak 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Kintetsu Nara. Di “WATAWATA” terdapat 17 jenis burung hantu yang berjumlah 19 ekor dan banyak burung nuri. Jika dilihat dari luar jendela, kalian pasti tidak bisa membedakan yang mana burung hantu asli dan yang mana burung hantu hiasan.

Suasana dalam kafe yang bersih dan terang


Suasana di dalam kafe tampak bersih dengan pencahayaan yang terang, aroma binatang juga tidak terlalu kentara. Untuk cara pemesanannya, pertama-tama pilih minuman yang kalian inginkan di mesin penjual tiket, lalu seorang staf akan menjelaskan peraturan kafe. Staf tersebut akan memberi tahu burung hantu yang mana saja yang bisa dipegang, karena ada beberapa burung hantu yang sedang tidur siang, dan ada burung hantu yang pada dasarnya tidak suka disentuh. Burung hantu yang sedang tidur bentuknya benar-benar seperti boneka!

Ayo coba sentuh burung hantu!


Nah, sekarang saatnya menyentuh burung hantu! Eluslah bagian tengah kepalanya dengan jari telunjuk. Ketika dielus, burung hantu akan menutup matanya dengan wajah yang terlihat nyaman! Wajahnya saat dielus sangat lucu! Setiap burung hantu di kafe ini memiliki nama, lho. Burung hantu yang sedang すかSUKI elus ini bernama “Ken-chan”. Ken-chan memiliki penampilan yang sangat mirip dengan tokoh burung hantu di film Harry Potter!

Bisa bertengger di tangan!


Kalian dapat memilih satu ekor burung hantu yang disukai untuk per kelompok dan membuatnya bertengger di atas tangan. Setelah menggunakan sarung tangan khusus, staf akan memasangkan tali dan logam. Kapan lagi bisa melihat burung hantu dalam jarak sedekat ini?!

Ada burung nuri juga!


Di “WATAWATA” tidak hanya ada burung hantu, tetapi juga terdapat banyak burung nuri!

Ada beberapa burung nuri yang ramah terhadap manusia. Dia akan hinggap di lengan atau bahu lalu menyodorkan kepalanya untuk dielus. Burung berpipi merah yang lucu di gambar ini adalah burung jenis Cockatiel yang bernama “Rin-chan”. Tanpa diminta dia langsung bertengger di tangan!

Penutup

Nah, bagaimana dengan ulasan kafe burung hantu di atas? Semua burung hantu di kafe tersebut saaaangat lucu dan pasti akan membuat orang-orang betah melihatnya. Sepertinya kafe ini cukup populer di antara wisawatawan asing, karena saat すかSUKI bertandang ke sana, sebagian besar pengunjung adalah turis asing. Karena lokasi “WATAWATA” dekat dengan Taman Nara, cobalah mampir sejenak untuk berinteraksi dengan burung hantu sembari istirahat!

Kafe burung hantu “WATAWATA”
Alamat : Tokiwa Building 2F, 26-3 Hashimoto-cho, Nara-shi, Nara-ken
Nomor telepon : 0742-27-3330
Jam operasional : 11:00 – 19:00 (tidak ada hari libur)
Harga : 1.300 yen/ 1 jam (sudah termasuk 1 minuman)
Akses : 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Kintetsu Nara, 10 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Nara
URL : http://www.wata-wata.com/

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Pemandangan Kota Nostalgia di Yoshii Kota Ukiha

Beberapa hari yang lalu, saya ada keperluan di Yoshii, Kota Ukiha, Karena saya tersentuh oleh keindahan pemandangan kotanya maka saya ingin menyampaikannya. Letak kota Ukiha berada di selatan Fukuoka. Kita bisa tiba di sana sekitar satu jam dari Hakata. Dari Hakata ada berbagai cara untuk pergi ke Yoshii, Kota Ukiha ini, saya akan menyampaikan yang paling simple ya.

Dari Stasiun JR Hakata menuju Chikugo Yoshii memakai Tokyu Yufu ( kereta ekspres ) sekitar 1 jam 1 menit
Ongkos nya 1290 yen + 1340 yen jika membeli kursi reservasi.

Yoshii, Kota Ukiha adalah kota yang masih memiliki pemandangan kota kuno

Katanya Yoshii menjadi berkembang dari membuat barang-barang olahan produk pertanian dari zaman Edo sampai Taisho. Orang-orang kaya bersaing membuat rumah mewah, yang sekarang ini menjadi pemandangan kota.

Rumah-rumah yang ada dalam drama sejarah berbaris berdampingan, itu membuat saya merasa seperti masuk pada zaman Edo.

Toko Retro, kopi favorit dari dulu

Saya memutuskan untuk beristirahat di kedai kopi. Kedainya bernuansa retro, jadi hampir tidak menyadarinya jika tidak ada papan iklan karena menyatu dengan pemandangan Yoshii.


Di dalam kedai pun terdapat lampu dan interior yang tenang. Sepertinya tak terasa akan menghabiskan waktu lama di sini. Tampaknya ada banyak pengunjung tetap, dan di antara mereka ada seorang wanita yang mengenakan hijab.

Kafe yang bisa minum kopi dengan harga murah dan kesempatan untuk minum kopi di toko-toko khusus semakin sedikit, sementara minimarket semakin banyak. Saya juga cukup banyak mendengar orang-orang disekeliling saya mengatakan kalau kopi di minimarket pun sudah cukup enak jadi tidak usah pergi ke kafe. Saya pikir orang yang bisa menikmati kopi dan meluangkan waktu untuk meikmatinya adalah sesuatu yang mewah dan membahagiakan.

Kopi yang diekstrak dengan hati-hati menggunakan saringan kain juga sangat enak.

Kedai kopi Ebisuchou
Alamat : 1116 Yoshii Machi Kota Ukiha Prefektur Fukuoka
No. Telepon : 080-3410-7146
Jam Buka : 8:00〜18:00 Minggu Buka
Hari Libur : Selasa、Liburan ditentukan
URL : https://tabelog.com/fukuoka/A4008/A400803/40040086/

Saya singgah ke toko roti di samping kedai kopi ini, tapi sayang karena sudah sore roti pun sudah hampir habis.

Ada tempat untuk makan di sana. Ada juga tempat untuk menselonjorkan kaki di teras depan. Terdapat meja dan kursi yang mirip seperti di kelas ketika SD.

Kursi yang berada di sebelah kanan foto, duduk sebentar pun pantat terasa sakit lho, hehe… Anak-anak SD di Jepang memakai meja dan kursi ini ketika belajar di kelas. Saya merasa bernostalgia.

Pulang sambil Mendengarkan Siaran Yuyake Koyake (Matahari Terbenam,-red)

Matahari terbenam sangat indah ketika pulang! Sekarang saya hidup di kelilingi oleh gedung dan apartemen, cukup sulit untuk bisa melihat langit yang luas. Karena daerah disekeliling Yoshii belum ada bangunan tinggi Langit sore pada saat matahari terbenam bisa dilihat dengan indah.

Ketika hari menjelang malam terdengar lantunan melodi (Yu Yake Ko Yake = Matahari Terbenam ), tetapi tidak di semua daerah. Ini adalah suatu ajakan agar anak-anak yang masih bermain di luar segera pulang ke rumah. Waktu yang menyenangkan telah berakhir. Ditambah dengan warna matahari terbenam, membuat perasaan menjadi tidak enak. Bahkan sekarang sudah dewasa pun. Besok mulai kerja lagi, cepat pulang dan bersiap untuk kerja lagi. Saya pikir banyak orang yang akan memperhatikan setelah mendengarkan lagu ini. Hehe..

Bagaimana? Pada kesempatan kali ini saya telah memperkenalkan pemandangan kota nostalgia di kota kecil Yoshii. Setelah mencari informasi, ternyata masih banyak tempat bagus lainnya, menyesal karena tersesat. Tetapi saya sudah punya alasan untuk pergi ke Yoshii lagi, plus nanti saya pikir lagi untuk bisa ke sana. Hehe..

Terutama ketika musim semi diselenggarakan festival Hina Matsuri. Festival Hina Matsuri adalah sebuah boneka Jepang yang disebut boneka Hina disusun rapi di tangga platform Hina, ini adalah festival untuk merayakan pertumbuhan anak perempuan yang sehat. Kostum boneka Hina yang megah dan cantik, sangat spektakuler. Pastinya ingin melihat sambil menikmati pemandangan kota kecil Yoshii ya.

Sensuijima, Pulau dengan Kecantikan yang Memabukkan

Sensuijima, daerah alami yang belum tersentuh


↑ Stasiun kapal feri di Tomo no Ura. Kapal feri berangkat tiap 20 menit sekali. Keberangkatan bisa ditiadakan tergantung cuaca, jadi cek keadaan terlebih dahulu.

