Bagaimana Kalau Coba Naik Trem Menikmati Musim Gugur? Wisata ke Pemandian Air Panas Unazuki

“Ngarai Kurobe”, 3 besar Ngarai di Jepang dan Salah Satu Daerah yang Belum Dijelajahi

Sejak dibukanya shinkansen Hokuriku pada 3 Maret 2015, akses dari Tokyo menuju daerah yang jauh seperti Hokuriku (Prefektur Niigata, Toyama, dan Prefektur Ishikawa) menjadi lebih mudah.

Memasuki bulan November, suhu udara di Jepang semakin dingin, namun di samping itu saya mencba untuk datang ke suatu daerah untuk melihat dedaunan yang menguning di Prefektur Toyama sebagai kegiatan untuk bisa merasakan keindahan musim gugur. Berbicara tentang Prefektur Toyama, bagian dari Prefektur ini merupakan pesisir pantai, sehingga diantara orang-orang pun image pantainya sangatlah kuat. Tapi tahukah kalian? Ternyata bukan hanya itu lho!

Jika kalian menginjakkan kaki di “Stasiun Pemandian Air Panas Unazuki Kurobe”yang merupakan salah satu stasiun pemberhentian Shinkansen Hokuriku, tidak salah lagi jiwa maupun raga kalian bisa membuat kenangan tentang musim gugur yang hangat!

Stasiun Pemandian Air Panas Kurobe Unazuki
Dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Pemandian Air Panas Kurobe Unazuki dengan Shinkansen menghabiskan waktu sekitar 2 jam 45 menit. (Ongkos sekitar 11,000 Yen)

Mari Jalan-jalan di Kota Retro Melihat Air Mancur yang Memancarkan Air Panas dan Ashiyu (Tempat merendam Kaki)

Nah satu hal yang ingin kalian sadari, bukan berarti di stasiun pemberhentian Shinkansen “Stasiun Pemandian Air Panas Kurobe Unazuki” ada pemandian air panasnya lho. Kita masih harus menuju “Stasiun Pemandian Air Panas Unazuki”-nya. Dari “Stasiun Pemandian Air Panas Kurobe Unazuki” perlu berjalan 3 menit dan dari jalur utama kereta api Toyama bisa ganti kereta di “Stasiun Kurobe”.

Menuju “Stasiun Pemandian Air Panas Unazuki” bisa ditempuh dalam 30 menit, tapi ada pula tiket diskon pulang pergi lho! Jadi jangan sampai lupa tidak beli ya.
(Tiket bonus pulang perhi Dewasa 1,100 Yen, anak-anak 570 Yen, ※Harga biasa untuk dewasa sekali jalan 630 Yen)

Begitu kalian sampai di depan stasiun, air mancur dari air panas pun menunggu kalian! Kalian boleh mengambil foto, maupun menghangatkan tangan kalian yang dingin di sini! (Tapi hati-hati karena suhu airnya lumayan panas haha). Sambutan air mancur ini seolah membuat kita merasa bahwa kita sudah tiba di kota air panas!

Karena kota air panas ini tidak terlalu besar, kita bisa jalan berkeliling dalam waktu 10 menit. Di sini suasana kota yang Retro atau jadul benar-benar indah memberikan kesan jauh dari keramaian kota.

“Cafe Mozart” Dengan Suasana Mozart Yang Dihidangkan Oleh Master Penyuka Mozart!

Cafe ini didominasi dengan warna putih dan coklat tua yang tersusun rapi. Cafe ini dijalankan oleh seorang master penyuka Mozart, dan interior cafe pun diatur sedemikian rupa supaya memberi kesan Mozart.

Dan tentunya, di dalam cafe ini kalian bisa mendengarkan Mozart yang mengalun lembut. Menurut beliau, cafe tersebut seringkali dijadikan tempat syuting drama, ataupun pemotretan.beliau menjelaskan pada すかSUKI sambil memperlihatkan tanda tangan dan foto-fotonya lho.

