Telah Dibuka, Rumah すかSUKI di Jepang!

Teman-Teman, selamat tahun baru! Terima kasih banyak atas kerja sama Teman-Teman selama tahun 2018. Untuk tahun ini pun, yoroshiku onegai shimasu!

4,5 tahun berlalu sejak すかSUKI memulai aktivitasnya. Banyak hal-hal yang ingin kami lakukan, tetapi belum semua dapat tercapai. Perlahan-lahan tapi pasti, kami akan terus memperluas cakup aktivitas kami.
Dan akhirnya! Pada 1 Januari 2019 ini, kami informasikan kepada Teman-Teman bahwa kami berhasil merealisasikan salah satu kegiatan yang sangat kami inginkan. Kegiatan itu adalah:

“Rumah すかSUKI”!

Apa Itu Rumah すかSUKI?

Visi すかSUKI adalah “Support Anda Belajar dan Kerja di Jepang!”. Kami menulis artikel tentang informasi Jepang sejak bulan Juni 2014 dan men-support Teman-Teman yang ingin belajar bahasa Jepang di Jepang. Lalu, kami juga melakukan aktivitas outdoor di Jepang seperti jalan-jalan dan makan bersama, sebagai kesempatan bagi orang Indonesia dan orang Jepang berinteraksi.

Akan tetapi, kami sering mendengar banyak masalah yang harus dihadapi orang Indonesia ketika berada di Jepang. Misalnya, kendala ribetnya peraturan ketika orang Indonesia ingin membeli handphone, kendala tidak mengerti cara membayar listrik setelah pindah rumah, tahu ada call center untuk masalahnya tetapi dirinya tidak bisa berbicara bahasa Jepang, mendapat pekerjaan di Jepang tetapi dirinya tidak telalu mengerti peraturan pekerja di Jepang, dan dirinya tidak tahu apakah penjelasan yang dia dapatkan dari perusahaan benar atau tidak. Banyak sekali masalah yang dapat timbul dan pastinya Teman-Teman akan kesulitan jika tidak ada teman untuk mengonsultasikan masalah ini.

Kami menerima banyak konsultasi dari orang Indonesia di Jepang, dan kami mengerti bahwa tidak mudah untuk tinggal di Jepang karena adanya perbedaan lingkungan dengan di Indonesia. Kami juga mengerti bahwa aktivitas berbagi informasi melalui website saja tidak cukup untuk membantu teman-teman semua. Dari situ, kami berpikir untuk mempersiapkan “tempat agar teman-teman dapat berkumpul” dan “tempat teman-teman dapat mampir dan bersantai” di Jepang.

Kami sudah mempunyai ide ini sejak 2,5 tahun yang lalu, tetapi hal ini sangat sulit untuk direalisasikan. Tahun ini, persiapan pembukaan Rumah すかSUKI akhirnya rampung dan kami dapat mengumumkannya kepada teman-teman melalui artikel kali ini :)

Hal yang Dapat Kita Lakukan Bersama di Living Room yang Luas!

Mengobrol dan Berkonsultasi dengan Santai di Dining Table

Teman-teman dapat menghabiskan waktu dengan mengobrol sambil makan snack dan minum kopi, atau kita juga dapat saling berkonsultasi jika sedang ada masalah.

Menonton Film dengan Televisi 55’

Teman-teman dapat berkumpul di living room untuk menonton film ataupun anime dengan televisi ini! Televisi ini berukuran besar, 55 inch, sehingga teman-teman dapat menikmat film seperti layaknya di bioskop.

Meramaikan Suasana dengan Kompetisi Game

Dibandingkan bermain sendiri, pasti lebih seru jika kita dapat bermain game bersama semuanya. Yuk, bermain game dengan layar super besar! Kita dapat berkompetisi bersama teman-teman lain, atau melakukan live gameplay melalui Youtube. (Sampai 1 Januari 2019 telah tersedia: PS4, PSvita, mini famikom, super mini famikom).

Relaks sambil Minum Kopi yang Enak

Ada espresso machine dari Delonghi, yaitu perusahaan Espresso Maker terkenal di Italia. Yuk, bersantai menghabiskan waktu sembari minum kopi yang enak.

Memasak dengan Berbagai Macam Peralatan Masak

Yuk, membuat masakan Jepang, Indonesia, atau masakan negara lainnya bersama-sama di Rumah すかSUKI. Kami memiliki peralatan masak yang lengkap, bahkan kita dapat membuat takoyaki, okonomiyaki, yakisoba, yakiniku, agemono, nabe dan masih banyak lagi.

Belajar Bahasa Jepang Bersama Orang Jepang

Ketika berada di Jepang pastinya akan banyak orang Jepang di sekitar Teman-Teman, tetapi belum tentu kalian memiliki kesempatan belajar bahasa Jepang dengan orang Jepang. Yuk, belajar bahasa Jepang bersama dengan buku pelajaran yang ada dan belajar bahasa Jepang bersama native secara langsung!

