Papan Reklame Unik Di berbagai Macam Tempat. Papan Reklame di Osaka akan Menarik Perhatianmu!

Osaka merupakan kota terbesar di daerah Kansai. Di Jepang pun kota ini merupakan kota terbesar kedua setelah Tokyo. Oleh karena itu banyak sekali tempat-tempat wisata yang tidak akan cukup untuk dikunjungi dalam satu hari. Kami sarankan untuk memilih terlebih dahulu destinasi wisata dan membuat perencanaannya.

Daya Tarik lain dari kota Osaka ini, kita bisa berwisata ke kota yang bersebelahan dengan Osaka, yaitu kota Kyoto. Kita juga bisa mengatur jadwal wisata kita, misalnya hari pertama di Osaka, dan hari kedua di Kyoto.

Bagi orang Jepang sekalipun, kota Osaka memiliki keunikan budaya tersendiri, sehingga menjadikan Osaka sebagai salah satu kota dengan destinasi wisata yang paling dinantikan. Banyak makanan-makanan enak yang terbuat dari tepung terigu seperti Takoyaki, dan Okonomiyaki. Ditambah lagi orang-orang Osaka dikenal ramah dan kotanya sendiri memiliki image kota yang penuh hiburan.

Kali ini kami akan fokus memperkenalkan salah satu budaya asli Osaka tentang “Papan Reklame”

Akses menuju Osaka
Dari bandara Internasional Soekarno Hatta sampai Bandara Internasional Kansai
Waktu: sekitar 7 Jam
Ongkos: mulai 50,000 Yen~

Dari Bandara Internasional Kansai sampai Stasiun Namba
Nankai Airport Line Express Tujuan Namba
Waktu: kurang lebih 40 menit
Ongkos: 1,430 Yen

Simbol Osaka “Tsutenkaku”

Tadi kita sedikit membahas tentang orang Osaka yang ramah, selain itu Prefektur ini memiliki karakter “Yang paling mencolok dialah yang menang”.

Salah satunya yang muncul di sana adalah papan reklame yang mencolok. Pada dasarnya, kebanyakan orang Osaka adalah pedagang sehingga mereka berlomba-lomba untuk menarik perhatian pelanggan dengan memasang papan reklame yang mencolok dan berbeda dengan toko-toko yang lain. Sampai sekarang pun budaya ini masih tetap diwariskan, dan kalian bisa melihat papan reklame besar yang mencolok berjajar di sepanjang jalanan kota.

Simbol Osaka “Tsuutenkaku” pun bisa dibilang papan reklame yang berukuran besar. Di muka depannya bertuliskan “Hitachi” yang merupakan nama suatu perusahaan Jepang. Jika malam tiba, tulisan itu bersinar, sehingga keberadaannya terlihat lebih besar lagi.

Tsuutenkaku
Alamat: Osakafu, Osaka shi, Naniwa-ku Ebisuhigashi 1-chome 18-6
Telepon: 06-6641-9555
Jam operasional: 9:00~21:00 (Masuk sampai jam 20:30)
Hari libur: Tidak ada hari libur sepanjang tahun
Akses: Osaka Shiei Chikatetsu Sakaisuji Line, Stasiun Ebisuchou, dari pintu keluar nomor 3 jalan kaki 4 menit.

Orang Osaka siapapun tahu, “Kuidaore Tarou”

KuidaOre Tarou adalah karakter salah satu maskot suatu kantin yang bernama “Kuidaore”.

Dulu restoran memiliki kesan sebagai tempat para orang dewasa pergi, tapi pendirinya menginginkan anak-anak pun datang, sehingga akhirnya berinisiatif untuk membuat papan reklame yang bisa membuat anak-anak tertarik.

Sayangnya, restoran ini tutup pada tahun 2008. Namun “Kuidaore Tarou” ini masih tetap dicintai masyarakat sehingga patung tersebut tetap dibiarkan seperti itu. Kalian bisa melihatnya di pusat kota Osaka bernama “Dotonbori”.

Kuidaore Tarou
Alamat: Osaka-fu, Osaka-shi Chuuou-ku, Dotonbori 1 Choume 8-22

Makanan yang terkenal di Osaka, “Kushikatsu”

Makanan terkenal Osaka diantaranya adalah “Ushikatsu”. Makanan ini masuk ke dalam daftar makanan terkenal dari Osaka seperti Takoyaki, dan banyak sekali kedai-kedai yang menjual makanan ini.

Papan reklame yang memiliki dampak paling besar adalah gambar “Daruma”nya. Kepopulerannya bersaing di posisi 1 atau 2. Kalau di gambar mungkin tidak kelihatan, tapi sebetulnya Daruma ini bisa berbicara lho!

Kata-kata yang biasa diucapkannya adalah “Sousu no nidozuke wa kinshi yade!” sambil melirikkan matanya dengan nada memperingati.

Ushikatsu merupakan makanan dengan bahan dasar ikan, daging, atau sayur yang ditusuk dengan bambo kemudian digoreng dan dinikmati dengan mencelupkannya ke dalam saus yang banyak. Arti kata dari “sousu no nidozuke kinshi” artinya adalah aturan saat makan kushikatsu. Kushikatsu yang sudah dimakan sekali tidak boleh dicelupkan lagi kedalam Saus yang dituangkan dalam satu wadah untuk jatah bersama. Hal ini dilarang karena alasan kebersihan.

