Kuil Indah Tersembunyi di Kyoto, Iwashimizu-Hachimangu!

Jika teman-teman mendengar kata Kyoto, apa yang terbayang di benak teman-teman? Kyoto adalah salah satu wilayah terkenal di Jepang yang ramai dikunjungi turis karena banyaknya tempat wisata yang berbudaya kental Jepang. Sebut saja, kuil-kuil Shinto dan Budha yang banyak berdiri di sana dan pasti namanya sering teman-teman dengar seperti Kiyomizu-dera atau Fushimi Inari Taisha.

Apakah teman-teman pernah mendengar tentang Iwashimizu-Hachimangu? Kuil Shinto yang berada di Yawata, Kyoto ini adalah salah satu dari tiga kuil Hachimangu utama yang ada di Jepang. Kuil ini didekasikan untuk Dewa yang bertugas melindungi negara.

Iwashimizu-Hachimangu (石清水八幡宮)
Alamat    : 30 Yawata, Kyoto 614-8588, Japan
Telepon  : +81 75-981-3001
Jam Operasional   : Setiap hari. 8.30 – tutup.
Akses      : Keihan Line à Iwashimazu Hachimangu Station à Otokoyama Cable Car à Berjalan kaki 20 menit.
Biaya masuk          : Gratis
URL          : http://www.kyototourism.org/en/sightseeing-info/95.html

Menuju ke Puncak Gunung dengan Cable Car

Iwashimizu-Hachimangu terletak di atas Gunung Otokoyama. Untuk menuju ke sana, teman-teman dapat menaiki Otokoyama Cable Car dengan biaya 200 yen per orang. Walau perjalanan dengan cable car ini terasa singkat, teman-teman dapat menikmati indahnya pegunungan di pinggir Kyoto yang asri! Jika teman-teman berkunjung di waktu yang tepat, teman-teman dapat naik Cable Car yang dikelilingi daun-daun momiji yang mempesona.

Kuil di Tengah Hutan Rindang

Komplek Iwashimizu-Hachimangu terdiri dari berbagai bangunan yang dikelilingi hutan lebat. Termasuk juga hutan bambu! Karena letaknya yang di atas gunung, tempat ini jauh dari kebisingin kota. Kita dapat berjalan santai, mengambil napas dengan udara segar, ditemani suara burung.

Di dekat bangunan utama kuil, ada satu jalan lurus yang dipenuhi dengan lentera dari batu. Lentera yang berjumlah lebih dari 500 ini bersinar lembut pada pagi dan sore hari, membimbing para pengunjung untuk berjalan menuju bangunan utama kuil.

Edison Memorial

Ada satu hal unik di komplek kuil ini, yaitu adanya monumen yang ditujukan untuk Thomas Alva Edison. Edison yang terkenal sebagai pencipta bola lampu ini pernah menggunakan bambu dari komplek Iwashimizu-Hachimangu untuk membuat filamen bola lampu pertamanya pada tahun 1880. Setiap tahun, Iwashimizu-Hachimangu mengadakan festival untuk memperingati hari kelahiran dan kematian Edison.

Memandang ke Ujung Langit Kyoto

Sebelum turun dari gunung, sempatkan diri teman-teman untuk mampir di bukit observasi yang ada di komplek Iwashimizu-Hachimangu. Dari bukit ini, teman-teman dapat melihat seluruh pemandangan Kyoto! Tempat ini dipenuhi dengan pohon-pohon rindang yang akan memekarkan bunga sakura di musim semi dan momiji di musim gugur.

Tempat Wisata Tersembunyi

Jika teman-teman ingin mencoba mengunjungi kuil yang sedikit berbeda dan tersembunyi, tidak ada salahnya berkunjung ke Iwashimizu-Hachimangu. Cobalah berkunjung pada saat musim semi atau musim gugur, di mana hutan-hutan yang mengelilingi kuil akan lebih dapat menampilkan keindahannya untuk menyambut teman-teman semua!

Menyantap Tsukemono Lezat di Kafe Tsukemono by Kawamuraya(河村屋)

Teman-teman, apakah tahu tentang makanan Jepang yang bernama tsukemono? Tsukemono adalah acar Jepang, yaitu berbagai macam sayuran, buah, dan ikan yang diawetkan dengan cara direndam dengan air garam atau bumbu lainnya. Tsukemono di Jepang biasanya disajikan sebagai pendamping nasi, snack ketika minum alkohol, dan penghias makanan.

Pada artikel kali ini, saya ingin menceritakan kunjungan saya ke Kafe Tsukemono yang ada di Saitama, Jepang. Sepertin namanya, kafe ini menyajikan berbagai menu tsukemono yang diproduksi langsung di toko dan produsen tsukemono “Kawamuraya”, yang berada tepat di samping kafe!

Kafe Tsukemono sendiri adalah kafe yang dibuka secara terbatas, hanya dalam periode tertentu. Tapi teman-teman tidak perlu khawatir kehabisan tsukemono. Teman-teman bisa langsung masuk ke “Kawamuraya” untuk mencoba dan membeli tsukemono, atau bahkan melakukan study tour untuk melihat cara pembuatan Tsukemono!

Kawamuraya Main Store
Alamat : 1125-6 Besshochō, Kita-ku, Saitama-shi, Saitama-ken 331-0821
Jam Operasional : 10.00 – 18.00, libur 1 sampai 3 hari setiap bulannya
Akses : 10 menit dengan bus dari Stasiun Miyahara
Biaya masuk : Gratis
URL : https://www.kawamuraya.co.jp/

Hidangan dengan Tsukemono!

