Menambah pengalaman dan pengetahuan dengan program magang ke Jepang

Terima kasih banyak telah meluangkan waktunya untuk berbagi pengalamannya selama ada di Jepang bersama すかSUKI. Perkenalan dulu dong

Perkenalkan nama saya Lussi. Saya asli orang Bandung. Dulu saya sekolah di SMK dan mengambil jurusan pemasaran.

Apakah sebelumnya kak Lusi ini pernah belajar bahasa Jepang? Dan bagaimana awalnya tertarik dengan Jepang?

Belum pernah. Saya pertama kali tertarik dengan Jepang karena saya suka nonton anime atau drama Jepang. Dan saya kagum dengan kondisi yang digambarkan dalam anime tersebut yang rapi, dan teratur.

Oh.. dari anime tapi pada akhirnya bisa ke Jepang ya. Saat itu kapan pertama kali ke Jepang dan dalam rangka apa?

Saya pertama kali ke Jepang tahun 2018 bulan januari. Dengan program magang selama satu tahun.

Oh satu tahun saja ya. Kenapa tidak ambil yang tiga tahun mungkin?

Karena awalnya hanya coba-coba dulu, dan sekarang saya ingin balik lagi ke sana. Hehe

Apa yang dirasakan pertama kali datang ke Jepang?

Yang pasti suasananya sangat berbeda, serba praktis dan orang-orangnya ramah walaupun tidak semua ya.

Dari mana tahu informasi tentang magang ke Jepang?

Saya tahu dari teman selingkungan yang kebetulan dia juga magang di Jepang. Saat dia berangkat, saya baru menjalani pelatihan.

Sebelum ke Jepang, apa saja sih yang harus dipersiapkan?

Yang harus dipersiapkan diantaranya mental, fisik dan juga bahasa Jepang. Saat itu saya menjalani pelatihan selama dua bulan setengah. Sebenarnya saya juga tidak langsung daftar magang tapi kerja dulu selama setahun.

Saat itu berangkat ke Jepangnya dengan siapa?

Dengan teman satu angkatan sewaktu di LPK. Kami diantar sampai bandara. Setelah sampai di Jepang, kami dijemput oleh kumiai di Jepang.

Selama di Jepang kerja di mana dan apa saja pekerjaannya?

Selama di Jepang saya bekerja di az.com di prefektur Shiga. Di sana kerja di bagian packing makanan dan mempersiapkan barang dari gudang.

Wah. Buat kita mungkin bukan pekerjaan yang mudah ya karena belum terbiasa. Keseharian kerjanya seperti apa?

Kerja di sana dibagi menjadi dua shift, dari jam 10 sampai jam 10 malam. Kadang dari jam 8/9 pagi sampai jam 10 malam. Istirahat setiap dua jam selama 15 menit. Dan kerjanya dari hari minggu sampai kamis. Di Jepang juga saya tinggal dengan teman-teman satu angkatan dan kami diantar jemput mobil dari perusahaan.

Berfoto dengan rekan kerja

Wah lumayan berat juga ya dari jam 10 sampai jam 10 malam. Selain bekerja, aktifitas lainnya apa?

Selain bekerja, saya juga suka main, berkunjung ke rumah orang Jepang atau kadang teman dari satu perusahaan mengundang membuat takoyaki.

Selama di sana, tempat apa saja yang pernah dkunjungi?

Ke USJ, osaka, Kiyomizudera, dan lainnya. Biasanya saya main dengan teman satu LPK atau orang Jepang. Yang paling jauh saya pernah ke Nagoya atau Kobe.

 Kendala yang dihadapi selama ada di sana apa?

Tidak begitu ada kendala yang berarti. Hanya saja kadang gaji yang didapatkan tidak tentu setiap bulannya. Padahal di kontraknya perjam dibayar 800 yen. Walaupun kerja 12 jam tapi kadang bayarannya tidak sesuai. Saya pernah melaporkannya ke kumiai tapi tidak didengar, jadi apa boleh buat saya terima begitu saja.

Wah, hal seperti itu harusnya dapat teguran ya. Kalau boleh tahu, gaji yang didapatkan selama di sana perbulannya berapa?

Berbeda-beda, kadang 17/180.000 yen. Bisa dibilang cukup untuk biaya hidup dan saya bisa nabung sekitar 50.000 yen.

Jalan-jalan bersama rekan magang satu angkatan

Adakah kendala yang dihadapi sebagai muslim?

Saya tidak bisa merasakan idul fitri dan untuk puasa juga saya harus memaksakan. Sebenarnya orang Jepang juga paham tapi kadang mereka bodo amat. Saatnya buka boleh buka tapi harus nunggu waktu istirahat jam setengah tujuh.

Untuk makanan bisa pilih-pilih yang tidak ada kanji buta-nya (babi) tapi kadang kalau mirin tidak bisa bedakan dan tidak tahu masakan itu ada kandungan mirinnya atau tidak.

Cobaan sebagai seorang muslim mungkin tidak akan jauh dari hal itu ya. Adakah hal yang paling berkesan selama di sana?

 Bagi saya, setiap moment selalu dinikmati jadi selalu berkesan bagi saya. Hehe

Pesan-pesan dong buat sahabat すかSUKI yang ingin ke Jepang.

Belajar bahasa Jepang sudah pasti ya. Selain itu juga siapkan fisik dan mental juga kesehatan. Jangan dibawa sulit, dan kalau capek dibawa main saja. Hehe

Sekian dulu pegalaman teman kita yang satu ini! Semoga bermanfaat buat kita semua dan semangat buat kalian yang sedang mengejar cita-cita. Ganbatte!

Sampai jumpa di postingan artikel berikutnya ya!