Osaka,Shinsekai Ganso,Kushikatsu,Daruma
Alamat: Osaka-shi, Chuuou-ku, Namba 1 Choume 4-24
Telepon: 06-6213-2033
Jam operasional: 12:00~22:30 (Last Order 30 menit sebelumnya)
Tanggal 31 Desember, pukul 21:30 tutup
Hari libur: 1 Januari
Anggaran: 1,500~2,500
Akses: Dari pintu keluar timur Shin Imamiya, jalan kaki 7 menit

Biriken san

Reklame/patung ini adalah “Biriken san”, dan merupakan Dewa yangpaling terkenal di Osaka. Hanya dengan melihat ekspresinya saja terasa mendapatkan sedikit kebahagiaan ya. Katanya kalau kita menyentuh telapak kaki Biriken san ini, akan terjadi hal-hal yang baik lho.

Biriken san juga digunakan untuk berbagai macam toko/kedai, jadi kalau kalian ke Osaka coba cari Biriken san dalam versi yang berbeda ya!

Kushikatsu Senmonten Torakatsu
Alamat: Osaka-fu, Osaka-shi, Naniwa-ku, Ebisu higashi 2-4-4 Maruchu Shin sekai Build 1, 2F Shin Sekai Area
Telepon: 050-5828-1801
Jam operasional: Senin~Jumat, sehari sebelum libur 11:30~22:00, Sabtu & minggu, hari libur: 10:00~22:00
Anggaran : Mulai 1,800 Yen~
Akses: Dari Pintu keluar timur Stasiun JR Shin Imamiya jalan kaki 5 menit

Ada Banyak Papan Reklame Lain yang Unik

Di kota Osaka ada banyak papan reklame lain yang menarik. Seperti reklame terkenal kedai Takoyaki, dan brand snack Jepang Glico.
Kalau ke Osaka coba temukan papan reklame yang menarik ya!

Penerjemah : Aririn

Hotel Bagaikan Museum Seni! Laporan Kunjungan ke Kyoto Art Hotel

Karya seni penuh warna, disusun beraturan dengan jarak sama di lorong panjang yang anorganik. Sekilas, gedung yang terlihat seperti museum seni ini sebenarnya adalah sebuah hotel di Kyoto.

Berbicara tentang Kyoto, kebanyakan orang akan membayangkan kuil Budha maupun Shinto, serta pemandangan kota tradisional. Kenyataannya, kebanyakan dari wisatawan yang berkunjung ke Kyoto memang bertujuan untuk menikmati pemandangan tradisional Jepang.

Akan tetapi, selain pemandangan tradisionalnya, Kyoto juga adalah tempat yang berpikiran terbuka akan teknologi dan ide-ide terbaru. Saya rasa, gabungan antara konsep tradisional dan ide baru inilah yang menjadi daya tarik sesungguhnya dari Kyoto.

Jepang memiliki suatu istilah berbunyi “Onkochishin”, yang artinya “Meneliti hal-hal lama untuk menemukan hal baru.” Image saya akan Kyoto sangat pas dengan istilah ini. Kyoto yang tradisional sangat indah, tetapi kali ini saya ingin memperkenalkan Kyoto dengan seni baru.

Art Hotel, Anteroom Kyoto

Hotel Anteroom Kyoto yang berada di sebelah selatan Stasiun Kyoto ini dahulu adalah gedung asrama siswa yang direnovasi menjadi hotel dan apartemen. Bukan hanya berfungsi sebagai hotel, gedung ini sangat menarik karena memang ditinggali oleh banyak orang.

Jika dilihat dari sisi hotel yang keren, hotel ini adalah “hal yang tidak biasa”. Sedangkan jika dilihat oleh orang-orang yang tinggal di apartemen, tempat ini adalah “keseharian” mereka. Saya merasakan daya tarik yang sangat besar dengan kedua hal yang dapat berdiri secara bersamaan ini.

・Disambut oleh Karya Seni Besar

Begitu memasuki hotel, kita disambut oleh karya seni yang besar! Pada dinding hotel juga terdapat karya-karya para artis, sehingga lobi yang luas ini terkesan seperti museum seni. Semua karya seni yang terpajang di hotel ini akan diganti secara berkala, sehingga akan menjadi kesenangan tersendiri untuk melihat karya seni yang berbeda pada kunjungan kita berikutnya.

Lorong dengan Berbagai Macam Taste

Lorong yang menuju ke kamar hotel dipenuhi dengan lukisan dan foto, dan disampingnya juga ada lounge yang keren.

Selain itu, kita dapat melihat kabel-kabel di bagian atap hotel, sehingga memberikan kesan seakan-akan kita sedang berada di gudang atau pabrik.Gedung ini adalah sebuah hotel, museum seni, dan gudang. Saya merasakan perasaan aneh, sebenarnya berada di mana saya saat ini.