Seperti dijelaskan di atas, Kafe Tsukemono by Kawamuraya ini adalah kafe yang beroperasi hanya dalam periode tertentu. Tahun ini, kafe ini buka pada saat Golden Week! Selain masa liburan, kafe juga ikut memperingati bergantinya zaman Heisei ke zaman Reiwa.

Menu yang disajikan tentu saja berkaitan dengan tsukemono. Kali ini, saya mencoba dua menu yaitu Rost Beef-Don dengan saus acar bawang bombay spesial dan Chicken Namban-Don dengan saus acar bawang bombay spesial serta saus tartar.

Rost Beef-Don adalah menu Don dengan nasi yang diselimuti daging panggang. Sangat disarankan untuk menambahkan telur di atasnya! Sedangkan Chicken Namban-Don adalah menu ayam dengan nasi merah. Ayamnya sungguh lunak dan sangat cocok disantap dengan tsukemono pendampingnya.

Teman-teman harus coba juga acar bawang bombay di kafe ini! Dengar-dengar, acar bawang bombay itu sangat jarang dan merupakan salah satu menu original dari Kawamuraya. Ada juga menu tambahan lainnya, seperti menu Kimchi, Keju, dan Nori yang saya pesan. Teman-teman memakannya dengan membungkus keju dan kimchi dengan nori. Rasanya gurih dan meresap di lidah!

Jangan Lupa Hidangan Penutup!

Setelah puas menyantap hidangan penuh dengan tsukemono lezat, saatnya memesan hidangan penutup! Saya memesan Sfogliatella dengan bubuk mirin dan Bavarois depak padi spesial rasa Chocola Orange. Keduanya tentu sangat enak!

Mampir Juga ke Kuil Hikawa

Tsukemono sudah, hidangan lezat sudah! Jika teman-teman masih ada waktu, teman-teman bisa sekalian mampir ke Kuil Hikawa. Kuil ini berada di dekat Stasiun Omiya, salah satu pintu masuk ke perfektur Saitama.

Kuil Hikawa di Saitama adalah salah satu kuil terkenal di Jepang. Kuil ini biasanya akan ramai dipenuhi oleh penduduk Saitama ketika memperingati tahun baru di Jepang.

Kuil Hikawa
Alamat : 1−407 Takahana-cho, Omiya-ku, Saitama 330-0803
Jam Operasional : Setiap hari, 05.30 – 17.30 (Maret, April, September, Oktober), 05.00 – 18.00 (Mei – Agustus), dan 06.00 – 17.00 (November – Februari)
Akses : 20 menit berjalan kaki dari stasiun Omiya, atau 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Kita-Omiya.
Biaya masuk : Gratis
URL : http://musashiichinomiya-hikawa.or.jp/

Tanpa pergi ke Nikko, mau pergi kemana?

Nikko yang dibanjiri suasana alam

Kali ini すかSUKI berkunjung ke Nikko yang berada di Prefektur Tochigi. Bila berbicara tentang Nikko, ya Kuil Nikko Toshogu yang berada di tengah-tengah alam. Zaman dahulu, dikatakan karena silih bergantinya letusan gunung berapi maka terbentuklah keindahan alam di sana.

Pada kesempatan kali ini すかSUKI akan menyampaikan tentang pesona musim gugur dengan daun warna warni di Nikko.

Akses menuju kuil Nikko Toshogu
Sekitar 35 menit berjalan kaki dari stasiun terdekat ke Kuil Nikko Toshogu (stasiun Tobu Nikko, stasiun JR Nikko)
Dari Stasiun Tokyo ke stasiun Nikko kira-kira 2-3 jam ( dengan tarif 4000 – 6000 yen tergantung jika memakai kendaraan ekspress atau tidak )

Tempat berkumpulnya Teknologi Zaman Edo

Di kuil Nikko Toshogu ini terdapat makam Tokugawa Ieyasu yang membuka ketentaraan zaman Edo. Bangunan yang berada di sana tercatat sebagai World Record atau catatan dunia, sebanyak hampir 40 bangunan. Teknik memahat/membuat patung pada zaman Edo berkupul dengan jumlah patung hampir mencapai 5.000 buah.

Selain itu, Gojyunoto ( pagoda bertingkat lima ) di tempat ini dibangun dengan teknologi bangunan yang dijadikan contoh untuk Sky Tree di Tokyo. Teknologi yang lebih dari 400 tahun yang lalu masih digunakan sampai saat ini, terkejut ya. Di bawah atap lantai satu dari menara tersebut terdapat dekorasi pahatan 12 zodiak. Bisakah kamu menemukan zodiak Anda sendiri?

Terdapat kata mutiara untuk Nikko. Dikatakan [ Jika tidak melihat Nikko jangan berkata “Cukup”], ini adalah kata yang memuji keindahan bangunan Kuil Nikko Toshogu yang hampir tidak ada kekurangan apapun.