Saya sangat merekomendasikan satu set kopi dan kue Sachertorte!
Ngomong-ngomong, di Unazuki pun terdapat bir lokal “Unazuki Onsen Bir” yang pengolahannya diperdengarkan musik klasik lho!

Cafe Mozart
Alamat: Prefektur Toyama, Kota Kurobe, Unazuki Onsen 294-1
Telepon: 0765-62-1255
Jam operasional: 8:00~21:30 (Akhir bulan November dan akhir bulan April buka 8:30~19:00)
Perhitungan biaya: Sekitar 1,000 Yen per orang

Selain itu, jika kalian pergi ke kota Onsen Unazuki, kalian bisa menemukan banyak fasilitas penginapan, namun ketika musim gugur tiba banyak yang sudah dipesan lebih awal jadi kalian harus benar-benar memperhatikannya. Berdasarkan cerita yang saya dapat dari pemilik Cafe Mozart, tahun depan akan dibangun sebuah hotel besar dengan 250 kamar. Karena sudah sengaja datang ke daerah air panas, sepertinya lebih enak kalau bisa menginap dengan santai daripada melakukan perjalanan dalam satu hari ya.

Ayo Naik Trem Melihat Daun Momiji!

Kereta Trem Kurobe Kyoukoku (Ngarai). Jika berjalan kaki dari “Stasiun Unazuki Onsen”, kalian akan mendapati “Stasiun Unazuki”

Untuk jadwalnya, kalian bisa lihat di website resmi Kareta Trem Kurobe Kyoukoku; http://www.kurotetu.co.jp/en/ atau kalian bisa mengeceknya di pamflet yang seharusnya tersedia di tempat kalian menginap. Dan jangan lupa juga untuk cek jenis Trem nya, ada trem biasa dengan kursi penumpang yang terbuka, trem khusus dengan jendela, atau trem rileks dengan jendela dan kursi santai.

(Stasiun Unazuki sampai pemberhentian terakhir di Stasiun Keyakidaira: Dewasa satu kali jalan 1,980 Yen + Kursi penumpang khusus 370 Yen/ kursi rileks 530 Yen)
Dan karena di musim seperti ini seringkali penuh, kalian bisa memesannya lewat website resmi Kareta Trem Kurobe Kyoukoku di atas.

Ayo Berangkat!

Seperti namanya, sampai ngarai Kurobe, kami pergi dengan kereta trem. “trem” adalah kereta angkut yang digunakan untuk mengangkut tanah, pasir, atau batu dari daerah konstruksi terowongan atau bendungan. Pengalaman memandangi daun momiji dari “trem” tersebut hanya bisa kalian dapatkan di sini lho!

Ngomong-ngomong, kereta Kurobe Kyoukoku disebut juga dengan nama panggilan Kereta Trem, walaupun ini kereta kecil, tapi pada bulan Desember tahun Heisei ke 28 (2016), jumlah total keretanya mencapai 319 gerbong. Jumlah ini menjadi jumlah paling banyak nomor 1 di Jepang sebagai kereta swasa yang berukuran kecil dan sedang.

Dari stasiun Unazuki sampai stasiun pemberhentian terakhir Keyakidaira, kurang lebih menghabiskan waktu 90 menit. Trem terbuka tidak ada jendela, jadi kami sarankan kalian untuk mempersiapkan pakaian hangat karena angin yang berhembus cukup dingin.

Saat trem ini lewat, semua orang yang lihat melambaikan tangannya sambil tersenyum. kita pun mari coba untuk membalas lambaian tangan mereka dengan penuh semangat yuk! hehe

Pemandangan dari trem yang tidak akan membuatmu merasa bosan!

Diantara waktu 90 menit menuju stasiun pemberhentian terakhir Keyakidaira, kalian bisa mendengarkan sejarah atau suatu titik yang berhubungan dengan Kurobe melalui speaker pengumuman sambil memandangi alam yang penuh warna di ngarai Kurobe.

