Layaknya Time Slip! Rasakan Suasana Jepang di Masa Lalu dengan Perjalanan ke Kamakura 2 Hari 1 Malam!

Di Kamakura banyak bangunan masa lalu yang tersisa

Kamakura terletak di sebelah barat Semenanjung Miura, Prefektur Kanagawa.
Pada zaman dahulu, di Kamakura terdapat pusat pemerintahan militer Kamakura Bakufu atau sering disebut Keshogunan Kamakura. Sampai sekarang pun banyak wisatawan datang ke sana untuk melihat bangunan bersejarah Jepang.
Dari Kamakura, pantai Yuigahama dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Seafood-nya tidak kalah terkenal dengan Enoshima, lho!
Kali ini, すかSUKI akan memperkenalkan berbagai tempat yang patut dikunjungi di Kamakura supaya kalian bisa merasakan masa lalu Jepang yang indah.

Melihat The Great Buddha of Kamakura (Patung Buddha Raksasa/ Kamakura Daibutsu) di Kuil Kotoku-in(高徳院)

Patung Buddha raksasa di Kuil Kotoku-in akan langsung terlihat setelah kalian berjalan sekitar 30 menit dari pintu barat stasiun Kamakura. Patung ini memiliki ketinggian yang cukup mengejutkan, yaitu setara dengan bangunan 6 tingkat. Patung Buddha ini awalnya tidak ditempatkan di luar ruangan, tetapi berada di dalam bangunan besar yang bernama Daibutsu-dono. Akan tetapi, karena beberapa kali rusak karena terkena bencana, patung Buddha ini diletakkan di tempat terbuka seperti sekarang (※ Ada berbagai teori tentang sejarah ini).

Seluruh bagian patung dilapisi daun emas?

Setelah membayar tiket masuk sebesar 200 yen, begitu masuk kalian akan langsung bisa melihat patung Buddha yang duduk dengan gagah. Beloklah ke kiri dan lihat pipi kanan patung Buddha dengan saksama…

Kalian pasti bisa melihat sesuatu yang terlihat seperti daun emas. Sebenarnya, dikabarkan bahwa patung ini memang dihiasi dengan daun emas saat awal dibuat. Namun sampai sekarang tidak diketahui mengapa patung Buddha ini dibangun, dan apa tujuan penggunaan daun emas tersebut. Jika menyebut ‘Kamakura’, yang pertama kali muncul di kepala pasti adalah patung Buddha raksasa (The Great Buddha of Kamakura) yang misterius tersebut.

Nah, ayo kita melihat ke dalam tubuh patung Buddha!

Banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya kita bisa melihat bagian dalam tubuh patung Buddha. Patung Buddha ini dibuat menggunakan kerangka, setelah patung selesai dibuat kerangka dicopot sehingga bagian dalamnya kosong. Kalian perlu membayar 20 yen sebagai uang persembahan. Sebelum memasuki tubuh patung Buddha, persiapkan uangnya terlebih dahulu, ya!

Kuil Kotoku-in(高徳院)
Alamat : 4 Chome-2-28 Hase, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Normor telepon : 0467-22-0703
Jam operasional : April – September 8:00 – 17:30, Oktober – Maret 8:00 – 17:00
HTM : Dewasa & anak SMA 200 yen, Anak SD 150 yen

 

Memohon peruntungan keuangan dengan mencuci uang di Zeniarai Benzaiten(銭洗弁財天)

Sudah banyak kepercayaan di dunia yang meyakini bahwa permohonan akan terkabul jika melempar uang ke mata air. Namun, pernahkan kamu mendengar tentang mata air yang bisa memberikan keuntungan dengan mencuci uangmu di sana? Kedengarannya aneh, kan? Zeniarai Benzaiten Ugafuku Jinja(銭洗弁財天宇賀福神社)dikenal sebagai kuil yang dipercaya dapat melipatgandakan keuntungan jika kalian mencuci uangmu di sana yang sering disebut dengan Zeniarai Benzaiten(銭洗弁財天).

Jika mencuci uang dengan air ini, jumlahnya akan menjadi berlipat ganda!?