Tentang pemandangan Kuil Nikko Toshogu
Biaya Masuk : 1300 Yen
Jam Buka : 1 April – 31 Oktober 8:00 ~ 17:00, 1 November – 31 Maret 8:00 ~ 16:00

Monyet mewakili masa hidup seseorang

Kami pikir kata – kata yang mengulang monyet berkali – kali hanya permainan kata saja atau main- main, tetapi benar jika monyet itu mengekspresikan hidup manusia. Gambar 3 ekor monyet di atas adalah Iwazaru ( Monyet yang Berkata ), Kikazaru ( Monyet yang Mendengar), dan Mizaru ( Monyet yang Melihat ), ketika masih kecil teringat supaya tidak melihat dan mendengar hal – hal yang buruk, tidak memakai kata- kata yang kasar, dan tumbuh dengan mempunyai hati yang jujur. Begitupun ketika dewasa, ingin memiliki hati yang jujur juga kan ya.

Ada juga pahatan tentang orang tua dan anak monyet, serta monyet yang sedang hamil. Terdapat juga souvenir monyet yang dijual di sana, Orang yang suka monyet pasti tak tahan untuk membelinya ya.

Gerbang Yomei yang terbuat dari kumpulan Patung

508 patung akan menyambut kita di gerbang ini. Saat menaiki tangga kita akan tercuri pandang oleh patung kecil yang indah, karena berada di tangga hati- hati jangan sampai terjatuh ya.

Makam Ieyasu

Dari aula utama ke karah kanan banyak orang yang berhenti, di sana terdapat patung Nemuri Neko ( Kucing tidur ).
Kita dapat pergi ke tempat ibadah Okumiya dengan melewati gerbang di belakang Nemuri Neko. Di sanalah terpadat makam Ieyasu, dahulu sepertinya hanya tentara saja yang bisa mendekat. Sekarang terbuka untuk umum, siapa pun dapat melihatnya

Namun, ada tangga batu yang bisa mengacaukan “berapa langkah” untuk pergi ke tempat ibadah Okumiya. Mungkin demi alasan keamanan bahwa tidak mudah untuk pergi ke tempat Ieyasu. Ada sekitar 200 tangga batu, jadi sangat penting untuk memakai sneaker. Jika berhasil mendaki sampai puncak, maka biksu yang berada di tempat ibadah Okunomiya akan melakukan pengusiran roh jahat ( eksorsime ) untuk kita. Dengan derma yang biasa mendapatkan eksorsime, berterimakasih sekali. Biksu di sana bisa ada tau tidak, hanya bisa bergantung pada keberuntungan ya.

Di belakang tempat ibadah Okunomiya ini terdapat makam Ieyasu uang sedang tertidur. Tempat tertinggi yang berada di kuil Nikko Toshogu. Sungguh hal yang tidak biasa melihat makam Jenderal ya.
Di sebelah makam terdapat Kanosugi ( Pohon Kenyataan ). Sepeti namanya pohon keinginan yang menjadi kenyataan.

Mendapat eksorsisme, melihat makam Jenderal, keinginan menjadi kenyataan, bukankah ini tempat yang mewah? Sebagai gantinya, ketika perjalanan pulang ujian menuruni tangga batu menanti kita.

Rasa Nikko

Dari Stasiun Nikko menuju kuil Nikko Toshogu hanya terdapat jalur mendaki satu arah. Dalam perjalanan sekitar 30 menit, banyak toko yang menjadi godaan untuk kita. Puding Nikko, dango ( kue khas Jepang ), ubi bakar, Yuba ( kembang tahu Jepang ) adalah makanan yang mewakili Nikko. Silakan isi perut kalian dalam perjalanan ke Nikko ya.

Tradisi yang ada di Nikko

Ketika kita melihat satu persatu bangunan yang berada di kuil Nikko Toshogu, tidak terasa waktu akan berlalu. Ada toilet di beberapa tempat, tetapi ketika mendaki dan menuruni tangga batu tidak ada toilet, terlebih jika hari libur banyak sekali turis yang datang sehingga banyak sekali yang berbaris di depan toilet, jadi kami merekomendasikan sebaiknya sering pergi ke toilet.

Foto ini menunjukkan pemandangan setelah pemujaan di Kuil Nikko Toshogu. Daun Momiji yang indah ya. Silakan datang mengunjungi Nikko ya.

Pesona Senbon Torii sampai Puncak Gunung Kuil Fushimi Inari yang menyembah Dewa Rubah

Ada banyak tempat yang indah di Kyoto

Kota Kyoto yang berada di daerah Kansai adalah kota warisan budaya yang membanggakan Jepang. Ada banyak Jinja ( kuil untuk penganut agama Shinto) dan Otera ( kuil untuk penganut agama Buddha ) di Kyoto, yang merupakan ibu kota Negara Jepang selama 1000 tahun, Meskipun sekarang bukan ibu kota Negara Jepang, banyak tempat wisata terkenal di Kyoto yang merupakan destinasi travel wisatawan dari seluruh dunia.

Kali ini すかSUKI akan memperkenalkan tempat wisata favorit yang berada di Kyoto, yaitu Fushimi Inari Taisha.

Fushimi Inari Taisha
Dari Stasiun Kyoto naik kereta api JR tujuan ke arah Nara kira-kira 13 menit perjalanan, turun di Stasiun Inari. ( ongkos : 130 yen )

Apa itu Fushimi Inari Taisha

Fushimi Inari Taisha adalah kuil yang menganut kepercayaan pada dewa Inari, kepercayaan ini menjadi salah satu agama yang diyakini di Jepang. Ngomong-ngomong, orang yang mengetahui Jepang secara mendetail mungkin sudah mengetahui arti Inari, Inari adalah hewan yaitu rubah, Inari Shinkou ( kepercayaan Inari ) berarti agama yang menyembah rubah sebagai Tuhan. Kemudian Fushimi Inari Taisya ini adalah kuil utama dari semua kuil Inari yang berada di Jepang, dengan kata lain seperti bos nya kuil.

