Kerja di Jepang Minimal Harus N2? Gak Usah!

Data pribadi
Sertifikat JLPT: N3
Lulusan: universitas nasional Pasim

Konnichiwa! Sahabat すかSUKI!di manapun kalian berada. Kali ini Suki chan mewawancarai orang Indonesia yang sedang bekerja di Okinawa lho! Kami berharap wawancara ini bermanfaat bagi kalian yang ingin kerja di Jepang tapi belum punya sertifikat N2!

Selamat sore, sebelumnya terima kasih banyak sudah bersedia kami interview. Rika san asalnya dari mana?

Saya berasal dari Garut, kuliah di Universitas Nasional PASIM. Saya lulus tahun 2017. Hobi saya belajar bahasa, bersepeda, photo-photo (pemandangan) kadang suka nulis blog atau bikin vlog tentang kegiatan selama di Miyakojima (tempat saya bekerja sekarang)

Wah, Rika san youtuber juga ternyata ya. Hehe. Dulu kenapa ingin belajar bahasa Jepang?

Karena dulu ingin jadi guru Bahasa Jepang. Tapi kalau sekarang jadi ingin bekerja di Jepang.

Kapan kamu pertama kali ke jepang?

Saya pertama kali ke Jepang tahun 2018 bulan Oktober untuk Internship di salah satu hotel yang ada di Okinawa.

Okinawa ya. Jauh sekali! Dari mana kamu dapat informasi tentang Internship ke Jepang?

Dari halaman perekrutan di Facebook. Saya mencoba melamar ke sana dan ternyata ada tawaran untuk internship di Okinawa.

Lalu, tanggapan orangtua bagaimana? Mendengar kamu diterima internship di Jepang?

Ya, orangtua mengizinkan saya karena waktu itu hanya 3 bulan saja.

Yang menjadi alasan kamu untuk mencoba kerja di Jepang apa sih?

Untuk improve Bahasa Jepang, memahami budaya jepang langsung. Misalnya kalau di Jepang, kalau ada bencana harus bagaimana. Saya juga tertarik merasakan langsung perbedaan negara maju dengan Negara berkembang.

Internshipnya kan sudah selesai. Tapi kenapa masih bekerja di Jepang?

Saya ditawari perusahaan yang sama selama saya Internship untuk melanjutkan bekerja di sini. Awalnya ada peserta internship dari Negara lain, tapi yang ditawari bekerja di sini hanya saya. Saya juga tidak tahu kenapa, mungkin karena saya bisa bahasa Inggris juga.

Bagaimana kesan pertama kamu saat pertama kali datang ke Jepang?

Yang pastinya sangat senang, karena jepang adalah negara yang sangat ingin saya kunjungi. Akhirnya mimpi saya bias terwujud. Walaupun saat pertama kali sampai di Okinawa ada perasaan kecewa karena kondisi di sana mirip seperti di Indonesia. Bahkan orang-orangnya pun sama seperti orang Indonesia berbeda dengan orang Jepang pada umumnya. Hanya saja Okinawa memiliki pantai yang sangat Indah dan banyak orang datang untuk berwisata.

Keindahan pantai di Okinawa

Di Jepang juga ada tempat yang sama sekali berbeda ya. Mungkin bagi kita image Jepang itu seperti Tokyo yang sangat praktis. Saat pertama kali ke sana berangkat dengan siapa?

Sendiri. Sebenarnya waktu internship grup terakhir ada 2 orang yang berangkat. Tapi mereka berangkat dari Jakarta sedangkan saya dari bandung. Jadilah sendiri.

Sekarang bekerja di mana?

Sekarang bekerja di salah satu hotel di Miyakojima, Okinawa sebagai front office. Katanya hanya di hotel ini saja yang diperbolehkan memakai kerudung dan juga mereka menyediakan waktu untuk shalat. Di hotel tempat saya bekerja, hanya saya saja orang Indonesianya. Tapi karena sudah akrab dengan orang-orang di satu pekerjaan saya tidak merasa khawatir.

Apa saja yang kamu kerjakan selama berkerja di sana?

Saat Internship semua pekerjaan hotel dikerjakan tetapi pekerjaan utamanya sebagai front office desk.

Jadi resepsionis ya.. Kesulitan apa yang selama ini pernah kamu alami dengan pekerjaanmu saat ini?

Kadang salah paham dengan tamu, kadang saya tidak mengerti bahasa Jepang tamu karena cara bicaranya yang sangat cepat. Staff lain orang Jepang rata-rata tidak bisa bahasa Inggris, jadi kalau ada tamu yang menggunakan bahasa Inggris saya yang menangani.

Biasanya dari mana kah pengunjung yang datang?

Karena ada bandara baru, namanya Shimoji Kuuko jadi banyak pengunjung dari Hongkong, dan Korea yang datang. Selain itu, banyaknya pengunjung juga dipengaruhi oleh praktisnya akses langsung dari Narita Airport.

Apa saja sih kegiatannya selain bekerja?

Saat libur biasanya bersepeda, pergi ke pantai atau belajar bahasa jepang. Karena saya berniat tahun ini ingin lulus N2.

Bersepeda disela-sela waktu luang

Wah semangat buat N2 nya yaa! Kalau kerja dari jam berapa sampai jam brapa? Dan dengan apa?