Kamar yang Didesain oleh Artis

Berikut adalah kamar hotelnya. beberapa kamar di Hotel Anteroom Kyoto adalah kamar khusus yang didesain oleh artis.

Kamar yang saya tempati kali ini adalah konsep ruangan yang didesain oleh “Kenji Yanobe” yang juga adalah seorang profesor di Kyoto University of Art and Design. Selain kamar ini, ada juga kamar yang didesain oleh Fotografer terkenal di dunia “Mika Ninagawa”, dan seniman kontemporer “Kouhei Nawa”.

Menghabiskan Malam dengan Relaks di Bar

Tentu saja, hotel ini juga memiliki bar. Bar lounge terbuka yang dipenuhi dengan karya seni ini menyediakan banyak jenis minuman keras. Tempat ini saya sarankan kepada Anda yang ingin menikmati malam dewasa di Kyoto.

Mulai Satu Hari dengan Sarapan Lezat

Sarapan yang lezat adalah salah satu sales point di Anteroom Kyoto. Menikmati sarapan di restoran yang bermodel seperti kafe bergaya adalah cara yang tepat untuk memulai satu hari yang indah.

Menu Sarapan yang Berganti Setiap Hari

Sarapan Lezat di hotel ini berganti menu setiap harinya, sehingga Anda yang menginap lebih dari sehari tidak akan pernah bosan. Anda dapat memilih sandwich, croissant, pie, dan masih banyak lagi. Hotel juga menyiapkan smoothie dan salad yang segar. Untuk topping yoghurt, ada homemade jam di mana Anda dapat merasakan rasa asli dari hotel. Sup yang berganti menu setiap hari juga sangat lezat.

Wisata Kyoto Sembari Menikmati Karya Seni

Bagaimana laporan kunjungan Hotel Anteroom Kyoto kali ini?

Hotel ini terletak mengapit stasiun yang berlawanan arah dengan beberapa tempat wisata seperti Kinkaku-ji dan Kiyomizu-dera, sehingga tidak bisa dibilang berada di tempat yang praktis. Lalu, mungkin dari kalian ada yang berpikir untuk menginap di kota tua Kyoto “Machiya” karena mumpung sedang berada di Kyoto. Akan tetapi, Anteroom Kyoto adalah hotel penuh kejutan yang cocok untuk Anda ingin merasakan pengalaman menarik dan berbeda dengan pemandangan Kyoto biasanya. Yuk, jika ada kesempatan coba kunjungi dan menginap di Anteroom Kyoto!

Hotel Anteroom Kyoto
Alamat : 7 Higashikujō Aketachō, Minami-ku, Kyōto-shi, Kyōto-fu 601-8044, Japan
Nomor telepon : 075-681-5656
URL : https://hotel-anteroom.com/en/
Biaya : Single Room mulai dari 7.200 Yen
Akses : 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Kyoto Pintu Hachijo Higashi

Penerjemah : Gita Siwi

Dua hari satu malam, mencicipi makanan sepuasnya di Sapporo! (hari kedua)

Sapporo, pagi hari di hari kedua, hotel berseni dan Buffet café yang modis

Objek jerapah yang menarik mata ini adalah lobi hotel. Modis sekali ya. Pintu bagian belakang menjadi pintu masuk ke restoran, dan pagi ini kami makan di Buffet hotel (prasmanan).

Karena kemarin sudah makan makanan berat di Jingusukan, hari ini kami memutuskan untuk makan makanan yang agak ringan. Salad, bubur, dan sup. Minuman yang kalian lihat itu adalah produk minuman probiotik (yakult) yang hanya ada di Hokkaido yang bernama “Katsugen”. Rasanya masnis seperti yogurt, dan terasa enak di badan. Karena “katsugen” ini hanya bisa diminum di Hokkaido, jadi jika kalian menemukan minuman ini jangan lupa coba ya. Dan tentunya kalian juga bisa membelinya di minimarket.

La’gent Stay Sapporo Odori Hokkaido
Alamat: Hokkaido, Sapporo, Chuo Ward, minami 2, Jonishi 5 Chome 26-5, kode pos 060-0062
Telepon: 011-200-5507
URL:https://www.lagent.jp/sapporo-odori/eng/
Harga: satu malam mulai 5000 Yen
Akses: dari stasiun Sapporo jalan 17 menit

Makan siang di hari kedua, Sup kari “Okushiba Shouten”

Apakah kalian tahu apa itu “sup kari”? kalau kari biasanya merujuk pada bumbu kari halus yang telah dipadatkan yang kemudian diolah kembali supaya jadi lebih encer, sedangkan sup kari, seperti namanya, merupakan olahan dari bumbu sup kari.

Sup kari ini merupakan makanan yang terkenal yang berasal dari Sapporo, dan di kota ini sendiri banyak sekali kedai yang terkenal. Walaupun begitu, sup kari di setiap kedai memiliki ciri khas tersendiri, sehingga ada pula pelanggan yang tidak pernah bosan makan makanan ini setiap hari di kedai yang berbeda.

Kalau boleh disebut, ciri khas pada umumnya adalah bahan-bahannya yang berukuran besar. Seperti sayur atau daging yang dipotong besar-besar, sehingga kalian bisa memuaskan hasrat makan kalian. Untuk itu, makan siang kami kali ini kami putuskan Sup Kari sebagai pilihan.