Ngomong-ngomong lagi Japanese Food “Sushi” khususnya yang terkenal di Eropa dan Amerika Serikat yaitu Inari Zushi, mereka membuatnya seperti bentuk rubah ( Ternyata Inari Zushi adalah makanan favorit Dewa Rubah )

Tunggu dulu, Fushimi Inari Taisha Bukan sekedar kuil Dewa Rubah lho

Tetapi, kalau hanya mendengar ini ( ahh.. ternyata hanya kuil ya. Banyak kuil di Kyoto, tidak pergi ke sini pun tidak apa apa kan ya ..) mungkin ada yang terlanjur berpikir seperti itu.

Tunggu dulu!

Fushimi Inari Taisha bukan hanya kuil ! Fushimi Inari mungkin terkenal sebagai kuilnya Dewa Rubah, tetapi juga terkenal sebagai kuil terluas yang menjadikan seluruh area gunung tersebut secara tidak sengaja sebagai kuil.

Hal lain yang menjadikannya terkenal adalah jika mendaki gunung ini terdapat Torii ( Benda yang berada diantara Dewa seperti gerbang ) disepanjang jalur pendakian sehingga terlihat seperti Senbon Torii ( 1000 gerbang ). Pengalaman mendaki melewati Torii ini adalah pengalaman tidak biasa termasuk bagi orang Jepang, perasaan aneh seperti dijaga oleh dewa dapat membuat hati merasa damai ketika mendaki.

Melewati banyak Torii untuk mendaki Inari Yama ( Gunung Inari )

Di tengah perjalanan terdapat juga lampu yang cantik

Jika Anda beruntung, Anda bisa melihat wanita yang berpakaian kimono dan kolaborasi Torii!

Menikmati waktu Fantastis di Fushimi Inari Taisha

Turun gunung sambil menikmati berjalan melewati Senbon Torii menuju stasiun terdapat makanan terkenal Kyoto, ada Shin Soba, Telur, dan Ji Udon yang bisa dinikmati sebelum pulang dari Fushimi Inari Taisha. Ada Kereta JR yang langsung menuju stasiun Kyoto, jadi masih banyak tempat wisata yang bisa dinikmati sebelum sampai ke Stasiun Kyoto, seperti Kiyomizudera, Kinkakuji, Kyouanji, dll.

Kalian juga datanglah ke Fushimi Inari Taisha dan mendakilah sampai ke puncak gunung melewati Torii、bersenang – senanglah dengan pendakian kecil yang indah ini.

Kyoto Identik Dengan Momiji! 3 Rekomendasi Tempat Berburu Daun Momiji di Kyoto!

Tempat yang memiliki daun momiji (daun musim gugur) paling cantik dan populer di Kyoto

Kyoto merupakan kota yang memiliki sejarah paling panjang di Jepang dan tidak berhenti menarik perhatian wisatawan domestik maupun internasional. Kyoto terletak di daerah Kansai dan dulunya merupakan ibu kota Jepang yang berhasil melahirkan berbagai budaya.

Kesan apa yang kalian miliki tentang Kyoto? Jika berbicara tentang Kyoto, mungkin kalian akan langsung terbayang kuil Shinto? Atau kuil Buddha? Tentu saja Kyoto mewakili itu semua. Satu kali dalam setahun, ketika daun momiji di musim gugur telah tumbuh, kuil-kuil akan memberikan pemandangan yang sama sekali berbeda. Bersantai sambil menikmati dedaunan berwarna merah dan kuning yang cantik, rasanya seperti berada di dunia lain!

Kali ini すかSUKI akan memperkenalkan kepada kalian 3 rekomendasi tempat dengan daun momiji yang terkenal di daerah Kyoto.

Stasiun Kyoto
Dari Bandara Internasional Kansai:
・1,5 jam dengan airport shuttle bus (harga tiket 2.550 yen).
・1 jam 20 menit dengan kereta limited express ‘Haruka’ for Kansai Airport (harga tiket 2.850 yen)
・Dari stasiun JR Osaka: 30 menit menggunakan JR Tokaido Main Line.

Hanya berjarak 1 stasiun dari stasiun Kyoto! Jangan lewatkan kuil Tofuku-ji yang sangat populer!

Salah satu alasan すかSUKI merekomendasikan kuil Tofuku-ji adalah aksesnya yang mudah. Kuil tersebut bisa dicapai hanya dengan 10 menit menggunakan JR Nara Line, atau 20 menit jika menaiki bus kota Kyoto Line 88 atau 208. Meskipun butuh sedikit jalan kaki dari stasiun, rasa capek tidak akan terasa karena kalian bisa berjalan sambil melihat-lihat toko menarik yang berbaris. Kuil Tofuku-ji lebih besar dari kuil lain sehingga daun momiji-nya pun lebih mengesankan. Kuil Tofuku-ji sendiri dikenal sebagai taman Jepang. Jadi, kalian bisa menikmati kontrasnya warna daun berwarna hijau dengan daun momiji berwarna kuning dan kemerahan. Apabila mau sedikit menunggu hingga daun berguguran, daun momiji yang berjatuhan akan terlihat seperti karpet dan menghasilkan suasana yang berbeda. Daun yang berguguran pun tetap terlihat menarik, ya.