Kepercayaan ini berawal dari ucapan Minamoto no Yorimoto pada era Heian yang bermimpi bertemu dengan dewa keberuntungan, “Jika memberi sang Buddha asupan air dari mata air ini, kedamaian akan datang”. Sejak saat itu, orang-orang mulai mencuci uang mereka di sini. Di dalam kuil, beberapa orang terlihat sedang mencuci uang mereka. Akan tetapi, jangan hanya menyimpan dan mendiamkan uang yang telah dicuci tersebut. Kabarnya, apabila uang itu digunakan untuk hal yang bermanfaat, maka uang itu akan kembali dengan jumlah yang berlipat. Oleh karena itu, jangan hanya disimpan, gunakan uang tersebut untuk hal yang baik, ya!

Ramal keberuntungan dengan air!?

Di Jepang, metode menarik kertas berisi ramalan keberuntungan yang disebut dengan ‘Omikuji(おみくじ)’ telah dilakukan sejak zaman dahulu kala untuk meramal keberuntungan diri sendiri. Akan tetapi, di Zeniarai Benzaiten ada metode unik yang disebut dengan ‘Mizumikuji(水みくじ)’ atau ramalan air yang dapat digunakan untuk meramal keberuntungan. Ketika menarik kertas ramalan, kalian akan mendapatkan kertas yang tidak tertulis apapun di atasnya. Akan tetapi, jika kertas tersebut dimasukkan ke dalam air di ‘Ryujin no Mizu( 龍神の水)’ maka hurufnya akan perlahan terlihat. Aneh sekali, ya!

By the way, karena huruf yang tertulis akan menghilang saat kertas mengering, すかSUKI merekomendasikan kepada kalian untuk mengambil foto kertas ramalan tersebut sebelum kering.

Zeniarai Benzaiten Ugafuku Jinja (銭洗弁財天宇賀福神社)

Alamat : 2-25-16 Sasuke, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Nomor telepon : 0467-25-1081
Jam operasional : 8:00 – 16:30

Coba makan Shirasu Don yang terkenal!

Pantai Yuigahama di Kamakura juga terkenal akan seafood-nya, lho! Makanan yang paling terkenal adalah shirasu-don. Jika kalian berjalan menyusuri kota, pasti kalian akan sering melihat tulisan shirasu-don(しらす丼)dimana-mana.

Karena sebagian besar toko menyediakan Nama Shirasu Don(生しらす丼 = mentah)dan Kama-age Shirasu Don(釜揚げしらす丼 = rebus), kalian yang tidak bisa makan ikan mentah pun tetap bisa menikmatinya dengan memilih varian yang direbus. Volumenya tidak terlalu banyak, sehingga sangat cocok untuk makan siang. Hilangkan letih kalian sambil menikmati angin laut!

Kuil Tsurugaoka Hachiman-gu, kuil yang penuh sejarah

Jika menyebut tempat terkenal di Kamakura, salah satunya pasti adalah kuil Tsurugaoka Hachiman-gu(鶴岡八幡宮). Bangunan utama kuil bahkan dijadikan aset budaya penting milik negara karena sejarahnya yang panjang. Di kuil ini, kalian akan sering melihat simbol berupa burung merpati. Konon, di Jepang merpati dikenal sebagai jelmaan dari dewa panahan dan peperangan yang disebut dengan Hachiman-shin. Para prajurit di zaman Kamakura menggunakan merpati sebagai lambang keluarga karena mereka beranggapan bahwa merpati adalah burung pembawa kemenangan. Oleh karena itulah, di kuil Tsurugaoka Hanchiman-gu banyak dijual ‘Hato Mikuji(鳩みくじ)/ ramalan merpati’ dan jimat yang berbentuk burung tersebut.

Kuil Tsurugaoka Hachiman-gu(鶴岡八幡宮)

Alamat : 2-1-31 Yukinoshita, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Nomor telepon : 0467-22-0315
Jam operasional : Oktober – Maret 06:00 – 21:00, April – September 05:00 – 20:50

Hamparan bambu di Kuil Hokoku-ji!

Nah, kenapa すかSUKI merekomendasikan perjalanan 2 hari 1 malam ke Kamakura? Karena selain tempat wisata terkenal, masih banyak tempat lain yang wajib kalian kunjungi. Di hari pertama, kalian bisa mengunjungi tempat wisata terkenal. Di hari kedua, kunjungilah tempat-tempat yang tidak begitu terkenal supaya kalian bisa merasakan Jepang lebih dalam, terutama Kuil Hokoku-ji(報国寺)ini. Di antara orang Jepang pun kuil ini tidak begitu dikenal. Banyak pohon bambu yang ditanam di Kuil Hokoku-ji, bahkan nama lain dari kuil ini adalah ‘Kuil Bambu’. Jalan setapak yang dibangun di antara pohon bambu seolah mengingatkan akan kota Jepang pada zaman dahulu. Di dalam kuil kalian bisa menikmati minuman matcha. Sepertinya, banyak yang menggunakan tempat ini sebagai spot kencan, lho.