Jika berbicara tentang pulau-pulau yang berada di sekitar Hiroshima, yang terbayang oleh sebagian besar orang Jepang pasti adalah pulau Miyajima (Itsukushima). Tidak hanya Miyajima, masih ada sekitar 26 pulau lain yang berada di sekitar Hiroshima (menurut definisi 1 m² oleh Geospatial Information Authority of Japan <http://www.gsi.go.jp/ENGLISH/index.html) Salah satu di antaranya adalah Sensuijima yang terletak di Fukuyama-shi, prefektur Hiroshima, yang akan すかSUKI bahas kali ini.

Tempat ini bisa dicapai hanya dalam 5 menit menggunakan feri dari Tomo no Ura yang berada di Fukuyama-shi, prefektur Hiroshima. Sesuai dengan namanya, pulau ini benar-benar membuat mabuk karena kecantikannya! (dalam huruf kanji, “Sensuijima/仙酔島” memiiliki arti “pulau dengan kecantikan yang memabukkan petapa”) Tempat ini berada di tengah taman nasional Setonaikai. Setonaikai merupakan taman yang ditetapkan sebagai taman nasional pertama di Jepang pada tahun 1934. Selain Ise Jingu dan Izumo Taisha, Sensuijima juga dianggap sebagai “power spot”-nya orang Jepang, lho!


Seperti yang telah dijelaskan di atas, kalian dapat mencapai Sensuijima hanya dalam 5 menit dengan menaiki feri dari Tomo no Ura.
Saat itu, SすかUKI berkesempatan untuk menaiki kapal yang bernama Heise Irohamaru. Benar-benar nama yang khas Jepang. Kapal ini didesain menyerupai kapal yang digunakan oleh Sakamoto Ryoma yang tenggelam saat bertabrakan dengan kapal Kyushu-han (nama klan).


↑ Ada roda kemudi! Ingin merasakan jadi nakhoda selama 5 menit?

Tomo no Ura, Fukuyama Shiei Tosenba
Alamat : Tomochotomo, Fukuyama-shi, Hiroshima-ken
Jam operasional : 7:10 – 21:30
Harga tiket kapal : 240 yen (dewasa), 120 yen (anak-anak)

 

Ayo mengelilingi power spot!

Hingga tahun 2018, ada 4 jalur jalan kaki yang bisa digunakan di Sensuijima.
Semua jalur membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Jadi jika kalian berencana untuk berkeliling, jangan lupa untuk memperkirakan waktu pulang, ya!

Begitu turun dari dermaga, kalian akan langsung melihat terowongan batu. Ketika tiba di Sensuijima, すかSUKI merasakan atmosfer yang unik. Saat melewati terowongan batu tersebut, rasanya seperti sedang berada di dunia lain!

Gambar di atas adalah jalanan di sepanjang laut. Sambil berjalan-jalan, terdengar suara deburan ombak. Bebatuan pun setia pada tempatnya. Turis yang mengunjungi pulau ini tergolong sedikit, tetapi justru karena itulah kalian bisa menikmati “me time” dengan khusyuk tanpa terganggu. Mau datang sendirian atau bersama pasangan, pasti menyenangkan!

Senja di Sensuijima

Karena kapal feri terakhir tersedia di pukul 21:35, すかSUKI merekomendasikan kalian untuk melihat senja sebelum pulang.
Pulau dengan “power spot” yang masih alami ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang cantik. Pemandangan tersebut tidak hanya sekadar memanjakan mata, tetapi juga hati, lho!

 

Melihat berbagai wajah pulau dari terbenamnya matahari

30 menit sebelum matahari terbenam, langit dan laut bersapukan warna emas.

Ketika matahari perlahan terbenam, cahaya latar akan memperlihatkan siluet pulau yang indah. Langit pun menciptakan gradasi warna biru dan orange yang cantik.

Setelah matahari benar-benar tenggelam, langit dipenuhi dengan warna orange kuat yang terkesan sedikit menakutkan. Saat melihatnya, すかSUKI langsung teringat dengan sebuah cerita yang menyebutkan bahwa ketika kalian melihat seseorang yang cantik, orang itu sebenarnya juga memiliki sisi yang menakutkan.

Tidak hanya petapa, kalian juga akan mabuk dengan pesona Sensuijima!

Bagaimana menurut kalian dengan Sensuijima “pulau dengan kecantikan yang memabukkan petapa” ini? Jika kalian mencoba ke Sensuijima sekali saja, kalian pasti akan langsung benar-benar mabuk dengan pesona yang dimilikinya! Kalian tidak perlu langsung pulang ke rumah, karena di Sensuijima ada penginapan dan onsen yang bisa dinikmati. Selain itu, kalian juga dapat menikmati laut Setonaikai dan pesona pulau lebih dalam.

Cobalah datang dan rasakan pesonanya yang dahsyat!

Sensuijima
Alamat : Tomochoshiroji, Fukuyama-shi, Hiroshima-ken
URL : http://www.tomonoura.co.jp/sen/

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Sangat Menyenangkan! Toko Dagashi Nomor 1 Jepang!

Bikin Kangen, Dagashi Kesukaan Semua

Jepang memiliki satu manisan yang bernama “Dagashi”. Dagashi adalah istilah kolektif yang menunjuk manisan yang sering dikonsumsi oleh warga biasa dan dijual dengan harga terjangkau. Salah satu contohnya adalah permen, yang dijual satuan sehingga anak kecil pun dapat membeli dengan uang sangu mereka.

Dagashi pertama kali muncul pada zaman Edo. Sampai zaman sekarang pun, bentuk Dagashi masih terus berubah. Bisa dibilang, Dagashi adalah bagian dari kebudayaan Jepang.

Saya rasa setiap orang Jepang pasti punya kenangan ketika masa kecilnya, anak-anak akan menggenggam erat uang sangunya dan pergi membeli Dagashi. Anak-anak akan tertawa senang, sembari memikirkan Dagashi mana yang akan dibeli dari banyaknya pilihan. Dagashi hanya seharga 10 yen, tetapi Dagashi yang kita beli setelah berpikir panjang itu terasa sangat enak.

Dahulu, ada banyak toko Dagashi kecil di mana-mana. Sekarang, toko Dagashi yang ada di lingkungan kita semakin sedikit. Tetapi, kita masih bisa membeli Dagashi di supermarket, convenience store, atau melalui online. Walau begitu, masih ada satu toko Dagashi yang walau cukup jauh harus Teman-Teman coba datangi! Toko ini bernama “Nihon Ichi no Dagashi Uriba” atau “Toko Dagashi Nomor 1 Jepang”!

Nihon Ichi no Dagashi Uriba (日本一のだがし売り場)
Alamat : 1373-5 Osafunechō Higashisue, Setouchi-shi, Okayama-ken 701-4262, Japan
Telepon : 0869-26-6580
Waktu operasional:
Senin – Sabtu: 10.00 – 17.00, Minggu: 09.00 – 17.00
URL:http://www.ohmachi-site.co.jp/

Toko Dagashi Nomor 1 Jepang ada di Tengah Sawah

Begitu sampai, kita akan disambut dengan pemandangan desa yang tenang. Mungkin kalian akan berpikir, “Apakah benar di sini ada toko?”. Lalu, tiba-tiba tulisan itu akan muncul.

“Nihon Ichi no Dagashi Uriba”

Tulisan besar berwarna merah ini terpampang pada bangunan yang sekilas terlihat seperti gudang. Inilah toko Dagashi yang wajib Teman-Teman datangi!

Karena tempatnya yang berada di desa, rata-rata pengunjung toko datang dengan menggunakan mobil. Ada juga rombongan yang datang dengan bus wisata. Tempat ini sangat ramai, terutama pada hari libur.
Akses transportasi umum untuk menuju ke sini masih kurang praktis. Teman-Teman harus naik kereta Jalur Akou (赤穂線) dan turun di Stasiun Oku (邑久駅) atau Stasiun Osafune (長船駅), lalu naik taksi dari stasiun menuju toko Dagashi ini.

Intip Keadaan Toko Dagashi Nomor 1 Jepang!

Begitu masuk ke dalam toko, Teman-Teman akan disambut dengan banyaknya Dagashi di toko yang sangat luas! Lalu, mata Teman-Teman akan tertuju pada banner besar bertuliskan “Kedamaian Dunia dengan Dagashi Jepang!”
Harapan yang sangat besar, tetapi mungkin saja dunia dapat lebih damai ketika semua orang dapat berteman baik sembari menikmati Dagashi.