Disini kerja 8 jam. Shift nya beda-beda. Kerjanya tidak menentu, dan liburnya tidak seperti pekerjaan lain sabtu minggu, kadang saya libur di week days. Karena di sini tidak ada kereta, jadi kemana-mana pakai sepeda. Kalau sedang taifuu, ada mobil perusahaan yang antar jemput.

Selama ini tinggal dengan siapa?

Saat Internship, saya tinggal dengan orang Thailand. Tapi sekarang saya tinggal sendiri.

Apa saja kendala yang kamu hadapi selama bekerja di jepang?

Pastinya bahasa polite yang harus dipakai saat bekerja, itu sangat susah. Baanyak kanji yang belum bisa saya baca juga. Komunikasi, kadang salah paham. Sebagai seorang muslim kesulitan mencari makanan halal. Mengakalinya dengan makan ikan. Ditambah Saat taifuu lebih susah lagi karena biasanya mati lampu jadi tidak bias melakukan apapun, dan konbini pun terkadang kekurangan stok.

Lumayan berat juga ya kalau ada taifuu harus menyiapkan persediaan. Kali ini pertanyaannya agak sensitif nih, hehehe. Kalau boleh tahu gaji kamu bekerja sekarang berapa?

Gaji di okinawa berbeda dengan di prefecture lain, disini gajinya tidak begitu tinggi. Sekitar 150 ribu man belum dipotong asransi, nenkin, apartemen dan lain-lain.

Dengan gaji segitu berapa biaya hidup yang diperlukan?

Bagi saya sekitar 20 ribu yen sampai 30 ribu itu sudah cukup dan bisa nabung. Karena tidak terlalu banyak mengeluarkan uang untuk transportasi.

Karena pakai sepeda jadi lebih hemat yaa. Ngomong-ngomong Image Jepang dimata kamu seperti apa sebelum kamu datang ke Jepang?

Imagenya orang jepang itu sopan dan menjaga waktu, tapi tidak semua orang jepang seperti itu. Saya pikir orang Jepang selalu tepat waktu, melakukan apapun dengan cepat tapi pada kenyataannya ada juga orang jepang yang telat dan lelet. Haha. Mungkin ini hanya di Okinawa saja, kalau di kota-kota besar saya tidak tahu.

Orang Jepang juga tidak sesempurna seperti yang kita bayangkan ya. Apa kendala sebagai seorang muslim yang kamu hadapi selama berada di Jepang?

Di Miyakojima tidak ada mesjid dan makanan halal. Disini kebanyakan makanan yang mengandung babi jadi saya harus memasak sendiri.

Masak sendiri karena sulitnya makanan halal

Iya ya, biasanya hal ini jadi kendala kebanyakan muslim di Jepang. Memangnya kamu suka masak apa?

Udon, telur, ikan. atau kadang makan sayur. Sayur di sini mahal-mahal. Kadang kalau tidak sempat membuat sarapan, saya biasa makan udon cup saja.

Biasanya Jika ada kesulitan, cerita ke siapa?

Ke teman orang Jepang yang sudah saya anggap seperti ibu saya disini. Kebanyakan teman saya obasan. Saya dekat dengan obasan ini karena dulu pernah kerja di tempat yang sama. Walaupun sekarang sudah pindah tapi masih tetap komunikasi.

Beruntung sekali ya punya teman yang mau mendengarkan kesulitan kita. Adakah hal yang paling berkesan selama ada di sana?

Di sini saya jadi lebih percaya diri karena orang Jepang suka meng apriciate. Memuji hal-hal kecil yang saya pikir itu bukan hal yang begitu berarti. Tapi itulah sifat mereka yang pandai memuji. Dari sana saya jadi semakin semangat.

Tentunya walaupun bagi mereka hal itu adalah hal yang biasa saja, bagi kita sangat berkesan ya. Kira-kira hal yang prlu disiapkan supaya bisa kerja di jepang apa sih?

Pertama selain harus hati-hati terhadap iklim yang berbeda seperti necchuusho (heatsroke), kita juga harus memperhatikan komunikasi/ bergaul dengan orang Jepang. Orang Jepang tidak terbuka seperti orang Indonesia, jadi jangan hanya diam saja. Gunakan bahasa Jepang yang sopan. Untuk bisa kerja di Jepang menurut saya asalkan bisa berkomunikasi dengan baik, itu sudah cukup. Ditambah bahasa Inggris lebih baik lagi. Karena JLPT atau Noken itu kadang tidak dilihat.

Sebenarnya yang tidak punya N2 pun bisa kerja di Jepang ya! Terpikirkan untuk lanjut kuliah S2?

Saya tidak tertarik kuliah lagi, sekarang inginnya kerja saja. Hehe setelah kontrak saya habis, saya berencana untuk memperpanjang lagi beberapa tahun.

Berikan sepatah dua patah kata untuk orang Indonesia yang ingin ke Jepang juga.

Jangan pernah melewatkan kesempatan, kita tidak pernah tau kesempatan yang mana yang akan membawa kita pada mimpi kita!

Terima kasih banyak sudah meluangkan waktunya ya! Pengalamannya sangat bermanfaat sekali!

Begitulah sahabat すかSUKI! Ternyata Rika san ini walaupun tidak memiliki N2 tetap bisa bekerja di Jepang ya. Kuncinya adalah pintar-pintar memilih bidang pekerjaan dan lebih giat lagi mengasah kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Jepang. Sekarang ini banyak halaman-halaman perekrutan bekerja di Jepang lho! Mimpi kita jadi selangkah lebih dekat! Semangat buat kita semua!!

Pewawancara : Aririn