Menghangatkan diri dari Musim Dingin Jepang dengan Kotatsu di Washitsu

Washitsu adalah ruangan ala Jepang yang beralaskan tatami, di mana ruangan ini akan terasa sejuk walau sedang musim panas. Sama dengan tatami, kotatsu juga merupakan salah satu budaya Jepang. Teman-teman pasti kedinginan ketika melalui musim dingin di Jepang, tetapi kalian dapat menghangatkan diri dengan masuk ke kotatsu. Ketika teman-teman keluar dari kotatsu pun, Teman-Teman akan tetap merasa hangat! Sekali merasakan kotatsu, pasti akan membuat Teman-Teman kesulitan melewati musim dingin jika tidak masuk kotatsu :D

Kami akan terus menambah banyak barang seperti bahan pembelajaran, board game, buku, dan lain-lain di Rumah すかSUKI. Silakan hubungi kami jika Teman-Teman ada request!

Rumah すかSUKI Ada di Mana?

Kami tidak akan mengumumkan alamat Rumah すかSUKI. Kenapa? Karena kami ingin agar Teman-Teman dapat menikmati game mencari alamat kami. Kami rasa Teman-Teman bisa mengetahui informasi ini melalui teman, guru/dosen, atau banyak cara lainnya. Yang pasti, Rumah すかSUKI ada di Jepang sehingga kami harap Teman-Teman yang saat ini sedang atau akan tinggal di Jepang dapat mampir ke sini. Tidak hanya orang Jepang, kami harap Rumah すかSUKI dapat menjadi tempat berinteraksi Teman-Teman dari berbagai macam negara.

Sekali Lagi, Pesan dari すかSUKI

Seperti telah kami sampaikan, Visi すかSUKI adalah “Support Anda Belajar dan Kerja di Jepang!”. Kami akan terus menyampai informasi Jepang melalui website kami, agar Teman-Teman yang akan pergi ke Jepang bisa mendapatkan informasi akurat. Lalu, kami akan memulai aktivitas “Rumah すかSUKI”, tempat di mana kami dapat men-support Teman-Teman yang berada di Jepang dan tempat di mana Teman-Teman dapat bersenang-senang bersama.

Kami akan sangat senang jika dapat mendengar kata-kata, “Saya bersyukur datang ke Jepang”, “Saya ingin datang lagi ke Jepang”, “Saya menjadi lebih suka dengan Jepang”, dari Teman-Teman Indonesia yang datang ke Jepang.

Penerjemah : Gita Siwi

Kota Yoshikawa

Sejarah Kota Yoshikawa

Pada zaman dahulu, daerah sekitar Yoshikawa terletak di dasar Teluk Tokyo. Orang-orang mulai hidup di dataran rendah setelah laut mulai surut. Menurut salah satu buku sejarah terkenal yang ditulis pada abad ke 7 dan 8, orang-orang mulai bertani di sekitar Yoshikawa pada masa tersebut. Sejak saat itu, kawasan ini melewati beberapa abad sebagai kawasan pertanian.
Pada akhir abad ke-14, lebih dari 50 rumah tangga di daerah ini telah disebut sebagai “Yoshikawa-gou” (pada abad pertengahan, “gou” berarti “desa”).
Pada sekitar abad 17 sampai 19, pemerintah feodal telah menguasai daerah sekitar Yoshikawa, serta sawah padi jenis baru pun dikembangkan. Ditambah lagi, industri perkapalan tumbuh pada periode ini karena adanya sungai Nakagawa, yang membentang di bagian timur Yoshikawa, yang dapat mengangkut beras berkualitas baik ke Tokyo secara langsung. Selain itu, banyak produk jerami diproduksi dan dikirim ke luar. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik tradisional produksi jerami ini digunakan untuk membuat lingkaran ring Sumo.
Sejak tahun 1970, jumlah penduduk meningkat karena Japan National Railways (saat ini bernama, East Japan Railways Co.) membuka rel penumpang baru dan pengembangan kompleks Perumahan Yoshikawa.
Pada tahun 1996, Kota Yoshikawa menyimpulkan perjanjian “International Friendship Sister City” dengan Lake Oswego (Oregon, AS). Banyak pertukaran antar budaya yang telah lahir selama dua dekade ini.
Pada tahun 2012, sebuah stasiun baru dibuka di bagian selatan kota dan populasi kota semakin meningkat. Kota Yoshikawa telah dikenal sebagai Bed Town untuk wilayah metropolitan Tokyo. Pada 1 September 2016, populasi Kota Yoshikawa menjadi 71.244 jiwa.

 

Lokasi Kota Yoshikawa

Kota Yoshikawa terletak di daerah datar, sekitar 30km ke utara dari Tokyo. Sungai Nakagawa mengalir di barat serta Sungai Edogawa membentang di timur.