10 yen Corner, Tempat Istimewa untuk Anak-Anak

Toko Dagashi Nomor 1 Jepang tidak mengenakan biaya pajak konsumen ketika melakukan pembayaran di kasir. Oleh karenanya, anak-anak dapat berbelanja sembari menghitung-menghitung pengeluaran mereka secara langsung. Salah satu tempat favorit anak-anak di toko ini adalah 10 yen corner. Anak-anak saya pun berusaha untuk membeli Dagashi dengan budget mereka yang terbatas. Jenis Dagashi-nya sangat banyak, pusing memilihnya!

 

“Otonagai”, Cara Belanja Orang Dewasa

Kita juga bisa membeli produk per kotak besar di toko ini. Kesempatan untuk melakukan “Otonagai” pada Dagashi yang kita impikan saat kita masih kecil. “Otonagai” sendiri berarti membeli produk koleksi yang biasanya ditujukkan untuk anak-anak, dalam kuantitas besar. Contohnya, trading card atau komik.

Salah satu produk favorit saya adalah: “Kono Hito Dare?”

Dagashi kecil rasa ramune. Satu bungkus seharga 10 yen, dan satu kotaknya berisi 110 bungkus seharga 950 yen. Di dalam setiap bungkusnya ada stiker bergambarkan tokoh-tokoh sejarah. Pasti menarik jika Teman-Teman membawa dan menempelkan stiker ini di tempat kerja masing-masing.

 

Banyak Corner Menarik

Salah satu corner menarik dimiliki oleh “Umaibou”, salah satu Dagashi paling terkenal di Toko Dagashi. Bahkan ada kuilnya!

Saya membeli semua rasa yang tersedia. Tidak disangka, saya suka rasa natto.

Ada juga Ramune Corner. Di sini ada ranking ramune dengan rasa paling tidak enak, di mana rangking satu dipegang oleh ramune rasa chili oil. Bagaimana rasanya? Saya sendiri tidak berani mencoba.

 

Reproduksi Toko Shikada Dagashi dari Anime “Dagashikashi”

“Shikada Dagashi” adalah salah satu atraksi yang patut dikunjungi dan menjadi buah mata tersendiri di Toko Dagashi Nomor 1 Jepang. Shikada Dagashi adalah toko Dagashi fiksional dari “Dagashikasi”, salah satu manga terkenal yang telah diangkat menjadi anime. Saya dan anak saya membaca manga dan menonton anime-nya bersama-sama, sehingga Shikada Dagashi menjadi salah satu tujuan kami berkunjung ke sini.

Bahkan bagian dalam tokonya dibuat sama persis! Untuk Teman-Teman yang tidak tahu anime-nya pun dapat bernostalgia di toko Dagashi ini.

Mari Bernostalgia di Dunia Dagashi!

Jika berkunjung ke “Nihon Ichi no Dagashi Uriba”, semua orang baik orang dewasa maupun anak-anak pasti akan merasa takjub! Mari bernostalgia bersama di dunia Dagashi. Sebelum berkunjung, Teman-Teman dapat menonton “Dagashikasi” terlebih dahulu, untuk mempelajari enaknya Dagashi :D

Penerjemah : Gita Siwi

Tamasya di Shodoshima Resort Setonaikai [Bagian Terakhir]

Shodoshima Masih Penuh Pesona

Pada artikel sebelumnya, すかSUKI telah memperkenalkan tentang keindahan alam Shodoshima. Menyampaikan berbagai pesona keindahan pulau dengan laut dan pegunungannya. Selanjutnya, artikel kali ini すかSUKI ingin menyampaikan tentang makanan yang lezat dan pengalaman yang menyenangkan ketika tamasya di Shodoshima. Banyak tempat yang bisa dinikmati oleh orang dewasa dan anak kecil.

3 hal Terkenal di Shodoshima

Berbicara tentang Shodoshima pastinya Shoyu ( kecap asin Jepang , Olive ( Buah Zaitun ) dan Soumen ( Mie tipis Jepang )! Selama perjalanan di sana baik itu menikmati tempat wisata, makan –makan, atau berbelanja kita akan menjumpai tiga hal tersebut. Selama tamasya di sana, silakan mencicipi makanan populer Shodoshima tersebut ya. Baiklah, ini adalah masing-masing laporan hal tersebut!

Shoyu

Pulau Shodoshima adalah pulau yang terkenal membuat kecap asin (shoyu),ada pabrik shoyu zaman dahulu yang masih berjejer. Museum Shoyu Markin adalah museum yang dibangun dengan memperbarui pabrik yang dulu dibangun di era Taisho. Kita bisa belajar tentang pembuatan shoyu secara tradisional di sini.

Setelah melihat-lihat museum kita bisa menikmati es krim Shoyu. Benar-benar mirip rasa shoyu, Enak lho!

Museum Shoyu Markin
Alamat : Noumakabuto 1850 Shodoshima cho Shozu Gun Prefektur Kagawa
Kode Pos : 761-4421
Telepon : 0879-82-0047
Jam buka : 09.00~16.00
URL : http://moritakk.com/en/
Tarif masuk : Dewasa 210 yen、Anak-anak 100 yen

Karena banyak aneka shoyu memilih oleh-oleh pun menjadi menyenangkan lho! Produksi olahan shoyu seperti tsukudani dan makanan ringan lainnya juga enak. Foto ini adalah Age Senbei ( kerupuk ) yang pas di makan ketika perut kelaparan.

 

Olive/ Buah Zaitun

Musim gugur adalah musim panen buah zaitun. Apakah kamu dapat melihat bahwa banyak buah tumbuh ketika melihat pohon zaitun dari dekat?

Satu-satunya buah zaitun yang hanya dapat dibeli saat ini adalah ” acar buah zaitun”. Ini adalah asinan buah yang segar, tetapi kami mendengar bahwa penduduk setempat hanya bisa memakannya sekarang, jadi kami membelinya.

Pertama kali memakannya, Sungguh terkesan! Rasanya berbeda sekali dengan buah zaitun yang sudah diawetkan dalam kaleng. Ketika memakannya terasa buah zaitun yang menyebar di mulut. Ini sangat enak. Selain itu, ada juga makanan dan kosmetik olahan dari buah zaitun yang dijual sebagai oleh-oleh.

 

Soumen / Mie tipis

Soumen juga terkenal untuk dijadikan oleh-oleh. Soumennya halus dan enak lho. Jika musim panas enaknya soumen yang dingin, tapi untuk musim ini すかSUKI merekomendasikan soumen yang hangat. Foto sebelah kiri adalah soumen yang hangat atau disebut Nyuumen. Kami menikmatinya ketika makan siang.

Pengadaaan Fasilitas Wisata yang Menyenangkan

Kami merekomendasikan pulau Shodoshima untuk orang yang suka berlibur juga. Pada kesempatan kali ini kami akan memperkenalkan dua tempat wisata yang sebenarnya banyak terdapat disana.

Kebun Binatang Alami Choushikei, Negara Monyet

Di perjalanan kami melihat Negara Monyet kemudian kami singgah. Ketika masuk ke dalam benar-benar banyak monyet di sana. Karena sedang musim percintaan, banyak orang menepi karena monyet-monyet terlihat sedang bertengkar, sedikit takut tetapi menarik. Dengan membayar 100 yen kita bisa mendapatkan pengalaman memberi makan monyet.

Kebun Binatang Alami Choushikei, Negara Monyet
Alamat : Hitoyama Kaerugo 3387-10 Tonosho cho Shozu Gun Prefektur Kagawa
Kode Pos : 761-4151
Telepon : 0879-62-0768
Jam Buka : 08.10~17:00
URL : http://www.osaru-no-kuni.sakura.ne.jp
Tarif Masuk : Dewasa 380 yen、Anak-anak 190 yen

 

Desa Film 24 Mata

Shodoshima telah merekonstruksi lokasi film panggung “24 Mata” menjadi taman tematik. Pemandangan kota dan sekolah yang menjadi nostalgia dibuat kembali.

Desa Film 24 Mata
Alamat : Tanourakabuto 931 Shodoshima cho Shozu Gun Prefektur Kagawa
Kode Pos : 761-4424
Telepon : 0879-82-2455
Jam Buka : 09.00~17.00
URL : http://www.24hitomi.or.jp/en/
Tarif Masuk : Dewasa 750 yen、Anak-anak 350 yen

Tamasya di Pulau Shodoshima yang Penuh Pesona adalah yang Terbaik!

Berpikir supaya bisa sekali saja pergi ke Pulau Shodoshima. Ketika benar pergi, terkesan oleh pemandangannya yang cantik dari yang dibayangkan. Terlebih lagi,banyak tempat wisata yang menyenangkan. Tur dua hari satu malam ini sepertinya tidak cukup untuk menikmati pesona Pulau Shodoshima ini. Kami jadi ingin mengunjungi ketika musim yang lainnya. Kemping ketika musim panas pastinya menyenangkan ya.