Kuil Hokoku-ji(報国寺)
Alamat : 2-7-4 Jomyoji, Kamakura-shi, Kanagawa-ken
Nomor telepon : 0467-22-0762
Jam operasional : 09:00 – 16:00 (pelayanan minum matcha di dalam taman sampai pukul 15:30)

Kamakura, tempat dimana kalian bisa merasakan sejarah panjang Jepang

Selain tempat-tempat yang tadi sudah すかSUKI perkenalkan, masih banyak cara untuk menikmati Kamakura, lho. Misalnya, jalan-jalan sambil makan di Komachi-dori, menaiki jinrikisha (becak ala Jepang), menyewa kimono, dan lainnya. Wisata ke Kamakura, yuk!

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Dapatkan pelayanan yang memuaskan meski tanpa uang tip

Jepang terkenal sebagai negara yang tidak memiliki kebiasaan memberikan uang tip. Hal ini mungkin terlihat aneh di mata negara lain yang biasanya suka memberikan uang tip sebagai tanda terima kasih tambahan atas jasa yang telah diterima. Hal ini tersebar hingga ke mancanegara dan membuat Jepang kedatangan turis-turis asing yang penasaran ingin menikmati seberapa baik pelayanan tanpa uang tip ini. Oleh karena itu, turis yang datang ke Jepang jumlahnya makin bertambah tiap tahun ke tahun. Kebanyakan berpendapat bahwa mereka puas dengan pelayanan yang didapatkan selama berada di Jepang.

Tourist information Center (Pusat Informasi untuk Turis)

Pintu masuk
Peta lokasi setempat dengan beragam pilihan bahasa
pamflet
Tersedia internet apabila ingin browsing informasi pariwisata

Tourist information center ini hampir ada di setiap tourist spot atau tempat yang banyak dikunjungi baik orang Jepang sendiri maupun turis mancanegara. Tempat ini disediakan untuk para pengunjung yang ingin mencari informasi setempat baik itu mengenai wisata atau transportasi sekalipun. Mengunjungi sebuah tempat yang belum pernah kita datangi sebelumnya pasti membuat perasaan sedikit khawatir, benar? Nah, dengan adanya fasilitas seperti ini setidaknya rasa kekhawatiran kita sedikit banyak dapat teratasi.

Anda dapat berkomunikasi dengan staf di tourist information center ini dengan menggunakan bahasa Jepang atau bahasa Inggris. Tidak hanya itu saja, di tempat ini pun tersedia macam-macam pamflet yang boleh dibawa pulang. Pun, fasilitas ini tidak dipungut biaya sama sekali.

Supermarket

Kamakura kinokuniya
Pintu masuk dari tempat parkir

Supermarket, tempat yang akrab dengan kehidupan sehari-hari ini dapat kita temukan dimana saja. Pengalaman saya saat mulai tinggal di Jepang, pertama kalinya berbelanja ke supermarket saya benar-benar bingung. Bisa dikatakan saya lumayan lancar membaca hiragana dan katakana tapi tidak dengan kanji.

Masalahnya, ketika saya ingin tahu arti dari kanji yang ada di depan mata pun kalau tidak bisa bacanya ya bingung juga. Nah, pada saat itulah saya ingat peribahasa “malu bertanya sesat di jalan”. Saya memberanikan diri bertanya pada salah seorang staf yang kebetulan ada tidak jauh dari tempat saya termenung. “Maaf, saya mencari (barang yang ingin dibeli)” tanya saya.

Tanpa basa-basi orang tersebut langsung memandu saya ke tempat dimana barang yang saya cari itu berada. Menurut saya, gerak sigap menolong konsumen seperti ini sangat luar biasa. Apalagi ketika kita diburu waktu atau saat benar-benar bingung dan mengharapkan bantuan seperti saya waktu itu.

Kinokuniya at Kamakura
Alamat : Kanagawa ken Kamakura shi Onari Machi 15 no 3 kode pos 248-0012
Telepon : 0467-25-1911

Sewa gratis baby stroller di shopping mall

Pusat informasi di shopping mall
Stroller berjejer rapi
Stroller yang saya pinjam

Suatu hari saya jalan-jalan ke shopping mall yang tidak begitu jauh dari tempat saya tinggal. Sebenarnya keluar membawa bayi dengan memakai stroller terasa lebih mudah karena hanya tinggal dorong saja tapi ketika masuk ke dalam kereta, stroller ini cukup memakan tempat jadi saya putuskan untuk menggendong anak dengan memakai baby carrier (sling) atau disebut dengan dakko himo dalam bahasa Jepang.