Unazuki, Daun Momiji Beraneka Warna Merasakan Keindahannya Sampai ke Hati

Bagaimana kesannya tentang Unazuki yang belum terjelajahi yang bisa kalian nikmati hanya dalam waktu kurang dari 3 jam dari Tokyo? Karena berada di dataran tinggi, kalian bisa melihat dedaunan musim gugur yang bahkan setengah bulan lebih cepat daripada melihatnya di dataran rendah. Waktu terbaik untuk datang ke sini antara akhir Oktober hingga pertenghan November.

Di tambah terdapat pula salah satu gourmet di Toyama, yaitu Black ramen yang ada di kota Onsen. Jangan lupa coba makan sebagai keng-kenangan ya! Ayo melihat keindahan Momiji dan pohon Keyaki lainnya yang berwarna warni dari trem!

Penerjemah : Aririn

Cara Membayar Kekurangan Biaya Tiket

Ketika teman-teman sudah membeli tiket kereta untuk pergi ke suatu tempat, tetapi ternyata teman-teman ingin pergi lebih jauh dari stasiun tujuan awal. Atau, ada juga saat di mana teman-teman ingin segera naik ke kereta sehingga langsung membeli tiket yang paling murah.

Seperti yang dijelaskan di atas, ada beberapa alasan dan contoh kasus yang membuat tiket kereta yang teman-teman beli kekurangan biaya. Bila teman-teman menggunakan tiket dengan biaya yang kurang dan mencoba keluar di pintu pemeriksaan tiket, pintu akan mendeteksi eror dan tertutup secara otomatis sehingga teman-teman tidak bisa keluar.
Artikel すかSUKI kali ini akan menjelaskan cara mengantisipasi hal-hal di atas.

 

【Membayar Kekurangan Tiket di Mesin Penghitung】

Pada saat seperti ini, teman-teman bisa menggunakan mesin penghitung untuk membayar biaya yang kurang dan mengganti tiket teman-teman dengan tiket baru agar bisa keluar melalui pintu pemeriksaan tiket.

 
① Cari mesin penghitung
Biasanya mesin penghitung berada di dekat pintu pemeriksaan tiket sehingga mudah untuk ditemukan. Semakin besar stasiun maka akan semakin banyak mesin penghitung yang tersedia. Kami rasa setiap stasiun pasti memiliki satu mesin penghitung, sehingga sangat jarang ada kasus di mana teman-teman harus membayar langsung kekurangan biaya tiket kepada petugas stasiun.

 
② Masukkan tiket yang teman-teman miliki sekarang ke dalam mesin penghitung
Masukkan tiket melalui tempat yang bertuliskan “切符”, yang dibaca “kippu” dan berarti “tiket”.

 
③ Masukkan kekurangan biaya tiket
Dalam kasus pada artikel ini, kami kekurangan biaya tiket sebesar 20 yen untuk keluar dari stasiun. Karenanya, kami memasukkan uang koin 100 yen dan mendapatkan kembalian sebanyak 80 yen. Hal ini tertulis pada layar mesin.

 
④ Ambil kembalian dan tiket yang telah diubah
Tiket yang telah diubah akan keluar dari bawah mesin, jangan lupa untuk diambil. Lalu, tiket dengan biaya kurang yang sebelumnya teman-teman masukkan tidak akan dikembalikan. Jangan lupa juga untuk mengambil kembalian. Kembalian dalam bentuk uang kertas ataupun uang koin akan keluar dari tempat yang sama, yaitu di bagian bawah mesin penghitung.

 
⑤ Keluar melalui pintu pemeriksaan tiket dengan tiket yang telah diubah
Teman-teman bisa langsung keluar melalui pintu pemeriksaan tiket dengan menggunakan tiket yang telah diubah.

 
Jika teman-teman berada di stasiun yang ramai, teman-teman harus keluar melalui pintu pemeriksaan tiket dengan lancar, karena jika ada hambatan akan membuat orang-orang yang mengantri di belakang menjadi terganggu. Lalu, sebisa mungkin pastikan untuk membeli tiket sesuai dengan tempat yang ingin dituju agar teman-teman tidak perlu menggunakan mesin penghitung.