Rasakan semangat dan energi pasar di Yanagibashi Rengo Market!

Yanagibashi Rengo Market (柳橋連合市場), dapurnya Hakata

Halo, teman-teman semua! Apakah kalian suka ikan? Saya sangat suka, lho! Fukuoka adalah tempat berkumpulnya hasil tangkapan berbagai macam jenis ikan segar dari seluruh penjuru wilayah Kyushu. Ini dikarenakan letak Fukuoka yang menghadap ke laut sehingga banyak pelabuhan nelayan yang berada di situ.

Kali ini, saya akan memperkenalkan tentang berbagai macam toko yang menjual ikan segar di Yanagibashi Rengo Market.

Yanagibashi Rengo Market
15 menit perjalanan dengan bus dari stasiun Hakata
10 menit perjalanan dengan bus dari stasiun Tenjin
15 menit dengan berjalan kaki
Jam operasional pasar : 8:00 – 18,00 (setiap toko berbeda)

Yanagibashi Rengo Market itu tempat seperti apa, sih?

Yanagibashi Rengo Market mudah diakses dari Tenjin maupun Hakata yang merupakan daerah pusat Fukuoka. Dengan sedikit berjalan kaki, kalian akan disambut pemandangan sebuah pintu masuk dengan papan bergaya retro di antara bangunan modern yang berbaris. Walaupun pasar tersebut tidak pernah terlihat modern sama sekali, tempat itu terbungkus suasana nostalgia bagi orang Jepang.

Coba lihat sebelah kanan gambar, ada spot untuk foto yang bisa digunakan. Kalian bisa memperlihatkan wajah kalian dan berfoto di sana. Jika ada kesempatan untuk berkunjung, cobalah untuk mengambil foto. Meskipun agak memalukan, tapi bisa menjadi kenang-kenangan, lho!

Aneka makanan laut segar di sana adalah hasil dari mata jeli sang pemilik toko. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi! Jika kalian menyampaikan jenis ikan yang diinginkan, pemilik toko akan memberikan kalian ikan terbaik yang mereka punya. Apabila diminta, mereka juga akan memotongkan ikan untuk kalian, praktis, kan?

Walaupun orang-orang di pasar tersebut bekerja dengan cepat, mereka tetap mendengarkan permintaan dan pertanyaan kalian, lho. Di sana, kalian bisa merasakan hiruk pikuknya suasana bekerja di pasar.

Karena sudah jauh-jauh ke pasar, ayo coba makanannya!

Pasti ada beberapa dari kalian yang suka makan ikan tetapi tidak begitu suka memasaknya. Di Yanagibashi Rengo Market ada beberapa toko yang menyediakan hidangan yang menggunakan bahan-bahan segar. Kali ini, saya akan mencoba mendatangi Yanagibashi Shokudo (kantin Yanagibashi)!

Ada beberapa toko di lantai pertama. Kalian bisa memilih makanan yang diinginkan dari menu yang tertulis di dinding lalu menyampaikannya kepada orang toko. Kemudian, bayarlah terlebih dahulu pesanan kalian di lantai dua.


【Set A】 Mini Kaisen-don dan Aradaki (rebusan bagian ikan selain daging, seperti kepala dan lainnya), sup miso, dan tsukemono (acar Jepang). Harga 750 yen.

Sebenarnya saya ingin makan tempura, tetapi karena belum gajian jadi harus menahan (lol).
Benar-benar murah! Kalau kalian makan menu yang saya makan di atas di daerah Tenjin atau Hakata, pasti harganya lebih dari 1.000 yen. Sudah murah, fresh pula, sungguh tempat terbaik!
Kaisen-don adalah semangkuk nasi yang mewah karena bagian atasnya ditaruh berbagai jenis sashimi. Makan sambil menebak-nebak ikan apa saja yang baru saja saya lahap terasa sangat menyenangkan.

Kebanyakan kaisen-don memiliki rasa yang hambar, jadi kalian perlu menyiramkan shoyu di atasnya. Karena di dalam kaisen-don sudah ada wasabi, kalian yang tidak begitu suka wasabi bisa menyingkirkannya dari awal.

Rasa pada ikan di sajian Aradaki meresap hingga ke dalam, kalian pasti langsung merasa ingin memakannya bersama nasi putih. Di sekolah maupun di rumah, orang Jepang diajari untuk makan mata ikan supaya menjadi pintar (atau hanya orang-orang di sekitar saya saja?). Meskipun diajari seperti itu, saya tetap tidak bisa memakan mata ikan.. Bertatapan dengan si ikan lalu memakannya itu rasanya…..