 

Akses Menuju Kota Yoshikawa

【Dengan Kereta】
± 50 menit dari Stasiun Tokyo(Musashino Line, kereta langsung)
± 50 menit dari Stasiun Shinjuku(Saikyo Line dan Musashino Line, ganti kereta di Stasiun Musasi-Urawa)
± 40 menit dari Stasiun Akihabara(Tsukuba Express Line dan Musashino Line, ganti kereta di Stasiun Minami-Nagareyama)

【Dengan Mobil】
± 15 menit (7km) dari Persimpangan Misato di Joban Expressway.

 

Masakan Ikan Sungai

Kota Yoshikawa memiliki tradisi masakan ikan sungai terutama ikan belut dan lele, karena Kota Yoshikawa terletak di daerah datar antara 2 sungai bernama Sungai Nakagawa dan Sungai Edogawa. Banyak ikan lele yang bisa ditemukan di sungai kecil dan jalur air pertanian, karena itu Yoshikawa dikenal sebagai “Kota Lele”. Berdasarkan tradisi ini pada tahun 1995, “Gold Catfish Monument” didirikan di depan Stasiun Yoshikawa. Selain itu, karena ada peternakan lele di Kota Yoshikawa, kita bisa menikmati masakan lele tradisional di beberapa restoran.

 

Karakter Image Kota

“NAMARIN”, si gadis lele
Namarin membantu mempromosikan kota. Yoshikawa dikenal sebagai “Catfish Town” karena usahanya.

 

Produk Pertanian

Kota Yoshikawa memiliki sejarah panjang dalam menanam padi. Menurut “Manyou-shu”, yang merupakan antologi paling terkenal dari Tanka (salah satu gaya puisi Jepang) yang ditulis pada abad ke 7 dan 8, orang-orang yang tinggal di sini mulai bertani pada masa itu. Dari abad 17 sampai 19, pemerintah feodal mengendalikan langsung daerah ini untuk memasok beras yang berkualitas sangat baik ke daerah Tokyo.
Saat ini, Kota Yoshikawa memiliki aspek sebagai “Bed Town” untuk wilayah metropolitan Tokyo, namun masih memiliki aspek sebagai penghasil beras. Pada tahun 2016, beras yang diolah secara khusus (mengurangi agrokimia dan menggunakan pupuk organik) di Yoshikawa diberi nama “Yoshikawa-no-Shizuku”, yang berarti “Drops of Yoshikawa” dalam bahasa Inggris.
Di Kota Yoshikawa, daun bawang juga banyak dibudidayakan, di mana daun bawang menyumbang persentase terbesar pengiriman sayuran dari Kota Yoshikawa. Daun Bawang Yoshikawa sangat populer karena kualitasnya yang tinggi. Daun Bawang terus dikirim dari musim panas sampai musim dingin.

 

Maraton & Bunga Sakura

Pada hari Minggu pertama di bulan April, “Maraton Namazu-no-Sato” (Maraton Kota Lele) diadakan dan banyak pelari mengunjungi kota Yoshikawa setiap tahun. Para pelari bisa berlari di sepanjang jalur bunga sakura yang mulai mekar pada awal April.
Banyak Tempat Melihat Bunga Sakura di Kota Yoshikawa. Terutama, ada “Sakura-Dori” (Jalan Bunga Sakura) yang mempunyai lebih dari 500 pohon sakura berbaris sepanjang kurang lebih 3 km.

 

Festival Yasaka

“Festival Yasaka “, yang merupakan festival paling terkenal di Yoshikawa, diadakan pada pertengahan Juli setiap tahunnya. Melalui festival ini, warga berdoa untuk panen berlimpah dan mengusir kejahatan. 10 float dan 9 Mikoshi (Mikoshi adalah semacam kuil miniatur portabel yang dapat dipakul di bahu) diarak mengelilingi daerah perkotaan tua Kota Yoshikawa. Ngomong-ngomong, festival ini memiliki tradisi yang sangat unik dalam pengarakan Mikoshi. Pengarak Mikoshi mengangkatnya ke atas kepala mereka dan melemparnya. Cara yang berani ini dikenal dengan nama “Abare Mikoshi” (Mikoshi Mengamuk). Pada akhir festival, semua Mikoshi dan pengaraknya berkumpul di jalan utama dan satu per satu Mikoshi dilemparkan ke langit malam di musim panas.

 
File dengan gambar dan foto bisa di download di link di bawah ini.
YoshikawaCity (bhs. Indonesia)

Data asli file ini kami dapatkan langsung dari kota Yoshikawa dalam versi bahasa Inggris, dan isinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan berpanduan pada file aslinya. Oleh karena itu kami mohon pengertiannya bahwa file versi Indonesia ini bukanlah file official Kota Yoshikawa.