Kedai yang kami kunjungi kali ini adalah kedai bernama “Okushiba Shouten Ekimae Souseiji”. Alasan kami memilih kedai ini karena sup utamanya memakai udang.
Bagi saya yang penyuka udang, kolaborasi udang dan kari ini membuat saya tidak bisa menahannya!

Karena di kedai ini banyak sekali menu maupun toppingnya, mungkin bagi orang yang pertama kali datang ke sini akan kebingungan.

Mari coba memesan dengan urutan seperti ini ; Jenis sup→bahan utama→topping→tingkat kepedasan→nasi
1. Pertama-tama adalah menentukan sup, apakah mau sup udang, ayam, atau rempah-rempah. Kalau saya tentu saja memilih sup udang.
2. Selanjutnya memilih bahan utama. Pada umumnya bahan utama untuk sup kari adalah ayam, kalau kalian kebingungan pilih saja ayam.
3. Kemudian kita pilih toppingnya. Kalian bisa mendapatkan gratis satu jenis topping, tapi bagi yang ingin memilih lebih dari 1 topping akan dikenakan biaya tambahan, sebagai gantinya kalian bisa memilih topping yang kalian suka sebanyak apapun sesuai selera.
4. Urutan selanjutnya adalah memilih tingkat kepedasan yang tersedia sampai 13 level. Level 1 adalah level yang paling rendah yang cocok bagi orang yang tidak terlalu suka pedas. Sedangkan level 13 adalah level dengan tingkat kepedasan yang bahkan tidak bisa kalian bayangkan lagi. Hahaha
5. Dan yang terakhir menentukan banyaknya nasi, dan pesanan pun selesai.

Ini dia pesanan yang sudah datang! Sepertinya enak ya sesuai tampilannya.

Begitu saya coba, bumbu supnya langsung terasa. Karena saya memilih level 5, jadi rasanya lumayan pedas. Tapi dengan rasa kuah udang dan bumbunya yang kaya, tidak terasa semangkok sup kari pun habis! Hanya saja keringat bercucuran tak henti.

Jika kalian keluar walau sambil menyeka keringat, kalian bisa merasakan semilir angin dingin. Sup kari ini memang enak dinikmati di musim panas, tapi menikmati sup kari yang panas dan pedas di musim dingin seperti di Hokkaido, bisa menghangatkan badan kalian.

Okushiba shouten Ekimae Souseiji
Alamat: Hokkaido, Sapporo, Chuo Ward, Kita 4 Jonishi, Icchoume Hokuren Build B1, kode pos 060-0004
Telepon: 011-207-0266
URL:https://twitter.com/oku_souseiji
Harga: mulai 1100 yen
Akses: dari Stasiun Sapporo jalan kaki 6 menit

Makan yang terakhir di Sapporo, enaknya memang Ramen!

Dalam 2 hari ini banyak makan makanan yang terkenal di Sapporo, tapi untuk yang pertama dan yang terakhir, enaknya memang makan Ramen. Bisa makan sebelum penerbangan, Bandara benar-benar tempat yang praktis. Kalau sebelumnya kita makan di “Hokkaido Ramen Dojo”, kali ini kita coba makan di tempat lain.

Terakhir yang saya pilih adalah “Teshikaga Ramen” dengan “Gyoukai Shibori Ramennya”. Rasa Shouyu/ saus kedelai yang diambil dari sari sayuran, beberapa jenis seafood dan kerang memenuhi mulut. Di kedai ini juga menyediakan menu dengan porsi kecil, sangat saya sarankan bagi anak-anak maupun perempuan yang tidak bisa makan banyak.

Teshikaga Ramen New Chitose Airport
Alamat: Shin Chitose Airport Domestic Terminal 3F
Telepon: 0123-45-8888
Jam buka: 10:00~21:00(last order 20:30)
Hari libur: tidak ada
URL:http://www.new-chitose-airport.jp/ja/spend/shop/s244.html
Harga: mulai 800 Yen

Bagaimana menurut kalian? Perjalan Gourmet 2 hari 1 malam di Sapporo kali ini? Banyaknya makanan yang enak di Sapporo, merupakan daya tarik kota ini. Bagi kalian yang akan berwisata ke Jepang, jangan lupa masukkan kota Sapporo ini sebagai salah satu kandidatnya ya~ hehe

Penerjemah : Aririn

Dua hari satu malam, menikmati Gourmet Sapporo sepuasnya! (hari pertama)

Sapporo merupakan pusat kota yang berada di Hokkaido. Menuju kota ini memerlukan waktu sekitar 1 jam 30 menit dari bandara Haneda. Karena akses yang praktis ini bukan hanya orang Jepang, tapi wisatawan dari berbagai penjuru dunia pun semakin banyak berdatangan setiap tahunnya.

Berdasarkan data di tahun 2017, wisatawan yang berkunjung ke Sapporo mencapai 150 juta orang. Kenaikan jumlah ini mencapai 10% jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung di tahun sebelumnya. Dari data tersebut kita bisa tahu kan kepopuleran kota ini di kalangan para wisatawan. Dan satu lagi hal yang mengejutkan adalah dari wisatawan yang menginap di Jepang, 82% nya berasal dari Asia.