Yanagibashi Shokudo (kantin Yanagibashi)
Jam operasional : 09:30 – 16:00
Hari libur : Minggu dan hari libur nasional
Nomor telepon : 092-761-1811
TripAdvisor : https://www.tripadvisor.jp/Restaurant_Review-g14127491-d1703688-Reviews-Yanagibashi_Shokudo-Chuo_Fukuoka_Fukuoka_Prefecture_Kyushu.html

Pentingnya hiasan dan warna yang merupakan keahlian dari para pengrajin Jepang

Berbagai toko berbaris di dalam pasar, ada yang menjual timbangan dan perlengkapan minum teh, baju, roti, hingga wagashi (snack khas Jepang). Banyak wisatawan asing yang datang. Bagi kalian yang ingin merasakan budaya Jepang, kalian pasti bisa menemukannya di sini.

Walaupun terlihat mirip, bahan yang digunakan, bentuk, dan harganya berbeda-beda, lho.

Jika kalian suka dengan teh, kalian bisa membeli berbagai perlengkapannya sedikit demi sedikit.

Wagashi (snack khas Jepang) yang dibuat dengan tekun oleh para ahli dikemas dengan tampilan yang sangat bagus, tentu saja rasanya juga enak. Orang Jepang memiliki kebiasaan memberikan wagashi yang cantik sebagai oleh-oleh maupun sebagai hadiah kepada orang yang telah direpotkan. Hal ini memiliki arti bahwa kita ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar hingga tak bisa diucapkan hanya dengan sekadar kata-kata.

Ketika ada perayaan, orang Jepang makan nasi merah. Nasi merah di Jepang memiliki sedikit rasa asin karena ditanak dengan kacang merah dan ketan. Nasi tersebut biasanya disajikan bersama ikan bream (ikan bream dalam bahasa Jepang adalah ‘鯛/ tai). Kenapa disajikan bersama ikan tersebut? Karena perayaan dalam bahasa Jepang disebut dengan ‘めでたい/ medetai’, jadi ikan tai (bream) -lah yang disajikan. Orang Jepang suka melakukan permainan kata seperti itu (lol). Karena nasi merah bisa ditemukan di minimarket pada bagian onigiri corner serta mudah dihangatkan, bagaimana kalau kalian mencoba membelinya sekalian untuk oleh-oleh?

Suka dengan hal baru, tetapi tetap melestarikan yang lama

Di pintu keluar pasar, berdiri sebuah kedai kopi modern berdinding biru. Padahal tepat di sebelahnya berbaris papan nama bergaya retro. Entah mengapa tetap terasa cocok.
Sebenarnya, kedai kopi ini menggunakan bangunan toko lama yang telah direnovasi. Karena itulah, di bagian depannya masih tersisa tulisan ‘Hakata Omiyage (toko oleh-oleh Hakata) walaupun bangunannya sudah berubah menjadi kedai kopi.

Dari toko tersebut bisa disimpulkan bahwa meskipun orang Fukuoka menyukai hal baru, mereka tetap melestarikan sesuatu yang lama.

Itulah Yanagibashi Rengo Market, tempat di mana kalian bisa merasakan suasana zaman dahulu di tengah berkembangnya hal-hal baru. Bagaimana kalau kalian menocba mengunjunginya?

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Tempat Wisata Recommended! Kada, Kota Ikan di Wakayama!

Prefektur Wakayama adalah prefektur yang terletak di sebelah selatan Osaka. Perjalanan dari Osaka ke Wakayama dapat ditempuh dalam 1 jam dengan mobil atau 1,5 jam dengan kereta. Dalam artikel kali ini, saya ingin memperkenalkan tempat-tempat wisata di Kada, yaitu salah satu kota di Wakayama.

Berjalan-Jalan di Pelabuhan Kada

Di pelabuhan Kada ada tempat bernama Kada Sengyo (加太鮮魚) yang menjual ikan tangkapan pada hari yang sama. Ketika saya berkunjung pada siang hari, ikan Aji (Japanese horse mackerel) dan ikan Saba (Mackerel) telah dimasukkan ke dalam akuarium. Dan saya juga mendapat informasi bahwa ikan paling terkenal di Kada adalah ikan Tai (Sea Bream). Saya sarankan untuk berkunjung pada pagi hari jika Anda ingin membeli ikan di sini!

Selain itu, ada tanggul membentang di belakang Kada Sengyo dan tanggul ini ramai dengan orang yang sedang memancing.

Pelabuhan Kada
Alamat : 141-5 Kada, Wakayama-shi, Wakayama-ken 640-0103, Japan
Nomor telepon : 073-459-1268
URL:http://www.jf-kada.com/sengyo
Akses : 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Kada (加太駅)

 

Berkunjung ke Kuil Awashima (淡嶋神社)

Kuil Awashima adalah kuil yang berada di dekat laut, yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit berjalan kaki dari Stasiun Kada. Toko yang menjual oleh-oleh berjejer di jalan menuju kuil. Kita juga dapat membeli kerang yang ada di show case untuk dibakar dan dimakan.

 

Kuil yang mengagungkan Dewa Obat

Kuil Awashima mengagungkan Dewa Obat yang bernama Sukunahikuna no Mikoto, dan katanya berdoa di sini bermanfaat untuk pasangan yang ingin punya momongan, keselamatan ketika melahirkan, kesembuhan penyakit ginekologi, dan lain-lain.

