Tanpa pergi ke Nikko, mau pergi kemana?

Nikko yang dibanjiri suasana alam

Kali ini すかSUKI berkunjung ke Nikko yang berada di Prefektur Tochigi. Bila berbicara tentang Nikko, ya Kuil Nikko Toshogu yang berada di tengah-tengah alam. Zaman dahulu, dikatakan karena silih bergantinya letusan gunung berapi maka terbentuklah keindahan alam di sana.

Pada kesempatan kali ini すかSUKI akan menyampaikan tentang pesona musim gugur dengan daun warna warni di Nikko.

Akses menuju kuil Nikko Toshogu
Sekitar 35 menit berjalan kaki dari stasiun terdekat ke Kuil Nikko Toshogu (stasiun Tobu Nikko, stasiun JR Nikko)
Dari Stasiun Tokyo ke stasiun Nikko kira-kira 2-3 jam ( dengan tarif 4000 – 6000 yen tergantung jika memakai kendaraan ekspress atau tidak )

Tempat berkumpulnya Teknologi Zaman Edo

Di kuil Nikko Toshogu ini terdapat makam Tokugawa Ieyasu yang membuka ketentaraan zaman Edo. Bangunan yang berada di sana tercatat sebagai World Record atau catatan dunia, sebanyak hampir 40 bangunan. Teknik memahat/membuat patung pada zaman Edo berkupul dengan jumlah patung hampir mencapai 5.000 buah.

Selain itu, Gojyunoto ( pagoda bertingkat lima ) di tempat ini dibangun dengan teknologi bangunan yang dijadikan contoh untuk Sky Tree di Tokyo. Teknologi yang lebih dari 400 tahun yang lalu masih digunakan sampai saat ini, terkejut ya. Di bawah atap lantai satu dari menara tersebut terdapat dekorasi pahatan 12 zodiak. Bisakah kamu menemukan zodiak Anda sendiri?

Terdapat kata mutiara untuk Nikko. Dikatakan [ Jika tidak melihat Nikko jangan berkata “Cukup”], ini adalah kata yang memuji keindahan bangunan Kuil Nikko Toshogu yang hampir tidak ada kekurangan apapun.

Tentang pemandangan Kuil Nikko Toshogu
Biaya Masuk : 1300 Yen
Jam Buka : 1 April – 31 Oktober 8:00 ~ 17:00, 1 November – 31 Maret 8:00 ~ 16:00

Monyet mewakili masa hidup seseorang

Kami pikir kata – kata yang mengulang monyet berkali – kali hanya permainan kata saja atau main- main, tetapi benar jika monyet itu mengekspresikan hidup manusia. Gambar 3 ekor monyet di atas adalah Iwazaru ( Monyet yang Berkata ), Kikazaru ( Monyet yang Mendengar), dan Mizaru ( Monyet yang Melihat ), ketika masih kecil teringat supaya tidak melihat dan mendengar hal – hal yang buruk, tidak memakai kata- kata yang kasar, dan tumbuh dengan mempunyai hati yang jujur. Begitupun ketika dewasa, ingin memiliki hati yang jujur juga kan ya.

Ada juga pahatan tentang orang tua dan anak monyet, serta monyet yang sedang hamil. Terdapat juga souvenir monyet yang dijual di sana, Orang yang suka monyet pasti tak tahan untuk membelinya ya.

Gerbang Yomei yang terbuat dari kumpulan Patung

508 patung akan menyambut kita di gerbang ini. Saat menaiki tangga kita akan tercuri pandang oleh patung kecil yang indah, karena berada di tangga hati- hati jangan sampai terjatuh ya.

Makam Ieyasu

Dari aula utama ke karah kanan banyak orang yang berhenti, di sana terdapat patung Nemuri Neko ( Kucing tidur ).
Kita dapat pergi ke tempat ibadah Okumiya dengan melewati gerbang di belakang Nemuri Neko. Di sanalah terpadat makam Ieyasu, dahulu sepertinya hanya tentara saja yang bisa mendekat. Sekarang terbuka untuk umum, siapa pun dapat melihatnya

Namun, ada tangga batu yang bisa mengacaukan “berapa langkah” untuk pergi ke tempat ibadah Okumiya. Mungkin demi alasan keamanan bahwa tidak mudah untuk pergi ke tempat Ieyasu. Ada sekitar 200 tangga batu, jadi sangat penting untuk memakai sneaker. Jika berhasil mendaki sampai puncak, maka biksu yang berada di tempat ibadah Okunomiya akan melakukan pengusiran roh jahat ( eksorsime ) untuk kita. Dengan derma yang biasa mendapatkan eksorsime, berterimakasih sekali. Biksu di sana bisa ada tau tidak, hanya bisa bergantung pada keberuntungan ya.