Namun dari kepopuleran Sapporo di kalangan wisatawan, sebenarnya apa sih yang mereka cari hingga banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sana?

Hokkaido yang merupakan daerah bersalju terbaik di Jepang ini membuat wisatawan yang ingin menikmati ski ataupun snowboard semakin meningkat. Tapi tahukah kalian ternyata bukan hanya itu lho! Berbicara tentang Hokkaido, daya tariknya tidak lain dan tidak bukan yaitu makanannya yang enak-enak!

Kali ini kami akan memperkenalkan makanan yang sangat kami rekomendasikan untuk kalian coba saat menginap di sana selama 2 hari satu malam.

Makan siang lebih cepat di hari pertama di Bandara “Ebi Ramen”

Dari Indonesia menuju Sapporo, kemudian transit di Bandara Internasional Suvarnabhumi Thailand menghabiskan waktu kira-kira 12~14 jam. Jika kita berangkat di malam hari, kita bisa sampai di New Chitose Airport sebelum masuk jam makan siang.

Di New Chitose Airport banyak terdapat kedai-kedai makanan yang kelihatannya enak sekali. Tapi sebelum itu, kita coba dulu msakanan yang berasal dari Sapporo, yaitu Ramen!

Di dalam Bandara terdapat sebuah jalan dimana hanya berkumpul kedai ramen, yang disebut “Hokkaido Ramen Dojo”. Sedikitnya terdapat 10 kedai yang berjajar berdampingan yang menyediakan berbagai macam jenis Ramen. Di antara banyaknya pilihan, saya memutuskan untuk memilih kedai yang bernama “Ebi soba Ichigen”dengan menu ramennya, “Sono mama ebi miso”

Di anatara kedai-kedai “Hokkaido Ramen Dojo”, terdapat satu kedai yang paling populer hingga terjadi antrian yang panjang. Sup kental nan kaya rasa yang terbuat dari rebusan kepala udang yang manis, hingga bisa kalian teguk kelezatannya sampai tetesan terakhir.

Kalau ada kesempatan, jangan lupa makan Ebi Ramen ini ya! Rasa yang membuat antrian kalian tidak sia-sia!

Ebi soba Ichigen Shin Chitose Kuukou ten (Ebi Soba Ichigen New Chitose Airport)
Alamat: New Chitose Airport Terminal Domestik 3F
Telepon: 0123-45-6755
Jam buka: 10:00~21:00 (last order: 20:30)
Hari libur: tidak ada
URL:http://www.ebisoba.com/%E6%96%B0%E5%8D%83%E6%AD%B3%E7%A9%BA%E6%B8%AF%E5%BA%97/
Harga: mulai 780 Yen

kalau lapar ke kedai sushi!

Saat sedang jalan-jalan di kota Sapporo, kalau lapar, ayo kita coba ke kedai Sushi. Kedai sushi di Sapporo terkenal dengan Cost Performance-nya yang mahal. Tempat yang saya kunjuni adalah“Toriton Maruyamaten”. Kedai sushi-berputar ini terkenal dengan ukuran sushinya yang besar dan ketelitian pembuatannya.

Di kaiten zushi, atau sushi berputar ini kita bisa makan jenis sushi yang kita sukai, jadinya praktis bagi kalian yang tidak begitu lapar. Dan tentunya walau makan 1 piring pun tidak jadi masalah. Tapi jangan salah, walau hanya melihat berbagai macam sushi yang lewat depan mata saja, sudah menjadi kesenangan tersendiri.

Untuk satu piring kecil sushi dibandrol dengan harga 130~ 700 Yen termasuk pajak. Kita bisa mengetahui harga dari warna dan corak piringnya juga lho! Makanan laut yang berasal dari laut yang mengelilingi Hokkaido sangat segar! Pada umunya, Apapun makanan yang dimakan tidak akan membuat kalian kecewa!

Karena kelezatannya, mungkin kalian tidak akan sadar dan makan terlalu banyak. Tapi jangan lupa sisakan ruang untuk makan malam ya!

Kaiten zushi Torikon Maruyamaten
Alamat: 23 Chome-2-17 Kita 4 Jōnishi, Chūō-ku, Sapporo-shi, Hokkaidō 064-0824
Telepon: 011-633-5500
Jam buka: 11:00~22:00 (last order: 21:30)
URL:http://toriton-kita1.jp/shop/maruyama/
Akses: Dari Sapporo Municipal Subway, Tozai Line, Nishi- 28 chōme Station jalan kaki sekitar 8 menit

Makan malam di hari pertama dengan Jingisukan!

Malam hari di Sapporo, tidak akan berakhir sebelum makan “Jingisukan”

Jingisukan adalah makanan khusus dari daging domba segar yang dimasak menggunakan hot plate, dan ini merupakan makanan yang wajib kalian coba. Bagian atas hot plate dengan porsi penuh itu, terdapat tumpukan daging, kemudian di bagian bawahnya ada bawang bombai, paprika hijau, dan sayuran lainnya. Minyak yang keluar dari daging yang dibakar dengan api arang meresap ke dalam sayuran menjadikan rasanya manis dan lezat.