Kalian juga mari coba berkunjung ke Pulau Shodoshima ini, Pasti menjadi sebuah perjalanan yang mengasyikan lho.

Tamasya di Shodoshima Resort Setonaikai [bagian pertama]

Shodoshima adalah pulau resort dengan iklim yang hangat

Setonaikai ( Laut Pedalaman Seto ) adalah laut yang dikelilingi oleh pulau Honshu, Shikoku dan Kyushu. Iklim di sekitar sini terasa hangat, curah hujan relatif sedikit dan banyaknya lanskap yang menenangkan. Shodoshima yang berada di Prefektur Kagawa adalah salah satu pulau terbesar ke dua setelah pulau Awajima di Setonaikai. Ini adalah tempat wisata populer yang penuh dengan highlight, dengan pegunungan dan lautan alam yang indah dan jalan-jalan nostalgia yang tersisa. Di Shodoshima ini すかSUKI melakukan tour 2 hari 1 malam!

すかSUKI ingin berbagi kesan selama berada di sana dan membaginya menjadi dua sesi. Yang pertama kami akan menyampaikan tentang informasi dasar mengenai pulau Shodoshima dan pemandangan luar biasa yang mewakilinya.

Akses menuju Shodoshima

Kali ini alat transportasi nya adalah mobil saya. Dari Pelabuhan Shin Okayama kami membawa mobil naik kapal Ferry menuju pelabuhan Tonosho di Shodoshima.

Pelabuhan Shin Okayama
Dari Stasiun JR Okayama 40 menit menggunakan bus ( tarif : 490 yen)
Sampai Pelabuhan Tonosho menggunkan kapal Ferry ( Tarif Dewasa: 1050 yen Anak-anak : 530 yen )
Tarif membawa mobil disesuaikan dengan panjang kendaraan ( termasuk tarif pengemudi satu orang) : 4200 yen dengan panjang kendaraan lebih kurang 3m

Kapal Ferry yang menuju Shodoshima juga bisa diakses dari pelabuhan Takamatsu, Prefektur Kagawa yang beroperasi satu jam sekali. Ada juga beberapa Kapal Ferry yang berangkat dari Kobe dan Himeji.

Lalu lintas di Shodoshima

Di pulau ini terdapat bus yang masih beroperasi dan sebagian besar tempat wisata dapat dicapai oleh bus. Jika akan menggunakan bus kita bisa menikmati tiket gratis 1 hari atau 2 hari.
Menggunakan rental mobil atau sepeda juga bagus ya. Kami melihat banyak juga yang menggunakan sepeda untuk berkeliling menikmati tempat wisata.

Kesan Pemandangan yang Luar biasa

Shodoshima adalah tempat dengan pemandangan yang luar biasa. Jadi, すかSUKI akan memperkenalkan pemandangan indah yang saya temui.

[ Angel Road ] muncul dua kali sehari

Angel road dalam muncul dua kali dalam sehari, yaitu ketika air laut pasang. Kita bisa melintas di jalan pasir ini untuk melintas ke pulau kecil diseberangnya. Dikatakan ( Jika menyeberang sambil berpegangan tangan dengan orang tersayang maka akan terkabul permohonannya ). Romantis ya…

Saya sedikit terlambat ketika datang ke sana, Jalan pasirnya sudah sebagian tertutup air laut … Sayang sekali.
Segera saya naik ke atas bukit kecil untuk melihat ke bawah, di sini juga tempat popular bagi yang berpasangan. Tempat ini dinamakan [ Platform Bukit Janji]

 

[ Kankakei ] Pemandangan dedaunan musim gugur

Kankakei adalah Taman nasional yang kaya dengan lembah alami. Setiap musim menunjukkan keindahannya terutama yang paling terkenal keindahan dedaunan musim gugur yaitu dimana pohon-pohon berwarna warni. Ketika pergi ke sana, dedaunan sudah di akhir musim gugur.
Di sini kita dapat menikmati pemandangan yang luar biasa menggunakan kereta gantung.

Foto yang di bawah adalah pemandangan yang dilihat dari kereta gantung.

Kereta gantung Kankakei
Alamat : Kankake doori Otsu 168 Kota Shodosima Shozu Gun Prefektur Kagawa
Kode Pos : 761-4433
Telepon : 0879-82-2171
Jam buka:08.00~17:00
URL:http://www.kankakei.co.jp
Tarif:Dewasa(Pulang pergi)1760 Yen(Satu arah) 980 Yen, Anak-anak (Pulang pergi)980 yen(Satu arah )490 yen
※Ada kupon diskon 10% di homepage.

 

Pemandangan Lanskap dengan Zaitun

Shodoshima adalah tempat asal budidaya zaitun lokal yang masih berkembang sampai sekarang. Ini adalah pemandangan pohon zaitun di sekitar pulau.

Shodoshima Olive Park memiliki sekitar 2.000 pohon zaitun yang ditanam di sebuah bukit kecil. Lanskap dengan pemandangan laut yang tenang di balik pepohonan zaitun. Cuaca yang bagus membuat hati menjadi nyaman di sini!

Michi no Eki Shodoshima Olive Park
Alamat : Nishimura-kou 194-1 Kota Shodosima Shozu Gun Prefektur Kagawa
Kode Pos : 761-4434
Telepon :0879-82-2200
Jam buka :08.30~17:00
URL : http://www.olive-pk.jp/en/index.html

 

Matahari Terbenam Setonaikai yang Menenangkan

Keindahahan matahari terbenam di Setonaikai yang tenang harus dilihat. Foto matahari terbenam dalam perjalanan tamasya kali ini diambil dari Resort Hotel Olivean Shodosima tempat kami menginap. Dengan lanskap di sekitarnya terpilih menjadi [ 100 Matahari Terbenam di Jepang ], keindahannya pun tertuang dalam lampiran origami.

Resort Hotel Olivean Shodosima
Alamat : Yakatazaki 63-1 Kota TonoshoShozu Gun Prefektur Kagawa
Kode pos : 761-4142
Telepon :0879-65-2311
URL : https://olivean.com/en/

Pesona Pulau Shodoshima tidak bisa diceritakan sekaligus

Benar-benar banyak keindahan di Shodoshima ya. Hal yang layak datang ke Shodoshima untuk menikmati pemandangan. Tetapi, bukan hal itu saja yang menyenangkan lho. Bagian yang ke dua, kami akan memperkenalkan hal yang lezat dan pengalaman yang menyenangkan di Shodoshima.

Sebuah Pemikiran untuk Istri Tercinta! Langit Penuh Bintang di Tanah Suci Suami yang Mengistimewakan Sang Istri (Bukit Istri Tercinta)

Tanah Suci Suami yang mengistimewakan sang Istri, Desa Tsumagoi Prefektur Gunma. (Bukit Istri Tercinta : aisai no oka(愛妻の丘))

Untuk orang yang kita cintai, atau untuk yang sudah menikah yaitu istri, pernahkah terlintas untuk menyampaikan “aku mencintaimu”. Kali ini すかSUKI akan memperkenalkan langit berbintang yang terdapat di desa Tsumagoi Prefektur Gunma dimana terdapat legenda yang indah tentang seorang suami yang mengistimewakan istrinya.

Bukit Istri Tercinta ini berlokasi di desa Tsumagoi Prefektur Gunma, kita bisa pergi ke sana menggunakan mobil dari Usui Karuizawa IC selama 70 menit. Kita juga bisa sampai dengan menggunakan mobil selama 45 menit jika menggunakan Shinkansen dan turun di停車駅 (Teisha Eki : Stasiun berhenti ) atau dari kota Ueda. Jika datang ke tempat ini, kita bisa meneriakkan cinta kapanpun. Selama musim dingin (Desember – Maret) karena penutupan garis panorama akses ke tempat ini ditutup, maka berhati-hatilah memilih waktu pergi.

Bukit Istri Tercinta
Dari Usui Karuizawa IC dengan mengunakan mobil selama 70 menit.

Alasan Nama Bukit Istri Tercinta

Prinsip suami untuk mencoba mengistimewakan istri. Apakah anda bisa melakukannya?

Asal muasal nama desa Tsumagoi, Prefektur Gunma ini adalah adanya legenda istri tercinta dari Yamato Takeru ( nama seorang pahlawan Jepang ).