Ketika tiba di tempat, saya baru tahu ternyata di shopping mall yang saya kunjungi itu menyediakan fasilitas sewa gratis stroller hanya dengan cara mengisi formulir peminjaman di pusat informasi. Fasilitas sewa gratis stroller ini kebanyakan tersedia di shopping mall yang besar.

Di dalamnya ada juga yang dikenai biaya seperti misalnya di Disneyland. Stroller yang ditawarkan memiliki desain mickey mouse berwarna merah hitam yang lucu tetapi harga yang dikenakan senilai 1000 yen untuk pemakaian selama berada di dalam kawasan Disneyland hari itu saja. Informasi ini tertera di website Disneyland Japan.

Terrace Mall Shonan
Alamat : Kanagawa ken Fujisawa shi Tsujido Kandai 1 chome 3 no 1 kode pos 251-0041
Telepon : 0466-38-1000
URL : http://terracemall-shonan.com/
pamflet : http://terracemall-shonan.com/common/pdf/floorguide_en.pdf

Makan di Restoran

Saat berada di Jepang, ketika anda makan di restoran maka anda akan menerima oshibori (lap tangan) begitu anda duduk. Ini adalah salah satu kebudayaan Jepang yang mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Menurut pengalaman saya, oshibori yang digunakan di Jepang ada 2 macam yaitu yang berbentuk wet tissue dan yang berbentuk handuk kecil. Yang paling menarik adalah oshibori handuk, saat musim panas maka anda akan mendapatkan oshibori yang sengaja didinginkan di dalam kulkas terlebih dahulu.

Oshibori dingin ini sangat menyejukkan terlebih lagi di saat cuaca panas sekali. Kebalikannya saat musim dingin maka anda akan mendapatkan oshibori yang hangat. Udara dingin di luar akan membuat tangan terasa kaku. Namun dengan adanya oshibori hangat ini tangan kita pun akan dihangatkan dan makan akan terasa lebih enak. Oshibori ini hanya dapat dipakai di dalam restoran saja dan tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang.

Selain itu, ada juga service potongan harga dengan menggunakan kupon dan ada juga sistem mengumpulkan poin setiap transaksi. Tidak di semua tempat memiliki sistem seperti ini tetapi biasanya setelah selesai makan dan melakukan pembayaran di kasir, kita akan mendapatkan kupon potongan harga untuk transaksi selanjutnya.

Hal ini bertujuan agar tamu mau datang dan makan lagi di restoran tersebut. Jika anda makan yakiniku, biasanya mulut akan sedikit berbau dikarenakan konsumsi daging dalam jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu agar konsumen tidak merasa malu ketika berbicara dengan orang lain setelah keluar dari restoran, pihak restoran mengambil inisiatif untuk menaruh permen atau permen karet di depan meja kasir agar orang-orang leluasa untuk mengambilnya. Tentu saja permen ini gratis tetapi jangan mengambilnya banyak-banyak ya.

Kesimpulan.

Di negara yang memiliki kebiasaan memberikan uang tips, secara kasar dapat dikatakan bahwa uang tips adalah simbol bahwa kita “membeli jasa” yang telah kita terima. Dengan pemikiran seperti demikian, saya cukup kaget ketika pertama kalinya menginjakkan kaki di Jepang. Kaget tetapi senang dengan service yang memuaskan meskipun tanpa harus mengeluarkan uang ekstra sebagai tip. Tidak seperti di Indonesia, tidak selalu tetapi terkadang saya suka meninggalkan uang kembalian di meja tanda terima kasih untuk layanan yang telah diberikan. Lain halnya, di Jepang ada sebuah ungkapan yang dikenal dengan “omotenashi”.

Artinya yaitu melayani dengan hati dan dengan perasaan terbuka. “Omotenashi” ini menjadi bagian kebudayaan Jepang dan menjadi daya tarik tersendiri di mata dunia. Bagaimana dengan anda? Mari datang dan rasakan sendiri “omotenashi” Jepang yang akan membuat anda tidak cukup datang hanya sekali saja ke negara yang kaya akan budaya ini.