Kalau kalian beruntung, kalian bisa mencicipi “Tokujouniku” atau daging spesial yang disediakan terbatas dan fillet. Tapi sayangnya daging ini adalah menu favorite sehingga seringkali cepat habis. Bagi yang ingin tetap mencobanya, kami sarankan untuk datang lebih awal saat kedai baru buka.

Kedai Jingisukan bernama “Daruma”sangat terkenal sampai harus antri. Kalian harus siap rela untuk antri. Kesegaran daging setiap harinya dan saus asli yang tidak berubah dari sejak kedai tersebut berdiri merupakan rahasia dari kepopulerannya. Bukan hanya para wisatawan, tapi warga asli pun sangat menyukai kedai ini.

Jigisukan Daruma Honten
Alamat: 〒064-0805 Hokkaido, Sapporo, Chuo Ward, Minami 5 Jonishi 4, Christal Build, 1F
Telepon: 011-552-6013
Jam buka: 17:00~27:00(last order: 26:30)
Hari libur: Libur akhir tahun dan awal tahun
URL:http://best.miru-kuru.com/daruma/index-2a.html
Akses: Dari Sapporo Municipal Subway, Nanboku Line, Suzuki Station jalan kaki sekitar 4 menit

Nah gimana? jalan-jalan di Sapporo di hari pertama?Semuanya makanannya enak-enak, sungguh perjalanan yang menyenangkan bukan? tetap semangat ya karena kita masih akan makan makanan enak besok!

Lanjut ke hari kedua.

Penerjemah : Aririn

Kalau beruntung bisa bertemu burung bangau juga? Mari menikmati alam Hokkaido!

Pada artikel sebelumnya, すかSUKI sudah memperkenalkan pada kalian tentang makanan yang enak dari Kushiro. Tapi hal yang menarik dari Hokkaido bukan hanya makanannya saja lho! Di wilayah daratan Hokkaido, terhampar luas keindahan alam yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Di wilayah ini kaya akan alamnya, saking kayanya bahkan di jalan biasa pun sering muncul binatang liar seperti rusa, monyet, musang, rakun, maupun rubah. Kali ini kami akan memperkenalkan kepada kalian cara menikmati alam sambil naik kuda dan berjalan mengitari kawasan Kushiro Shitsugen National Park.

Yang baru pertama kali pun tidak masalah! Mari coba memasuki hutan dengan naik kuda

Dari JR Senmou, stasiun Mashuu sekitar 20 menit dengan mobil terdapat sebuah peternakan bernama “Meger Farm” dimana kita bisa merasakan pengalaman menunggangi kuda. Terdapat beberapa paket yang disediakan, namun paket ini menjadi pilihan untuk bisa mencoba menaiki kuda sendirian walaupun kebanyakan dari pengunjung adalah seorang pemula.

・Jalan-jalan bersama “Marble”

Kali ini saya diizinkan untuk menunggangi “Marble kun” yang memiliki corak bulu yang bagus ini. Dari sekitar 5 ekor kuda yang disediakan, kita bisa memilih sendiri kuda mana yang paling kita suka. Paket saya kali ini bukan hanya menunggangi kuda saja, tapi dimulai dari menjemput sendiri kuda yang sedang digembalakan dengan tujuan supaya kita bisa lebih akrab dengan kudanya.

Memasang tali kendali pada Marble kun saat sedang makan rumput, kemudian membawanya sampai ke tempat yang bisa ditunggangi. Setelah itu menyikat bulunya, memasang sepatu kuda, dan akhirnya kuda pun siap untuk ditunggangi.

・Terkesan dengan pemandangan yang berbeda dari biasanya

Saat menunggangi kuda dan melihat pemandangan dari posisi yang lebih tinggi dari biasanya benar-benar menakjubkan! Karena kuda berjalan perlahan, kita bisa dengan mudah menikmati pemandangan sekitar.

Kuda-kuda tersebut sudah dilatih dan diajarkan supaya mengikuti kuda yang ada di depannya, sehingga mengikuti instruktur pun bukan hal yang sulit baginya.

Begitu keluar dari hutan, terdapat sebuah danau. Sungguh menyenangkan bisa jalan-jalan di sekitar danau sambil naik kuda. Di sini orang yang baru naik kuda sekalipun bisa mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan. Karena ber-selfie sambil menunggangi kuda cukup sulit, jadi coba datanglah bersama teman dan saling mengambil foto satu sama lain ya!

Meger Farm
Alamat: Hokkaido, Teshigachou, Kusharo 420-1
Telp: 015-484-2282
URL:http://www.megerefarm.info/

Paket: Course jalan-jalan di hutan 60 menit 4,500 yen~ 5,000 Yen
Wild Jungle Course 90 menit 6,000 yen~6,500 Yen
Course tepi danau 15 menit 3,500 Yen~ 4,000 Yen
Akses jalan: Dari bandara Kushiro 90 menit dengan mobil (Ongkos taksi: 30,000 Yen~ 40,000 Yen)
Dari bandara Memanbetsu 60 menit dengan mobil (Ongkos taksi: 22,000 Yen~ 30,000 Yen)
Dari stasiun Mashuu jalur Senmou 20 menit dengan mobil (Ongkos taksi: 3, 700 Yen~ 4, 700 Yen)

Refreshing di tengah asrinya alam di Kushiro Shitsugen National Park!