Zaman dahulu kala ketika Yamato Takeru sedang melakukan perjalanan ke Timur, sang istri, Ototachibana Hime melemparkan dirinya ke laut yang sedang mengamuk untuk meredakan amarah Dewa Laut. Ketika perjalanan kembali dari Timur, Yamato Takeru berdiri di Usuhi Saka ( atau sekarang di kenal鳥居峠Toriitoge : Torii Pass) terkenang istrinya yang telah meninggal dan berkata (Azuma Haya ) = Wahai istriku, Aku Rindu )
Ini dikatakan sebagai deklarasi pertama di dunia tentang Suami yang Mencintai istrinya. Sekarang, Desa Tsumagoi mulai berjalan mengukir sejarah sebagai Desa Rindu Istri. Kemudian pada tahun 2006 Asosiasi Suami yang Mengistimewakan Istri Jepang menetapkan desa Tsumagoi menjadi nama Aisaika no Seichi atau Tanah Suci Suami yang Mengistimewakan sang Istri.

Melihat Langit Berbintang di Tanah Suci Suami yang Mengistimewakan sang Istri, Desa Tsumagoi (Bukit Istri Tercinta)

Di sekitar Bukit Istri Tercinta ini terdapat papan penunjuk jalan sehingga kita bisa tiba dan tidak tersesat. Berlokasi di ketinggian 1257m. Bersiaplah untuk cuaca dingin karena akan terasa dingin. Berjalan 3 menit dari tempat parkir. Terdapat tangga untuk mendaki Bukit Istri Tercinta ini. Tidak terdapat penerangan di sana, maka berhati – hatilah ketika melangkah. Segeralah memotret Bima Sakti yang bersinar dan pohon yang besar di langit barat laut.

Dari daerah perkotaan Ueda dengan mengendarai mobil 45 menit saya tidak menyangka terdapat tempat yang bisa melihat langit berbintang seperti ini. Ketika mendaki bukit saya ingin sekali memotret patung yang memegang terompet tetapi karena tempat itu spot populer di sana banyak fotografer yang mengantri di sana. Sampai menunngu giliran memotret saya mencoba berkeliling dulu.

Platform khusus untuk Berteriak Cinta pada Istri

Apakah ini observatorium dengan lonceng yang cantik? Ini disebut Platform khusus untuk Berteriak Cinta pada Istri. Sebenarnya tempat ini digunakan sebagai tempat ketika berpikir untuk menyatakan ( Aishiteru : Aku Cinta Padamu ) kepada istri.
Di bawah langit yang dingin, ditemani bintang yang bersinar, berpikirlah bahwa saya tidak akan kalah dan bisa mencoba untuk menyatakannya. Suara lonceng pun, bergaung dan bergema.

Patung yang meniup terompet dan galaksi Bima Sakti

Patung yang meniup terompet terlihat dari depan.

Bagaimanapun juga foto langit berbintang dan objek benda itu terlihat lebih indah ya. Boneka ini pun, diiringi mengalunnya suara terompet, seperti ingin menyampaikan untuk mengingat sang istri tercinta. Membayangkan itu membuat jadi romantis ya.

Tempat Berbintang yang Dipenuhi Cinta

Bagaimana kesannya tentang Bukit Istri Tercinta Desa Tsumagoi, Prefektur Gunma dengan langit berbintang yang dipenuhi cinta nya ini? Tempat ini diketahui bukan tempat wisata yang hanya “melihat” saja tetapi disini kita bisa “berteriak”. Kali ini すかSUKI memperkenalkan langit berbintang di malam hari, tetapi siang hari pun kita bisa menikmati pemandangan empat musim dari waktu ke waktu di tempat ini,lho. Di tempat ini juga terdapat kasih sayang yang dituangkan di setiap tanaman pertanian, menjadikan hasil panen kubis di musim panas dan musim gugur terbaik di Jepang.

Pada kesempatan kali ini, untuk istrimu tercinta atau untuk yang selalu mendukungmu selain istri, bagaimana jika mencoba menyampaikan sayang di bawah romantisnya langit yang penuh bintang. Yakin pasti lebih berani dari sebelumya,

Rasakan semangat dan energi pasar di Yanagibashi Rengo Market!

Yanagibashi Rengo Market (柳橋連合市場), dapurnya Hakata

Halo, teman-teman semua! Apakah kalian suka ikan? Saya sangat suka, lho! Fukuoka adalah tempat berkumpulnya hasil tangkapan berbagai macam jenis ikan segar dari seluruh penjuru wilayah Kyushu. Ini dikarenakan letak Fukuoka yang menghadap ke laut sehingga banyak pelabuhan nelayan yang berada di situ.

Kali ini, saya akan memperkenalkan tentang berbagai macam toko yang menjual ikan segar di Yanagibashi Rengo Market.

Yanagibashi Rengo Market
15 menit perjalanan dengan bus dari stasiun Hakata
10 menit perjalanan dengan bus dari stasiun Tenjin
15 menit dengan berjalan kaki
Jam operasional pasar : 8:00 – 18,00 (setiap toko berbeda)

Yanagibashi Rengo Market itu tempat seperti apa, sih?

Yanagibashi Rengo Market mudah diakses dari Tenjin maupun Hakata yang merupakan daerah pusat Fukuoka. Dengan sedikit berjalan kaki, kalian akan disambut pemandangan sebuah pintu masuk dengan papan bergaya retro di antara bangunan modern yang berbaris. Walaupun pasar tersebut tidak pernah terlihat modern sama sekali, tempat itu terbungkus suasana nostalgia bagi orang Jepang.

Coba lihat sebelah kanan gambar, ada spot untuk foto yang bisa digunakan. Kalian bisa memperlihatkan wajah kalian dan berfoto di sana. Jika ada kesempatan untuk berkunjung, cobalah untuk mengambil foto. Meskipun agak memalukan, tapi bisa menjadi kenang-kenangan, lho!

Aneka makanan laut segar di sana adalah hasil dari mata jeli sang pemilik toko. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi! Jika kalian menyampaikan jenis ikan yang diinginkan, pemilik toko akan memberikan kalian ikan terbaik yang mereka punya. Apabila diminta, mereka juga akan memotongkan ikan untuk kalian, praktis, kan?

Walaupun orang-orang di pasar tersebut bekerja dengan cepat, mereka tetap mendengarkan permintaan dan pertanyaan kalian, lho. Di sana, kalian bisa merasakan hiruk pikuknya suasana bekerja di pasar.

Karena sudah jauh-jauh ke pasar, ayo coba makanannya!

Pasti ada beberapa dari kalian yang suka makan ikan tetapi tidak begitu suka memasaknya. Di Yanagibashi Rengo Market ada beberapa toko yang menyediakan hidangan yang menggunakan bahan-bahan segar. Kali ini, saya akan mencoba mendatangi Yanagibashi Shokudo (kantin Yanagibashi)!

Ada beberapa toko di lantai pertama. Kalian bisa memilih makanan yang diinginkan dari menu yang tertulis di dinding lalu menyampaikannya kepada orang toko. Kemudian, bayarlah terlebih dahulu pesanan kalian di lantai dua.


【Set A】 Mini Kaisen-don dan Aradaki (rebusan bagian ikan selain daging, seperti kepala dan lainnya), sup miso, dan tsukemono (acar Jepang). Harga 750 yen.

Sebenarnya saya ingin makan tempura, tetapi karena belum gajian jadi harus menahan (lol).
Benar-benar murah! Kalau kalian makan menu yang saya makan di atas di daerah Tenjin atau Hakata, pasti harganya lebih dari 1.000 yen. Sudah murah, fresh pula, sungguh tempat terbaik!
Kaisen-don adalah semangkuk nasi yang mewah karena bagian atasnya ditaruh berbagai jenis sashimi. Makan sambil menebak-nebak ikan apa saja yang baru saja saya lahap terasa sangat menyenangkan.

Kebanyakan kaisen-don memiliki rasa yang hambar, jadi kalian perlu menyiramkan shoyu di atasnya. Karena di dalam kaisen-don sudah ada wasabi, kalian yang tidak begitu suka wasabi bisa menyingkirkannya dari awal.

Rasa pada ikan di sajian Aradaki meresap hingga ke dalam, kalian pasti langsung merasa ingin memakannya bersama nasi putih. Di sekolah maupun di rumah, orang Jepang diajari untuk makan mata ikan supaya menjadi pintar (atau hanya orang-orang di sekitar saya saja?). Meskipun diajari seperti itu, saya tetap tidak bisa memakan mata ikan.. Bertatapan dengan si ikan lalu memakannya itu rasanya…..