Kuil Tofuku-ji
Alamat : 15-778 Hommachi, Higashiyama-ku, Kyoto-shi, Kyoto-fu
Nomor telepon : 075-561-0087
Jam operasional :
・April – akhir Oktober : 09.00 – 16.00 (masuk terakhir pukul 16.00 ※gerbang ditutup pukul 16.30)
・November – awal Desember : 08.30 – 16.00 (masuk terakhir pukul 16.00 ※gerbang ditutup pukul 16.30)
・Awal Desember – akhir Maret : 09.00 – 15.30 (masuk terakhir pukul 15.30 ※gerbang ditutup pukul 16.00)
HTM : 400 yen
Akses :
Dari stasiun Kyoto menggunakan JR Nara Line : 20 menit (harga tiket 140 yen)
Menggunakan bus kota Kyoto Line 88 atau 208 : 25 menit (harga tiket 230 yen)
URL : http://www.tofukuji.jp/english/index.html

Ingin memonopoli daun momiji hanya untuk diri sendiri? Nikmati pemandangan sambil minum matcha, rasanya luar biasa!

Dengan sedikit berjalan kaki dari kuil Tofuku-ji, kalian akan menemukan sebuah kuil yang bernama Toko-ji. Daya tarik utamanya tentu saja daun momiji. Namun, tidak hanya itu saja daya tarik yang dimiliki kuil ini. Kalian juga bisa menikmati matcha dan camilan di sini. Setelah melepas sepatu di pintu masuk, berjalanlah sedikit ke dalam. Kalian akan menemukan alas duduk yang menghadap taman yang cantik dan merasakan ketenangan yang tidak biasa. すかSUKI sudah mencoba minum matcha di tempat ini, rasanya sangat menenangkan. Sepertinya, rasa lelah dari aktivitas seharian bisa hilang begitu saja hanya dengan melakukan ini. すかSUKI merekomendasikan tempat ini karena orang-orang yang datang berkunjung masih sedikit, benar-benar seperti spot rahasia! Nah, bagaimana kalau kalian juga menenangkan hati dan bersantai di sini sambil memandang daun momiji?

Kuil Toko-ji
Alamat : 15-804, Hommachi, Higashiyama-ku, Kyoto-shi
Jam operasional : 1 November (Jum’at) – 30 November (Sabtu) buka pukul 10.00 – 16.00
Akses :
・Dari stasiun Kyoto dengan JR Nara Line : 15 menit (harga tiket 140 yen)
・Dengan bus kota Kyoto Line 88 atau 208 : 20 menit (harga tiket 230 yen)
HTM : 500 yen untuk camilan dan matcha
URL : http://kyototokoji.web.fc2.com/

Ayo ke kuil Rokuo-in untuk menikmati daun momiji dengan tenang!

Karena banyak orang datang ke Kyoto saat musim gugur, semua tempat menjadi penuh dengan manusia. Di saat seperti itu, mari kita coba pergi ke spot rahasia yang hanya diketahui oleh warga setempat! Tempat itu bernama kuil Rokuo-in. Walaupun jaraknya dekat dengan objek wisata terkenal Arashiyama, tamu yang berkunjung masih terhitung sedikit sehingga kalian bisa menikmati daun momiji dengan tenang dan tanpa terburu-buru. Di sini, daun momiji menyelimuti sepanjang jalan dari pintu masuk. Rasakanlah suasana misterius yang tidak bisa dilihat di tempat lain. Bagi kalian yang suka foto, すかSUKI merekomendasikan tempat ini. Ambil foto dari berbagai sudut dan dapatkan foto favoritmu!

Kuil Rokuo-in
Alamat : 24 Sagakitahoricho, Ukyo-ku, Kyoto-shi, Kyoto-fu
Nomor telepon : 075-861-1645
Jam operasional : 09.00 – 17.00
HTM : 400 yen
Akses : dari stasiun Kyoto dengan JR Sanin Line : 20 menit (turun di stasiun Saga Arashiyama, harga tiket 240 yen)

Ayo temukan tempat favorit kamu!

Masih ada banyak kuil-kuil lain selain yang telah SUKI perkenalkan di atas. Untuk kali ini すかSUKI masih belum bisa memperkenalkannya, tetapi masih banyak, kok tempat wisata menarik lainnya. Kuil terkenal seperti Kiyomizudera dan Kinkakuji juga luar biasa. Setiap tempat wisata memiliki pesona dan daya tariknya masing-masing, dan itulah sisi menarik dari wisata Kyoto. Sambil berkeliling, kalian juga bisa menikmati berbagai camilan yang bisa dimakan sambil jalan. Semoga kalian bisa menemukan spot favorit dan rasakanlah ‘Jepang’ yang sesungguhnya.

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Layaknya Time Slip! Rasakan Suasana Jepang di Masa Lalu dengan Perjalanan ke Kamakura 2 Hari 1 Malam!

Di Kamakura banyak bangunan masa lalu yang tersisa

Kamakura terletak di sebelah barat Semenanjung Miura, Prefektur Kanagawa.
Pada zaman dahulu, di Kamakura terdapat pusat pemerintahan militer Kamakura Bakufu atau sering disebut Keshogunan Kamakura. Sampai sekarang pun banyak wisatawan datang ke sana untuk melihat bangunan bersejarah Jepang.
Dari Kamakura, pantai Yuigahama dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Seafood-nya tidak kalah terkenal dengan Enoshima, lho!
Kali ini, すかSUKI akan memperkenalkan berbagai tempat yang patut dikunjungi di Kamakura supaya kalian bisa merasakan masa lalu Jepang yang indah.