Setelah berkuda, kami menuju Kushiro Shitsugen National Park, yang merupakan hamparan tanah rawa terbesar di Jepang. Di taman ini kita bisa merasakan keasrian alam Hokkaido, ditambah lagi taman nasional ini merupakan taman yang sangat penting keberadaannya bagi burung bangau Jepang atau jenis burung bangau mahkota merah untuk hidup selama satu tahun penuh, yang juga merupakan warisan kekayaan alam Negara. Jika kalian beruntung, mungkin kalian bisa melihat burung ini.

・Mendapati burung bangau saat sedang lewat

Saat itu, saya beruntung sekali bisa melihat burung bangau! Saya sangat senang sekali karena baru pertama kali dalam hidup saya, saya bisa melihat burung bangau Jepang, dengan Warna hitam dan putihnya yang begitu indah.

Di Jepang banyak terdapat burung bangau, tapi aslinya sedikit saja orang Jepang yang pernah melihat burung bangau. Hanya dengan ini saya merasa kedatangan saya ke Kushiro terasa berarti. Saya sangat bersyukur atas kejutan yang sangat membahagiakan ini.

MOVIE burung bangau

 

・Refresh suasana hati dengan dikelilingi pohon hijau

Di Kushiro Shitsugen, kita tidak bisa masuk seenaknya. Kita harus berjalan mengikuti tempat berjalan khusus yang telah disediakan menuju observatorium.
Nikmatilah perjalanan dengan santai sambil melihat-lihat serangga, binatang, atau tumbuhan yang langka.

Dari seluruh putaran sekitar 2.5 km, di tengah perjalanan terdapat “Taman Observasi Hokuto”. Di antara semua perjalanan pun, di sini merupakan titik dengan pemandangan yang paling indah.

Shitsugen yang bisa terlihat dari observatorium ini adalah keindahan dedaunan hijau pada musim panas, warna orange oleh daun maple pada musim gugur, dan juga pemandangan yang putih sama sekali oleh salju di musim dingin. Pemandangan berganti seiring pergantian 4 musim, sehingga kita bisa menikmatinya sepanjang tahun.

National Park Kushiro Shitsugen
Alamat: Hokkaido, kota Kushiro, Hokuto 6-11
Telp: 0154-56-2424
URL:https://www.env.go.jp/en/nature/nps/park/kushiro/guide/view.html
Akses: Dari Stasiun Japan Railway Kushiro 30 menit dengan Bus (Jalur bus Tsurui, Akan. Ongkos: 670 Yen)

Di Hokkaido masih banyak hal lain yang menarik

Bagaimana nih dengan pengalaman tour kita kali ini di alam Hokkaido?
Untuk kali ini mungkin hanya dengan kuda saja, tapi berkat itu kami jadi ingin melihat binatang lainnya juga~ hehe
Sepertinya menarik juga ya kalau bisa rekresi di musim dingin seperti main ski.
Daya Tarik Hokkaido masih belum berakhir sampai di sini saja lho!
Kami akan sangat senang jika bisa memperkenalkannya lagi di lain kesempatan.

Penerjemah : Aririn

Surga Makanan Laut! Ayo Nikmati Kekayaan Laut di Kushiro, Hokkaido

Hokkaido, kota dengan makanan lezat yang melimpah

Prefektur yang memiliki luas wilayah paling luas di Jepang adalah Hokkaido. Di tanah luas dan besar yang dikelilingi oleh lautan ini, banyak terdapat lahan pertanian dan peternakan dengan skala besar. Tetapi hasil alamnya yang melimpah tidak hanya berasal dari petanian dan peternakan saja, melainkan juga dari hasil lautnya.

Ikan segar yang baru ditangkap, sayuran yang baru dipetik, es krim dan keju yang terbuat dari susu sapi yang baru diperas, yang manapun bahan – bahan makanan dari Hokkaido, semuanya terlihat enak. Bagi teman – teman yang ingin menikmati makanan lezat di Jepang, tempat ini sangat pas untuk kalian. Dalam artikel kali ini, kami akan memperkenalkan salah satu kota bagian timur Hokkaido yang bernama kota Kushiro.

Stasiun Kushiro

Dari Bandara Narita menuju Bandara Tancho Kushiro membutuhkan waktu sekitar 1 jam 50 menit menggunakan pesawat terbang (biaya sekitar 15,000 yen). Dari Bandara Tancho Kushiro menuju stasiun Kushiro menggunakan bus bandara membutuhkan waktu sekitar 45 menit (biaya sekitar 940 yen).