Yanagibashi Shokudo (kantin Yanagibashi)
Jam operasional : 09:30 – 16:00
Hari libur : Minggu dan hari libur nasional
Nomor telepon : 092-761-1811
TripAdvisor : https://www.tripadvisor.jp/Restaurant_Review-g14127491-d1703688-Reviews-Yanagibashi_Shokudo-Chuo_Fukuoka_Fukuoka_Prefecture_Kyushu.html

Pentingnya hiasan dan warna yang merupakan keahlian dari para pengrajin Jepang

Berbagai toko berbaris di dalam pasar, ada yang menjual timbangan dan perlengkapan minum teh, baju, roti, hingga wagashi (snack khas Jepang). Banyak wisatawan asing yang datang. Bagi kalian yang ingin merasakan budaya Jepang, kalian pasti bisa menemukannya di sini.

Walaupun terlihat mirip, bahan yang digunakan, bentuk, dan harganya berbeda-beda, lho.

Jika kalian suka dengan teh, kalian bisa membeli berbagai perlengkapannya sedikit demi sedikit.

Wagashi (snack khas Jepang) yang dibuat dengan tekun oleh para ahli dikemas dengan tampilan yang sangat bagus, tentu saja rasanya juga enak. Orang Jepang memiliki kebiasaan memberikan wagashi yang cantik sebagai oleh-oleh maupun sebagai hadiah kepada orang yang telah direpotkan. Hal ini memiliki arti bahwa kita ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar hingga tak bisa diucapkan hanya dengan sekadar kata-kata.

Ketika ada perayaan, orang Jepang makan nasi merah. Nasi merah di Jepang memiliki sedikit rasa asin karena ditanak dengan kacang merah dan ketan. Nasi tersebut biasanya disajikan bersama ikan bream (ikan bream dalam bahasa Jepang adalah ‘鯛/ tai). Kenapa disajikan bersama ikan tersebut? Karena perayaan dalam bahasa Jepang disebut dengan ‘めでたい/ medetai’, jadi ikan tai (bream) -lah yang disajikan. Orang Jepang suka melakukan permainan kata seperti itu (lol). Karena nasi merah bisa ditemukan di minimarket pada bagian onigiri corner serta mudah dihangatkan, bagaimana kalau kalian mencoba membelinya sekalian untuk oleh-oleh?

Suka dengan hal baru, tetapi tetap melestarikan yang lama

Di pintu keluar pasar, berdiri sebuah kedai kopi modern berdinding biru. Padahal tepat di sebelahnya berbaris papan nama bergaya retro. Entah mengapa tetap terasa cocok.
Sebenarnya, kedai kopi ini menggunakan bangunan toko lama yang telah direnovasi. Karena itulah, di bagian depannya masih tersisa tulisan ‘Hakata Omiyage (toko oleh-oleh Hakata) walaupun bangunannya sudah berubah menjadi kedai kopi.

Dari toko tersebut bisa disimpulkan bahwa meskipun orang Fukuoka menyukai hal baru, mereka tetap melestarikan sesuatu yang lama.

Itulah Yanagibashi Rengo Market, tempat di mana kalian bisa merasakan suasana zaman dahulu di tengah berkembangnya hal-hal baru. Bagaimana kalau kalian menocba mengunjunginya?

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Kyoto Identik Dengan Momiji! 3 Rekomendasi Tempat Berburu Daun Momiji di Kyoto!

Tempat yang memiliki daun momiji (daun musim gugur) paling cantik dan populer di Kyoto

Kyoto merupakan kota yang memiliki sejarah paling panjang di Jepang dan tidak berhenti menarik perhatian wisatawan domestik maupun internasional. Kyoto terletak di daerah Kansai dan dulunya merupakan ibu kota Jepang yang berhasil melahirkan berbagai budaya.

Kesan apa yang kalian miliki tentang Kyoto? Jika berbicara tentang Kyoto, mungkin kalian akan langsung terbayang kuil Shinto? Atau kuil Buddha? Tentu saja Kyoto mewakili itu semua. Satu kali dalam setahun, ketika daun momiji di musim gugur telah tumbuh, kuil-kuil akan memberikan pemandangan yang sama sekali berbeda. Bersantai sambil menikmati dedaunan berwarna merah dan kuning yang cantik, rasanya seperti berada di dunia lain!

Kali ini すかSUKI akan memperkenalkan kepada kalian 3 rekomendasi tempat dengan daun momiji yang terkenal di daerah Kyoto.

Stasiun Kyoto
Dari Bandara Internasional Kansai:
・1,5 jam dengan airport shuttle bus (harga tiket 2.550 yen).
・1 jam 20 menit dengan kereta limited express ‘Haruka’ for Kansai Airport (harga tiket 2.850 yen)
・Dari stasiun JR Osaka: 30 menit menggunakan JR Tokaido Main Line.

Hanya berjarak 1 stasiun dari stasiun Kyoto! Jangan lewatkan kuil Tofuku-ji yang sangat populer!

Salah satu alasan すかSUKI merekomendasikan kuil Tofuku-ji adalah aksesnya yang mudah. Kuil tersebut bisa dicapai hanya dengan 10 menit menggunakan JR Nara Line, atau 20 menit jika menaiki bus kota Kyoto Line 88 atau 208. Meskipun butuh sedikit jalan kaki dari stasiun, rasa capek tidak akan terasa karena kalian bisa berjalan sambil melihat-lihat toko menarik yang berbaris. Kuil Tofuku-ji lebih besar dari kuil lain sehingga daun momiji-nya pun lebih mengesankan. Kuil Tofuku-ji sendiri dikenal sebagai taman Jepang. Jadi, kalian bisa menikmati kontrasnya warna daun berwarna hijau dengan daun momiji berwarna kuning dan kemerahan. Apabila mau sedikit menunggu hingga daun berguguran, daun momiji yang berjatuhan akan terlihat seperti karpet dan menghasilkan suasana yang berbeda. Daun yang berguguran pun tetap terlihat menarik, ya.

Kuil Tofuku-ji
Alamat : 15-778 Hommachi, Higashiyama-ku, Kyoto-shi, Kyoto-fu
Nomor telepon : 075-561-0087
Jam operasional :
・April – akhir Oktober : 09.00 – 16.00 (masuk terakhir pukul 16.00 ※gerbang ditutup pukul 16.30)
・November – awal Desember : 08.30 – 16.00 (masuk terakhir pukul 16.00 ※gerbang ditutup pukul 16.30)
・Awal Desember – akhir Maret : 09.00 – 15.30 (masuk terakhir pukul 15.30 ※gerbang ditutup pukul 16.00)
HTM : 400 yen
Akses :
Dari stasiun Kyoto menggunakan JR Nara Line : 20 menit (harga tiket 140 yen)
Menggunakan bus kota Kyoto Line 88 atau 208 : 25 menit (harga tiket 230 yen)
URL : http://www.tofukuji.jp/english/index.html

Ingin memonopoli daun momiji hanya untuk diri sendiri? Nikmati pemandangan sambil minum matcha, rasanya luar biasa!

Dengan sedikit berjalan kaki dari kuil Tofuku-ji, kalian akan menemukan sebuah kuil yang bernama Toko-ji. Daya tarik utamanya tentu saja daun momiji. Namun, tidak hanya itu saja daya tarik yang dimiliki kuil ini. Kalian juga bisa menikmati matcha dan camilan di sini. Setelah melepas sepatu di pintu masuk, berjalanlah sedikit ke dalam. Kalian akan menemukan alas duduk yang menghadap taman yang cantik dan merasakan ketenangan yang tidak biasa. すかSUKI sudah mencoba minum matcha di tempat ini, rasanya sangat menenangkan. Sepertinya, rasa lelah dari aktivitas seharian bisa hilang begitu saja hanya dengan melakukan ini. すかSUKI merekomendasikan tempat ini karena orang-orang yang datang berkunjung masih sedikit, benar-benar seperti spot rahasia! Nah, bagaimana kalau kalian juga menenangkan hati dan bersantai di sini sambil memandang daun momiji?

Kuil Toko-ji
Alamat : 15-804, Hommachi, Higashiyama-ku, Kyoto-shi
Jam operasional : 1 November (Jum’at) – 30 November (Sabtu) buka pukul 10.00 – 16.00
Akses :
・Dari stasiun Kyoto dengan JR Nara Line : 15 menit (harga tiket 140 yen)
・Dengan bus kota Kyoto Line 88 atau 208 : 20 menit (harga tiket 230 yen)
HTM : 500 yen untuk camilan dan matcha
URL : http://kyototokoji.web.fc2.com/

Ayo ke kuil Rokuo-in untuk menikmati daun momiji dengan tenang!