Di belakang tempat ibadah Okunomiya ini terdapat makam Ieyasu uang sedang tertidur. Tempat tertinggi yang berada di kuil Nikko Toshogu. Sungguh hal yang tidak biasa melihat makam Jenderal ya.
Di sebelah makam terdapat Kanosugi ( Pohon Kenyataan ). Sepeti namanya pohon keinginan yang menjadi kenyataan.

Mendapat eksorsisme, melihat makam Jenderal, keinginan menjadi kenyataan, bukankah ini tempat yang mewah? Sebagai gantinya, ketika perjalanan pulang ujian menuruni tangga batu menanti kita.

Rasa Nikko

Dari Stasiun Nikko menuju kuil Nikko Toshogu hanya terdapat jalur mendaki satu arah. Dalam perjalanan sekitar 30 menit, banyak toko yang menjadi godaan untuk kita. Puding Nikko, dango ( kue khas Jepang ), ubi bakar, Yuba ( kembang tahu Jepang ) adalah makanan yang mewakili Nikko. Silakan isi perut kalian dalam perjalanan ke Nikko ya.

Tradisi yang ada di Nikko

Ketika kita melihat satu persatu bangunan yang berada di kuil Nikko Toshogu, tidak terasa waktu akan berlalu. Ada toilet di beberapa tempat, tetapi ketika mendaki dan menuruni tangga batu tidak ada toilet, terlebih jika hari libur banyak sekali turis yang datang sehingga banyak sekali yang berbaris di depan toilet, jadi kami merekomendasikan sebaiknya sering pergi ke toilet.

Foto ini menunjukkan pemandangan setelah pemujaan di Kuil Nikko Toshogu. Daun Momiji yang indah ya. Silakan datang mengunjungi Nikko ya.

Makan Chazuke di Kyoto, berapa mangkok yang bisa kamu habiskan?

Ke Daerah Tempat Budaya Jepang Berkumpul, “Kyoto”

Kyoto pada zaman dahulu ada sebuah ibukota, di sana terdapat banyak warisan budaya dunia yang dibangun pada masa tersebut. Bukan hanya warisan budaya saja, melainkan tata kotanya pun tertata dengan ciri khas Jepang yang kental. Kota dengan banyaknya orang yang memakai baju kimono dan banyaknya kedai dengan makanannya yang enak adalah Kyoto.
Letak Kyoto yang berada di pusat Jepang menjadikannya sebagai tempat yang mudah diakses dengan Shinkansen maupun pesawat.
Kali ini kami akan memperkenalkan Kyoto di sekitar Kiyomizu dengan santai dimana di sana kalian bisa merasakan budaya Jepang. Dan tidak salah lagi bisa makan sampai puas.

Stasiun terdekat Kiyomizu: Hankyu (Private railway daerah Kansai) Stasiun Kawaramachi
Akses: dari Bandara Internasional Kansai kira-kira 2 jam (terdapat rute kereta api dan bus, ongkos pulang pergi 2000 Yen.
Akses: Shinkansen, dari stasiun Kyoto menggunakan bus kota sekitar 20 menit (169 Yen)

Tanjakan Menuju Kiyomizu “Ninenzaka”

Di tengah perjalanan dari Kawaramachi sampai kuil Kiyomizu, yaitu suatu tanjakan bernama “Ninenzaka” kalian akan menjumpai “Akoya Chaya” suatu kedai teh “Akoya”. Di pintu masuknya tergantung sebuah “Noren”, gorden kain khas Jepang. Tapi sebelum kalian memasuki kedainya, cobalah tengok ke belakang kalian. Kalian bisa melihat pemandangan tanjakan “Ninenzaka” yang telah kalian lalui.

Ninenzaka
Hankyu, dari Stasiun Kawaramachi jalan kaki sekitar 20 menit
Prefektur Kyoto, Kyoto, Higashiyama Ward, Masuyacho, Kiyomizu 2 Chome, kode pos 605-0826
URL : http://www.2nenzaka.ne.jp/EN/

Makan “Ochazuke” dan “Oshinko”di Kedai “Akoya” Sepuasnya

Di dalam kedai, banyak berjajar “Oshinko” dalam berbagai macam warna. Di tempat makan ini, kalian bisa menikmati “Ochazuke” (makanan Jepang atau cara makan yang dituangi teh) dan “Oshinko”(sayuran acar) sepuasnya. Ada 20 jenis lebih Oshinko yang bisa kalian nikmati sesuka kalian, dan kalian juga bisa memilih dengan bebas jenis nasi dan jenis tehnya. Nasinya ada 3 macam yang bisa kalian pilih, yaitu nasi putih, beras “Juurokkokumai” (jenis beras putih dengan kadar gula yang sedikit dan tinggi serat, bertekstur kenyal seperti ketan juga memiliki wangi gandum yang khas) dan bubur. Sedangkan untuk tehnya ada dua jenis yaitu teh Houji, dan teh Sencha.