Melihat The Great Buddha of Kamakura (Patung Buddha Raksasa/ Kamakura Daibutsu) di Kuil Kotoku-in(高徳院)

Patung Buddha raksasa di Kuil Kotoku-in akan langsung terlihat setelah kalian berjalan sekitar 30 menit dari pintu barat stasiun Kamakura. Patung ini memiliki ketinggian yang cukup mengejutkan, yaitu setara dengan bangunan 6 tingkat. Patung Buddha ini awalnya tidak ditempatkan di luar ruangan, tetapi berada di dalam bangunan besar yang bernama Daibutsu-dono. Akan tetapi, karena beberapa kali rusak karena terkena bencana, patung Buddha ini diletakkan di tempat terbuka seperti sekarang (※ Ada berbagai teori tentang sejarah ini).

Seluruh bagian patung dilapisi daun emas?

Setelah membayar tiket masuk sebesar 200 yen, begitu masuk kalian akan langsung bisa melihat patung Buddha yang duduk dengan gagah. Beloklah ke kiri dan lihat pipi kanan patung Buddha dengan saksama…

Kalian pasti bisa melihat sesuatu yang terlihat seperti daun emas. Sebenarnya, dikabarkan bahwa patung ini memang dihiasi dengan daun emas saat awal dibuat. Namun sampai sekarang tidak diketahui mengapa patung Buddha ini dibangun, dan apa tujuan penggunaan daun emas tersebut. Jika menyebut ‘Kamakura’, yang pertama kali muncul di kepala pasti adalah patung Buddha raksasa (The Great Buddha of Kamakura) yang misterius tersebut.

Nah, ayo kita melihat ke dalam tubuh patung Buddha!

Banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya kita bisa melihat bagian dalam tubuh patung Buddha. Patung Buddha ini dibuat menggunakan kerangka, setelah patung selesai dibuat kerangka dicopot sehingga bagian dalamnya kosong. Kalian perlu membayar 20 yen sebagai uang persembahan. Sebelum memasuki tubuh patung Buddha, persiapkan uangnya terlebih dahulu, ya!

Kuil Kotoku-in(高徳院)
Alamat : 4 Chome-2-28 Hase, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Normor telepon : 0467-22-0703
Jam operasional : April – September 8:00 – 17:30, Oktober – Maret 8:00 – 17:00
HTM : Dewasa & anak SMA 200 yen, Anak SD 150 yen

 

Memohon peruntungan keuangan dengan mencuci uang di Zeniarai Benzaiten(銭洗弁財天)

Sudah banyak kepercayaan di dunia yang meyakini bahwa permohonan akan terkabul jika melempar uang ke mata air. Namun, pernahkan kamu mendengar tentang mata air yang bisa memberikan keuntungan dengan mencuci uangmu di sana? Kedengarannya aneh, kan? Zeniarai Benzaiten Ugafuku Jinja(銭洗弁財天宇賀福神社)dikenal sebagai kuil yang dipercaya dapat melipatgandakan keuntungan jika kalian mencuci uangmu di sana yang sering disebut dengan Zeniarai Benzaiten(銭洗弁財天).

Jika mencuci uang dengan air ini, jumlahnya akan menjadi berlipat ganda!?

Kepercayaan ini berawal dari ucapan Minamoto no Yorimoto pada era Heian yang bermimpi bertemu dengan dewa keberuntungan, “Jika memberi sang Buddha asupan air dari mata air ini, kedamaian akan datang”. Sejak saat itu, orang-orang mulai mencuci uang mereka di sini. Di dalam kuil, beberapa orang terlihat sedang mencuci uang mereka. Akan tetapi, jangan hanya menyimpan dan mendiamkan uang yang telah dicuci tersebut. Kabarnya, apabila uang itu digunakan untuk hal yang bermanfaat, maka uang itu akan kembali dengan jumlah yang berlipat. Oleh karena itu, jangan hanya disimpan, gunakan uang tersebut untuk hal yang baik, ya!

Ramal keberuntungan dengan air!?

Di Jepang, metode menarik kertas berisi ramalan keberuntungan yang disebut dengan ‘Omikuji(おみくじ)’ telah dilakukan sejak zaman dahulu kala untuk meramal keberuntungan diri sendiri. Akan tetapi, di Zeniarai Benzaiten ada metode unik yang disebut dengan ‘Mizumikuji(水みくじ)’ atau ramalan air yang dapat digunakan untuk meramal keberuntungan. Ketika menarik kertas ramalan, kalian akan mendapatkan kertas yang tidak tertulis apapun di atasnya. Akan tetapi, jika kertas tersebut dimasukkan ke dalam air di ‘Ryujin no Mizu( 龍神の水)’ maka hurufnya akan perlahan terlihat. Aneh sekali, ya!

By the way, karena huruf yang tertulis akan menghilang saat kertas mengering, すかSUKI merekomendasikan kepada kalian untuk mengambil foto kertas ramalan tersebut sebelum kering.

Zeniarai Benzaiten Ugafuku Jinja (銭洗弁財天宇賀福神社)

Alamat : 2-25-16 Sasuke, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Nomor telepon : 0467-25-1081
Jam operasional : 8:00 – 16:30

Coba makan Shirasu Don yang terkenal!