Karena banyak orang datang ke Kyoto saat musim gugur, semua tempat menjadi penuh dengan manusia. Di saat seperti itu, mari kita coba pergi ke spot rahasia yang hanya diketahui oleh warga setempat! Tempat itu bernama kuil Rokuo-in. Walaupun jaraknya dekat dengan objek wisata terkenal Arashiyama, tamu yang berkunjung masih terhitung sedikit sehingga kalian bisa menikmati daun momiji dengan tenang dan tanpa terburu-buru. Di sini, daun momiji menyelimuti sepanjang jalan dari pintu masuk. Rasakanlah suasana misterius yang tidak bisa dilihat di tempat lain. Bagi kalian yang suka foto, すかSUKI merekomendasikan tempat ini. Ambil foto dari berbagai sudut dan dapatkan foto favoritmu!

Kuil Rokuo-in
Alamat : 24 Sagakitahoricho, Ukyo-ku, Kyoto-shi, Kyoto-fu
Nomor telepon : 075-861-1645
Jam operasional : 09.00 – 17.00
HTM : 400 yen
Akses : dari stasiun Kyoto dengan JR Sanin Line : 20 menit (turun di stasiun Saga Arashiyama, harga tiket 240 yen)

Ayo temukan tempat favorit kamu!

Masih ada banyak kuil-kuil lain selain yang telah SUKI perkenalkan di atas. Untuk kali ini すかSUKI masih belum bisa memperkenalkannya, tetapi masih banyak, kok tempat wisata menarik lainnya. Kuil terkenal seperti Kiyomizudera dan Kinkakuji juga luar biasa. Setiap tempat wisata memiliki pesona dan daya tariknya masing-masing, dan itulah sisi menarik dari wisata Kyoto. Sambil berkeliling, kalian juga bisa menikmati berbagai camilan yang bisa dimakan sambil jalan. Semoga kalian bisa menemukan spot favorit dan rasakanlah ‘Jepang’ yang sesungguhnya.

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Festival Musim Panas Kebanggaan Jepang! Pesona Aomori Nebuta Matsuri!

Ada banyak festival terkenal di dunia, seperti Rio Carnival, Festival Lempar Tomat di Spanyol, dan Festival Holi di India. Tentu saja, Jepang juga memiliki banyak festival menarik. Katanya, 1 dari 2 orang asing yang berkunjung ke Jepang akan mengunjungi daerah-daerah selain kota metropolitan untuk merasakan budaya dan tradisi yang berada di daerah tersebut.

Ada banyak festival terkenal di dunia, seperti Rio Carnival, Festival Lempar Tomat di Spanyol, dan Festival Holi di India. Tentu saja, Jepang juga memiliki banyak festival menarik. Katanya, 1 dari 2 orang asing yang berkunjung ke Jepang akan mengunjungi daerah-daerah selain kota metropolitan untuk merasakan budaya dan tradisi yang berada di daerah tersebut.

Di antaranya banyak festival Jepang, Aomori Nebuta Matsuri yang ditetapkan sebagai aset budaya penting pada tahun 1980 adalah festival yang menarik perhatian tidak hanya Jepang tapi juga luar negeri. Lebih dari 3 juta orang dari dalam dan luar negeri datang ke Aomori Nebuta Matsuri untuk menyaksikan keindahan dan kemegahan nebuta yang mengambang di gelapnya malam.

Kali ini saya akan memperkenalkan tentang Aomori Nebuta Matsuri, festival yang menarik hati banyak wisatawan.

Stasiun Aomori (青森駅)
Kurang lebih 40 menit dengan shuttle bus jalur Bandara Aomori (青森空港線) dari Bandara Aomori. (Biaya: 700 yen)

Apa itu Aomori Nebuta Matsuri?

Sebelum memperkenalkan Nebuta Matsuri, saya perlu menjelaskan terlebih dahulu tentang “nebuta”.

Kata “nebuta” dari Nebuta Matsuri berasal dari kata “nemutashi” yang artinya sangat mengantuk. Ada teori bahwa kegiatan “nemuri nagashi” atau upacara mengusir rasa kantuk yang dilaksanakan oleh petani di daerah Tohoku adalah asal muasal dari Nebuta Matsuri.
Banyak teori berbeda yang menjelaskan asal muasal Nebuta Matsuri, tetapi satu hal yang tidak berubah adalah bahwa kita tahu Nebuta Matsuri sangat dicintai oleh banyak orang sejak zaman dahulu kala.

Nebuta Matsuri dipenuhi dengan “Nebuta”, boneka yang terbuat dari kertas dan kawat, yang dibawa berparade di jalan-jalan kota. Festival ini juga dimeriahkan oleh para “Haneto”, yaitu para penari Nebuta Matsuri yang meneriakkan yel-yel dan menari di sekitar “Nebuta”.

Kalau ada “Nebuta” dan para penari yang bersemangat mengelilingi kota, pastinya rasa kantuk kita akan langsung menghilang.

 

Pesona dari Aomori Nebuta Matsuri

Aomori Nebuta Matsuri diadakan dari tanggal 2 sampai 7 Agustus setiap tahun dan menarik banyak pengunjung. Festival ini diadakan di jalan depan Stasiun JR Aomori, teman-teman cukup berjalan lurus selama 5 menit dari stasiun untuk menuju ke sana.

Nebuta berwarna-warni akan berparade melewati jalan-jalan kota sepanjang 3,1 km selama kurang lebih 3 jam. Pengunjung dapat menikmati parade dari trotoar.
Kali ini, saya akan memperkenalkan pesona-pesona paling recommended dari Nebuta Matsuri.

Pertama, Menikmati Keindahan “Nebuta”!

Semua pasti setuju, bahwa pesona utama Nebuta Matsuri adalah keindahan “Nebuta” itu sendiri. Nebuta memiliki tinggi 5 m, lebar 9 m, dan kedalaman 7 m dengan impak yang besar ketika dilihat dari dekat. Dasar dari impak besar dan keindahan ini adalah gairah dan keterampilan para pengrajin Nebuta. Para pengrajin memerlukan waktu sampai setahun untuk membuat kerangka dengan kawat, menempelkan kertas, dan menggambarnya sampai menjadi sebuah Nebuta yang indah! Nebuta yang pembuatannya memerlukan waktu lama ini akhirnya dipamerkan pada Nebuta Matsuri. Nebuta dibuat dengan motif cerita dongeng dan sejarah ini memiliki ekspresi yang detail sampai ke ujung bulu matanya. Keindahan ini adalah suatu seni!

Nebuta sendiri pastinya sudah sangat indah, tetapi Nebuta akan menjadi lebih indah dan bersinar pada malam hari.
Nebuta penuh warna yang mengapung di kegelapan malam memiliki pesona bagai ilusi. Saya sampai kehilangan suara ketika pertama kali melihat pemandangan ini. Sungguh indah.

 

Haneto dan Hayashi, Peramai Festival yang Harus Ada!

Festival semakin ramai dengan adanya para Haneto, mengenakan kostum berwarna-warni, menari semangat di sekitar Nebuta yang indah. Mereka meneriakkan “Rasse Rasse” sambil melompat dan menari dengan semangat, membuat saya ingin ikut menari juga. Selain Haneto, ada juga Baketo yaitu orang-orang yang mengecat wajahnya berwarna putih dan mengajak para pengunjung untuk tertawa bersama. Tetapi jangan lupa, semua tarian dan teriakan penyemangat yang memeriahkan festival ini didukung oleh para Hayashi, alias para musikus!

Don, don, don. Suara Taiko yang bergema di seluruh tubuh. Hyuu, hyuu. Suara suling yang menggema. Diikuti dengan suara lonceng (simbal kecil) dengan irama ringan. Semua nada ini menjadi satu melodi, yang walaupun monoton akan terus terngiang di benak kita.

 

Patuhi Aturan dan Ayo Menari Bersama Haneto!

Pesona utama dari Nebuta Matsuri, kita dapat ikut meramaikan festival selama kita mematuhi aturan yang ada. Aturannya: kita harus menggunakan kostum Haneto. Itu saja!

Kita dapat menyewa kostum di tempat sewa yang ada di dekat tempat festival. Menonton festival itu menyenangkan, tetapi pasti lebih asyik lagi jika kita dapat berpartisipasi dalam Nebuta Matsuri! Jika ada kesempatan, saya rekomendasikan untuk ikut meramaikan festival sebagai Haneto!

Tempat Pelaksanaan Aomori Nebuta Matsuri
5 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Aomori (JR青森駅)
URL : http://translate.google.com/translate?hl=ja&ie=UTF8&prev=_t&rurl=translate.google.co.jp&sl=ja&tl=en&u=http://www.nebuta.or.jp/

Ayo ke “Wa Rasse” Untuk Mengetahui Lebih Dalam Tentang Nebuta

Untuk teman-teman yang mengikuti Nebuta Matsuri dan ingin mengetahui lebih dalam tentang Nebuta dapat mengunjungi Rumah Nebuta Wa Rasse yang ada di dekat Stasiun Aomori. Teman-teman dapat belajar banyak tentang Nebuta Matsuri di sini.