Menikmati “Don/Rice Bowl” Original di Pasar Washo

Pasar Washo dapat ditempuh dengan 5 menit berjalan kaki dari stasiun JR Kushiro, di sana banyak terdapat kedai yang menjual hasil laut. Kelebihan pasar ini yang salah satunya tidak boleh dilewatkan adalah kedai “don/rice bowl” dimana pelanggan bisa memilih sendiri isian favoritnya sampai penuh. Sesuai dengan konsepnya, nama kedai ini adalah “Katte Don” atau Rice Bowl Suka – Suka. Hanya dengan membeli nasi putihnya, isi dengan ikan laut favorit, jadilah “Don/Rice Bowl” original milik kita sendiri.

・Masukkan isian favoriita!

Jika di dalam pasar ini kita menemukan ada kedai dengan papan bertuliskan “Katte Don / Rice Bowl Suka – Suka”, kita bisa membeli isian di manapun dan seberapa banyakpun. Kita hanya perlu memanggil karyawan kedai, lalu mereka akan mengambilkan isian yang kita suka. Jika isian sudah lengkap, selanjutnya adalah melakukan pembayaran di masing – masing kedai dan siap disajikan dalam “Don” masing – masing. Ikan dengan daging berwarna merah maupun putih, udang, telur ikan dan puluhan jenis ikan lainnya dipajang dengan rapi sehingga dengan hanya melihatnya saja selera makan meningkat.

Tetapi jika dengan banyaknya pilihan membuat kita bingung memilih jenis – jenis ikannya, silahkan tanyakan ikan apa saja yang direkomendasikan hari ini. Mereka akan memberitahu dengan baik dan sopan ikan apa saja yang enak dan cocok untuk kita.Voila, maka jadilah “Don” original kita.

Delapan jenis ikan laut seperti telur ikan, tuna, salmon, hirame, kanpachi dan lainnya sebagai bahan untuk membuat “Katte Don / Rice Bowl Suka – Suka”. Semua isian yang kita suka bisa dinikmati dengan harga sekitar 2,000 yen.
Berwisata ke kota Kushiro akan lebih menyenangkan dengan menikmati “Don/Rice Bowl” mewah original buatan kita sendiri bukan?

Pasar Washo
Alamat: 13 Chome-25 Kuriganecho, Kushiro, Hokkaido
Telepon:0154-22-3226
Jam Operasional: Januari – Maret (Senin – Sabtu 8:00-17:00)
29 April – 28 Oktober (Senin – Sabtu 8:00-18:00)(Minggu 8:00-17:00)
November (Senin – Sabtu 8:00-18:00)
Desember (Senin – Sabtu 8:00-18:00)
URL:http://www.washoichiba.com/
Biaya: Sekitar 2,000 yen per orang

Pergi Menikmati Makanan Panggang Kushiro di Malam Hari

Berjalan 15 menit dari stasiun JR Kushiro kita akan menemukan pusat kuliner yang biasa disebut “Fisherman’s Wharf Moo”. Di sana terdapat satu tenda yang bernama “Ganpeki Robata”, dibangun tepat di samping sungai dan dikelilingi oleh suasana malam hari Kushiro.

Ikan dan sayuran segar yang dibakar dengan simpel menjadi ciri khas kuliner dari kota Kushiro. Menikmati makanan dengan cara seperti ini disarankan karena rasa asli dari bahan – bahan makanan tersebut langsung terasa di mulut.

・Lebih enak rasanya karena dipanggang sendiri

Duduk mengellilingi panggangan sembari berbincang dengan teman menjadikan waktu memanggang menjadi menyenangkan. Bersemangat menunggu hasil masakan sendiri adalah bumbu terbaik dari makanan. Pertama – tama, coba langsung makan ikan dan sayuran yang baru diangkat panas – panas dari panggangan. Kalian pasti akan kaget dengan kelezatan dari bahan – bahan segar tersebut. Tapi, hati – hati jangan sampai lidah kalian terbakar ya! Bisa menikmati ikan segar adalah kemewahan yang dimiliki oleh kota pelabuhan.

Jika kalian berwisata ke kota Kushiro, silahkan mampir untuk merasakan sendiri kenikmatan masakan panggangnya. Tetapi sebenarnya bukan hanya ada kedai ini saja, banyak kedai – kedai yang menyajikan masakan panggang di Kushiro, jadi cobalah untuk menemukan kedai favorit kalian sendiri.

Ganpeki Robata
Alamat : 2-4 Nishikicho, Kushiroshi, Hokkaido
Telepon:0154-23-0600
Periode Operasional: 18 Mei 2018 – 31 Oktober 2018 (Periode operasional berubah setiap tahun. Silahkan bertanya langsung jadwalnya ke “Ganpeki Robata”)
Jam Operasional: Siang 12:00 – 16:00
Malam 17:00 – 22:00
LO (Last Order) : 30 menit sebelum jam operasional selesai
URL: http://moo946.com/en/
Biaya: Sekitar 2,000 yen per orang

Keindahan Alam Kushiro

Tidak hanya ada pelabuhan untuk memancing, kota Kushiro memiliki banyak tempat wisata alam yang indah seperti danau Akan, rawa Kushiro, dan yang lainnya. Setelah perut kenyang dengan aneka makanan laut, jangan lupa untuk menikmati keindahan alam di Taman Nasional atau tempat – tempat lainnya.

Penerjemah : Swastika Kusumawati