Pantai Yuigahama di Kamakura juga terkenal akan seafood-nya, lho! Makanan yang paling terkenal adalah shirasu-don. Jika kalian berjalan menyusuri kota, pasti kalian akan sering melihat tulisan shirasu-don(しらす丼)dimana-mana.

Karena sebagian besar toko menyediakan Nama Shirasu Don(生しらす丼 = mentah)dan Kama-age Shirasu Don(釜揚げしらす丼 = rebus), kalian yang tidak bisa makan ikan mentah pun tetap bisa menikmatinya dengan memilih varian yang direbus. Volumenya tidak terlalu banyak, sehingga sangat cocok untuk makan siang. Hilangkan letih kalian sambil menikmati angin laut!

Kuil Tsurugaoka Hachiman-gu, kuil yang penuh sejarah

Jika menyebut tempat terkenal di Kamakura, salah satunya pasti adalah kuil Tsurugaoka Hachiman-gu(鶴岡八幡宮). Bangunan utama kuil bahkan dijadikan aset budaya penting milik negara karena sejarahnya yang panjang. Di kuil ini, kalian akan sering melihat simbol berupa burung merpati. Konon, di Jepang merpati dikenal sebagai jelmaan dari dewa panahan dan peperangan yang disebut dengan Hachiman-shin. Para prajurit di zaman Kamakura menggunakan merpati sebagai lambang keluarga karena mereka beranggapan bahwa merpati adalah burung pembawa kemenangan. Oleh karena itulah, di kuil Tsurugaoka Hanchiman-gu banyak dijual ‘Hato Mikuji(鳩みくじ)/ ramalan merpati’ dan jimat yang berbentuk burung tersebut.

Kuil Tsurugaoka Hachiman-gu(鶴岡八幡宮)

Alamat : 2-1-31 Yukinoshita, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Nomor telepon : 0467-22-0315
Jam operasional : Oktober – Maret 06:00 – 21:00, April – September 05:00 – 20:50

Hamparan bambu di Kuil Hokoku-ji!

Nah, kenapa すかSUKI merekomendasikan perjalanan 2 hari 1 malam ke Kamakura? Karena selain tempat wisata terkenal, masih banyak tempat lain yang wajib kalian kunjungi. Di hari pertama, kalian bisa mengunjungi tempat wisata terkenal. Di hari kedua, kunjungilah tempat-tempat yang tidak begitu terkenal supaya kalian bisa merasakan Jepang lebih dalam, terutama Kuil Hokoku-ji(報国寺)ini. Di antara orang Jepang pun kuil ini tidak begitu dikenal. Banyak pohon bambu yang ditanam di Kuil Hokoku-ji, bahkan nama lain dari kuil ini adalah ‘Kuil Bambu’. Jalan setapak yang dibangun di antara pohon bambu seolah mengingatkan akan kota Jepang pada zaman dahulu. Di dalam kuil kalian bisa menikmati minuman matcha. Sepertinya, banyak yang menggunakan tempat ini sebagai spot kencan, lho.

Kuil Hokoku-ji(報国寺)
Alamat : 2-7-4 Jomyoji, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Nomor telepon : 0467-22-0762
Jam operasional : 09:00 – 16:00 (pelayanan minum matcha di dalam taman sampai pukul 15:30)

Kamakura, tempat dimana kalian bisa merasakan sejarah panjang Jepang

Selain tempat-tempat yang tadi sudah すかSUKI perkenalkan, masih banyak cara untuk menikmati Kamakura, lho. Misalnya, jalan-jalan sambil makan di Komachi-dori, menaiki jinrikisha (becak ala Jepang), menyewa kimono, dan lainnya. Wisata ke Kamakura, yuk!

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Makan Chazuke di Kyoto, berapa mangkok yang bisa kamu habiskan?

Ke Daerah Tempat Budaya Jepang Berkumpul, “Kyoto”

Kyoto pada zaman dahulu ada sebuah ibukota, di sana terdapat banyak warisan budaya dunia yang dibangun pada masa tersebut. Bukan hanya warisan budaya saja, melainkan tata kotanya pun tertata dengan ciri khas Jepang yang kental. Kota dengan banyaknya orang yang memakai baju kimono dan banyaknya kedai dengan makanannya yang enak adalah Kyoto.
Letak Kyoto yang berada di pusat Jepang menjadikannya sebagai tempat yang mudah diakses dengan Shinkansen maupun pesawat.
Kali ini kami akan memperkenalkan Kyoto di sekitar Kiyomizu dengan santai dimana di sana kalian bisa merasakan budaya Jepang. Dan tidak salah lagi bisa makan sampai puas.

Stasiun terdekat Kiyomizu: Hankyu (Private railway daerah Kansai) Stasiun Kawaramachi
Akses: dari Bandara Internasional Kansai kira-kira 2 jam (terdapat rute kereta api dan bus, ongkos pulang pergi 2000 Yen.
Akses: Shinkansen, dari stasiun Kyoto menggunakan bus kota sekitar 20 menit (169 Yen)

Tanjakan Menuju Kiyomizu “Ninenzaka”

Di tengah perjalanan dari Kawaramachi sampai kuil Kiyomizu, yaitu suatu tanjakan bernama “Ninenzaka” kalian akan menjumpai “Akoya Chaya” suatu kedai teh “Akoya”. Di pintu masuknya tergantung sebuah “Noren”, gorden kain khas Jepang. Tapi sebelum kalian memasuki kedainya, cobalah tengok ke belakang kalian. Kalian bisa melihat pemandangan tanjakan “Ninenzaka” yang telah kalian lalui.