Setiap musimnya jenis Oshinko bisa berbeda-beda sehingga mungkin kalian akan menemukan jenis Oshinko yang langka, dan bisa membuat Ochazuke sesuai selera merupakan daya tarik tempat ini. Karena tidak ada batasan waktu, jadi tidak sadar makan lagi dan lagi. Kalau menjelang makan siang pada hari sabtu dan minggu, di depan kedai penuh dengan orang yang mengantri. Sayangnya kedai ini tidak melayani reservasi, jadi kami menyarankan kalian untuk datang lewat jam makan siang.

Akoyachaya
Alamat: Preferktur Kyoto, Kyoto, Higashiyama Ward, Kiyomizu 3 Chome, 343
Hari libur: Tanpa hari libur sepanjang tahun
Jam operasional: 11:00~17:00 (Resepsionis dibuka pukul 10:00, ditutup pukul 16:00)
Perkiraan harga: 1450 Yen/orang dewasa, anak-anak sampai kelas 3 SD 700 Yen/orang
URL : http://www.kashogama.com/akoya/

Begitu Melewati Tanjakan, di sanalah “Panggung Kiyomizu” Berada

Begitu kalian mendaki tanjakan yang terhubung dengan kedai-kedai, kalian akan sampai di sebuah panggung Kiyomizu. Makanan yang dimakan tadi bisa-bisa terbakar lagi ya kalau harus melewati tanjakan. Kiyomizu berada di atas bukit, sehingga sangat kaya akan keindahan alamnya dan warna dedaunan yang akan berubah seiring pergantian empat musim, sehingga menimbulkan suasana yang berbeda. Di gambar yang kalian lihat adalah saat dedaunan berganti warna di menara Koyasu.

Dari kuil Kiyomizu, kalian bisa melihat pemandangan kota Kyoto. Walaupun waktunya terbatas, di malam hari terdapat lampu penerangan, sehingga kalian bisa melihat Kuil Kiyomizu yang menakjubkan yang sama sekali berbeda dengan di siang hari. Karena udara di malam hari sangat dingin, jangan lupa persiapkan perlengkapan yang memadai ya.

Kuil Kiyomizu
Alamat: Prefektur Kyoto, Kyoto, Higashiyama, Kiyomizu 1 chome 294, kode pos 605-0862
Biaya masuk: 300 Yen
Akses: Dari Ninenzaka jalan kaki 10 menit.
URL : https://www.kiyomizudera.or.jp/en/

Istirahat Sejenak Sambil Menikmati Kudapan Manis di“Umezono”Saat Kembali Menuruni Lereng

Umezono, tempat paling nyaman untuk istirahat sejenak memenuhi perut yang lapar saat kembali dari Kuil Kiyomizu ke Ninenzaka. Umezono iniberada di jalan yang sama dengan kedai teh “Akoya”. Kedai ini terkenal dengan “Mitarashi Dango”nya. Cobalah makanan ini bersama dengan macha. Kalian juga bisa minta untuk dibungkus sehingga bisa kalian nikmati juga di penginapan.

Umezono Kedai Kiyomizu
Umezono Kedai Kiyomizu
Alamat: Prefektur Kyoto, Kyoto, Higashiyama, Kiyomizu 3 Chome, 339-1, kode pos 605-0862
Jam operasional: Mulai tahun depan ada perubahan jam operasional
(31 Maret 2019) 11:30~19:00 (LO18:30)
(1 April 2019) 11:00~18:30 (LO18:00)
Hari libur: Tidak ada
Perkiraan biaya: 1000 Yen
URL : http://umezono-kyoto.com/

Menikmati Budaya Jepang di Kiyomizu

Di sekitar Kuil Kiyomizu, banyak kedai yang tidak bisa diperkenalkan semua. Sebelum menaiki lereng/ jalan menanjak, kalian bisa menyewa kimono, jadi mungkin ini ide bagus untuk jalan-jalan santai mengelilingi Kiyomizu dengan memakai kimono. Tapi hati-hati supaya tidak jatuh di Ninenzaka ya…

Penerjemah : Aririn