Display Nebuta pemenang penghargaan terbaik pada festival sebelumnya,

sisi belakang boneka Nebuta yang biasanya tidak terlihat,

lalu, teman-teman juga dapat menikmati pesona dari nebuta-nebuta lain buatan para pengrajin yang disebut “Meijin” atau master pengrajin.

Selain itu, biasanya kita tidak dapat mendekati nebuta yang muncul di festival. Tetapi, kita dapat mendekati bahkan berfoto bersama nebuta di Wa Rasse! Bila teman-teman berkesempatan berkunjung ke Aomori, jangan lupa foto di sini! Wa Rasse menjadi tempat paling recommended untuk teman-teman yang telah mengikuti Nebuta Matsuri dan ingin tahu lebih banyak tentang Nebuta.

Rumah Nebuta Wa Rasse (ねぶたの家 ワ・ラッセ)
Alamat : 1 Chome-1-1 Yasukata, Aomori, Aomori Prefecture 030-0803, Japan
Jam operasional : Bulan Mei sampai Agustus, pukul 09.00 – 19.00, Bulan September sampai April, pukul 09.00 – 18.00.
Hari Libur : Tanggal 9- 10 Agustus, Tanggal 31 Desember, Tanggal 1 Januari
Nomor Telepon: 017-752-1311
URL : http://www.nebuta.jp/warasse/

Ayo, Rasakan Ketakjuban Nebuta Secara Langsung di Aomori!

Aomori Nebuta Matsuri, festival Jepang di mana teman-teman dapat menikmati keindahan seni dan ramainya festival secara bersamaan di Jepang. Teman-teman dapat menonton nebuta, menari bersama Haneto, ataupun belajar tentang Nebuta di Wa Rasse. Kita dapat menemukan cara bersenang-senang yang berbeda di Aomori Nebuta Matsuri. Sebagai informasi, selama festival juga akan ada kembang api dan parade laut, lho!

Aomori Nebuta Matsuri yang mewarnai malam musim panas di Jepang. Ketika teman-teman berkunjung ke Jepang, jangan lupa untuk mampir ke Aomori!

Puncak Tertinggi di Jepang! Gunung Fuji

Fuji, Puncak Tertinggi Di Hati Orang Jepang

Gunung Fuji.

Merupakan gunung tertinggi dan terkenal di Jepang.

Gunung ini terletak di Prefektur Yamanashi dan Shizuoka dengan ketinggian 3776 Meter. Walaupun gunung ini adalah yang tertinggi di Jepang, namun jalan pendakiannya terawat dengan baik. Bisa dibilang gunung ini tidak sulit untuk didaki. Apalagi kalau masuk musim panas, banyak pendaki yang berdatangan tidak memandang orang tua, laki-laki ataupun perempuan.

Biasanya para pendaki akan berangkat terlebih dahulu dengan kendaraan hingga “Go Goume” atau jika diartikan berarti pos ke 5. Menuju Go Goume ini bisa menggunakan berbagai macam kendaraan seperti bus express atau taxi. Tapi di musim panas diberlakukan peraturan kendaraan pribadi, jadi bagi kalian yang ingin menuju Go Goume pastikan mencari tahu terlebih dahulu lewat internet sebelum menuju ke sana.

Ayo Langsung Mendaki!

Jika berangkat dari Tokyo pukul 9 pagi, kita bisa sampai di Go Goume sebelum siang hari. Untungnya kali ini kami diberkati cuaca yang bagus. Sambil berkeliling melihat-lihat toko oleh-oleh kami sedikit membiasakan tubuh dengan udara pegunungan. (Bagi yang takut ketinggian, mungkin gejalanya tidak akan muncul jika berada di ketinggian yang tidak terlalu tinggi, tapi alangkah lebih baiknya perlahan-lahan membiasakan diri)

Walaupun di tengah pendakian terdapat beberapa pos, tapi kalau di Gou Goume ada tempat bagus untuk mengambil foto, jadi jangan lupa abadikan perjalanan kalian di sana ya!

Di perjalanan awal, kemiringannya tidak terlalu berat, bahkan kita bisa mendaki dengan enak sambil melihat bunga liar yang bermekaran. Hanya saja, kalau di sini terlalu memaksakan diri, akan terasa berat nantinya. Jadi lebih baik atur kecepatan kalian ya.

Walaupun Jalan Pelan-pelan, Bisa Sampai di Pos ke-8

Sayangnya di tengah perjalanan cuaca menjadi buruk, dan semua pakaian ganti yang kami bawa jadi basah kuyup semua. Ditambah rute Yoshida ini dibuka dari tanggal 1 Juli sampai 10 September. Makanya tidak heran di tanggal-tanggal yang mepet ditutupnya rute ini kemungkinan akan turun hujan di pos ke 8, karena suhu mencapai titik beku. Walaupun sebenarnya tergantung musim, dan mungkin barang-barang yang kalian bawa akan bertambah berat, tapi akan lebih baik jika kalian mempersiapkan perlengkapan selengkap mungkin untuk menghadapi cuaca dingin.

Jika kalian mulai mendaki pagi hari, kalian bisa melihat matahari terbenam. Tapi banyak juga pendaki yang menginap di pos 8 dan 7 untuk bisa melihat matahari terbit yang disebut “Goraikou”. Di pos ini tersedia 10 lebih penginapan, silakan pertimbangkan dan pilih tempat, biaya penginapan juga makanannya ya. Musim yang populer yaitu di bulan Juli dan Agustus penginapan seringkali penuh, jadi cepat-cepat pesan setelah kalian menentukan dengan matang kapan kalian akan mendaki.

Tidur Cepat Untuk Memulihkan Tenaga Kemudian Bangun Dini Hari

Matahari terbit dari gunung Fuji di bulan September dimulai pukul 5 lebih dan sekitar 30 menit kalian bisa menyaksikan matahari terbit yang indah. Jika bangun pukul 2:30 pagi dan keluar dari penginapan pukul 03:00, dari sana bisa melihat cahaya kota Yamanashi walaupun agak jauh.

Karena tertidur lelap kami tidak bisa melihat pemandangan tersebut, tapi sebagai gantinya kami bisa melihat bulan penuh dengan langit berhiaskan bintang-bintang. Melihat langit bertaburan bintang dari titik terdekat dari gunung Fuji merupakan pemandangan yang sangat indah bukan?

Dari Hachi Goume, atau pos ke-8 menuju puncak tidak ada lereng yang begitu curam, tapi karena tidak ada penerangan sama sekali, jadi senter kepala sangatlah diperlukan. Kalau memilih senter tangan tidak terlalu praktis saat berjalan.

Di Puncak Pukul 5 Kurang Banyak Orang yang Hendak Melihat Matahari Terbit

Sebelumnya kami pernah bilang, di sini benar-benar sangat dingin! Saat mendaki sudah berkeringat, jadi tambah dingin. Siapkan baik-baik perlengkapan dingin kalian ya!

Akhirnya “Goraikou” Tiba!

Cakrawala sedikit demi sedikit dipenuhi warna gradasi yang cerah. Sungguh hingga gradasi yang indah ini terkenal dengan sebutan “Magic Hour”. Pemandangan yang mempesona ini membuatmu lupa akan rasa dingin.

Setelah Menunggu 30 Menit Setelah Sampai di Puncak, Akhirnya Datang Juga!

Lihatlah, matahari bulat berwarna jingga yang muncul di atas awan ini. Keletihan selama pendakian seolah hilang begitu saja.

Setelah puas melihat matahari terbit, mari pulang sebelum penuh. Katanya dibandingkan saat naik, turun gunung lebih berbahaya. Walaupun jiwa dan raga sudah letih, tapi kalian harus tetap berhati-hati dan jangan turun gunung sambil berlari.

Sebelum Pulang Adalah Piknik

Di Jepang saat mengadakan piknik sebagai salah satu acara sekolah ataupun kunjungan studi, guru di sana sering mengatakan “Selama belum pulang itulah yang disebut piknik” Begitu Pula halnya dengan gunung Fuji ini. Ada hal yang perlu diperhatikan walaupun sudah sampai puncak.

Tapi banyak juga hal-hal yang menyenangkan. Di tengah perjalanan pulang nampak terlihat lautan awan yang terhampar luas. Jika cuacanya bagus, dari danau Kawaguchi kalian bisa melihat refleksi gunung Fuji yang terbalik.

Selain itu, kalian bisa makan “Houtou” khas Yamanashi yang terkenal atau berendam di pemandian air panas pinggir danau untuk melepas lelah. Kami akan selalu mendukung kalian demi perjalanan ke gunung Fuji yang memuaskan.

Penerjemah : Aririn