Ninenzaka
Hankyu, dari Stasiun Kawaramachi jalan kaki sekitar 20 menit
Prefektur Kyoto, Kyoto, Higashiyama Ward, Masuyacho, Kiyomizu 2 Chome, kode pos 605-0826
URL : http://www.2nenzaka.ne.jp/EN/

Makan “Ochazuke” dan “Oshinko”di Kedai “Akoya” Sepuasnya

Di dalam kedai, banyak berjajar “Oshinko” dalam berbagai macam warna. Di tempat makan ini, kalian bisa menikmati “Ochazuke” (makanan Jepang atau cara makan yang dituangi teh) dan “Oshinko”(sayuran acar) sepuasnya. Ada 20 jenis lebih Oshinko yang bisa kalian nikmati sesuka kalian, dan kalian juga bisa memilih dengan bebas jenis nasi dan jenis tehnya. Nasinya ada 3 macam yang bisa kalian pilih, yaitu nasi putih, beras “Juurokkokumai” (jenis beras putih dengan kadar gula yang sedikit dan tinggi serat, bertekstur kenyal seperti ketan juga memiliki wangi gandum yang khas) dan bubur. Sedangkan untuk tehnya ada dua jenis yaitu teh Houji, dan teh Sencha.

Setiap musimnya jenis Oshinko bisa berbeda-beda sehingga mungkin kalian akan menemukan jenis Oshinko yang langka, dan bisa membuat Ochazuke sesuai selera merupakan daya tarik tempat ini. Karena tidak ada batasan waktu, jadi tidak sadar makan lagi dan lagi. Kalau menjelang makan siang pada hari sabtu dan minggu, di depan kedai penuh dengan orang yang mengantri. Sayangnya kedai ini tidak melayani reservasi, jadi kami menyarankan kalian untuk datang lewat jam makan siang.

Akoyachaya
Alamat: Preferktur Kyoto, Kyoto, Higashiyama Ward, Kiyomizu 3 Chome, 343
Hari libur: Tanpa hari libur sepanjang tahun
Jam operasional: 11:00~17:00 (Resepsionis dibuka pukul 10:00, ditutup pukul 16:00)
Perkiraan harga: 1450 Yen/orang dewasa, anak-anak sampai kelas 3 SD 700 Yen/orang
URL : http://www.kashogama.com/akoya/

Begitu Melewati Tanjakan, di sanalah “Panggung Kiyomizu” Berada

Begitu kalian mendaki tanjakan yang terhubung dengan kedai-kedai, kalian akan sampai di sebuah panggung Kiyomizu. Makanan yang dimakan tadi bisa-bisa terbakar lagi ya kalau harus melewati tanjakan. Kiyomizu berada di atas bukit, sehingga sangat kaya akan keindahan alamnya dan warna dedaunan yang akan berubah seiring pergantian empat musim, sehingga menimbulkan suasana yang berbeda. Di gambar yang kalian lihat adalah saat dedaunan berganti warna di menara Koyasu.

Dari kuil Kiyomizu, kalian bisa melihat pemandangan kota Kyoto. Walaupun waktunya terbatas, di malam hari terdapat lampu penerangan, sehingga kalian bisa melihat Kuil Kiyomizu yang menakjubkan yang sama sekali berbeda dengan di siang hari. Karena udara di malam hari sangat dingin, jangan lupa persiapkan perlengkapan yang memadai ya.

Kuil Kiyomizu
Alamat: Prefektur Kyoto, Kyoto, Higashiyama, Kiyomizu 1 chome 294, kode pos 605-0862
Biaya masuk: 300 Yen
Akses: Dari Ninenzaka jalan kaki 10 menit.
URL : https://www.kiyomizudera.or.jp/en/

Istirahat Sejenak Sambil Menikmati Kudapan Manis di“Umezono”Saat Kembali Menuruni Lereng

Umezono, tempat paling nyaman untuk istirahat sejenak memenuhi perut yang lapar saat kembali dari Kuil Kiyomizu ke Ninenzaka. Umezono iniberada di jalan yang sama dengan kedai teh “Akoya”. Kedai ini terkenal dengan “Mitarashi Dango”nya. Cobalah makanan ini bersama dengan macha. Kalian juga bisa minta untuk dibungkus sehingga bisa kalian nikmati juga di penginapan.

Umezono Kedai Kiyomizu
Umezono Kedai Kiyomizu
Alamat: Prefektur Kyoto, Kyoto, Higashiyama, Kiyomizu 3 Chome, 339-1, kode pos 605-0862
Jam operasional: Mulai tahun depan ada perubahan jam operasional
(31 Maret 2019) 11:30~19:00 (LO18:30)
(1 April 2019) 11:00~18:30 (LO18:00)
Hari libur: Tidak ada
Perkiraan biaya: 1000 Yen
URL : http://umezono-kyoto.com/

Menikmati Budaya Jepang di Kiyomizu

Di sekitar Kuil Kiyomizu, banyak kedai yang tidak bisa diperkenalkan semua. Sebelum menaiki lereng/ jalan menanjak, kalian bisa menyewa kimono, jadi mungkin ini ide bagus untuk jalan-jalan santai mengelilingi Kiyomizu dengan memakai kimono. Tapi hati-hati supaya tidak jatuh di Ninenzaka ya…

Penerjemah : Aririn