Banyak boneka berjajar di lingkungan kuil!

Banyak boneka yang ‘dikuburkan’ berjajar di lingkungan kuil. Di Jepang, kita memiliki kebiasaan untuk tidak membuang boneka tua yang tidak digunakan lagi, melainkan membawa boneka tersebut ke kuil untuk diberi upacara kematian. Ada sekitar 20.000 boneka di Kuil Awashima.

Kuil Awashima (淡嶋神社)
Alamat : 118 Kada, Wakayama-shi, Wakayama-ken 640-0103, Japan
Nomor telepon : 073-459-0043
URL:http://www.kada.jp/awashima/
Waktu operasional: 09.00 – 17.00
Akses: 20 menit berjalan kaki dari Stasiun Kada

Kalau Mau Menginap di Kada, Kyukamura Kishu Kada (休暇村・紀州加太) Tempatnya!

Semua kamar menghadap laut!

Dari kamar manapun, Anda dapat melihat Selat Kitan (紀淡海峡) dan Tomogashima (友ヶ島). Kapal putih kecil yang terlihat di laut adalah perahu nelayan yang sedang memancing ikan Tai.

Pemandian terbuka dengan pemandangan luar biasa!

Pemandian terbuka di Kyukamura Kishu Kada adalah pemandian model infinity yang menjadi tren akhir-akhir ini. Pemandian ini tidak memiliki pagar maupun penutup lainnya, sehingga ketika kita berendam di sini, kita bisa langsung melihat laut yang seakan-akan menyambung dengan pemandian. Saya sangat menyarankan untuk berendam pada waktu matahari terbenam!

Mencoba makan makanan special Wakayama di musim dingin, ikan Kue!

Wakayama di musim dingin terkenal dengan ikan bernama Kue (longtooth grouper). Jumlah penangkapan Ikan Kue alami sangat sedikit, sehingga ikan ini sering disebut sebagai “Ikan Ilusi”. Ikan ini sangat jarang dijual di supermarket, dan jarang juga ada keluarga yang bisa memakan ikan ini di rumah. Kita dapat mencoba makan Kue si “Ikan Ilusi” ini di Kyukamura Kishu Kada, yang menyediakan course menu Ikan Kue alami! Ada Nabe Ikan Kue, Sashimi Ikan Kue, dan juga karaage ikan Kue! Kue adalah ikan berdaging putih yang berlemak dan sangat enak.

Nabe Ikan Kue berisi Ikan Kue, sayuran, dan tofu yang direbus lalu dimakan dengan saus ponzu (saus shoyu yang dicampur dengan buah jeruk seperti yuzu dan cuka). Setelah makan nabe, Anda dapat meminta nasi campur yang dibuat dengan sisa sup nabe dicampur dengan nasi dan telur.

Alamat : 483 Miyama, Wakayama-shi, Wakayama-ken 640-0102, Japan
Nomor telepon : 073-459-0321
URL:https://www.qkamura.or.jp/kada/
Akses : 10 menit dengan shuttle bus dari Stasiun Kada

Penutup

Bagaimana menurut teman-teman dengan tempat wisata recommended di Kada, Wakayama? Jangan lupa untuk menghangatkan diri dengan makan Nabe ikan Kue si “Ikan Ilusi”, hanya di Kada!

Penerjemah : Gita Siwi

SUSHI ENAK & TERKENAL DI TOKYO

Buat kalian yang tinggal atau berencana akan ke Jepang, rugi kalau tidak mencoba kuliner khas negeri sakura ini. Bayangan mengerikan tentang ikan mentah, amis dan eneg akan membayangi kalian sebelum mencoba makanan yang satu ini. Salah memilih restoran juga akan mengakibatkan image kalian tentang Sushi menjadi lebih buruk.

Tapi, jangan bilang `tidak bisa makan sushi` sebelum mencoba Sushi di Midorizushi yang sangat terkenal di Tokyo ini. Bahkan antriannya sangat panjang dan memakan waktu sekitar satu sampai dua jam hingga akhirnya bisa masuk ke restoran ini. Pengunjung di restoran di Midorizushi ini tidak hanya orang Jepang saja, namun orang-orang asing seperti Eropa, Amerika, China dan Korea sangat menggemari Sushi di restoran ini dan rela mengantri panjang.

 

Antrian di Midorizushi

 
Midorizushi pusatnya ada di Umegaoka, dan memiliki beberapa cabang di sekitar Tokyo diantaranya di Ginza, Ikebukuro, Shibuya, Tamagawa, Akasaka, Kichijoji, dan bahkan baru membuka cabang di Nagoya.

Dari beberapa tempat di atas, semuanya harus mengantri panjang untuk bisa makan di restoran sushi yang satu ini. Namun tempat yang sangat praktis berada di Shibuya, yaitu di salah satu gedung Mark City yang bersebelahan dengan stasiun Shibuya dan tidak perlu berpanas-panasan mengantri Karena lokasinya berada di dalam gedung.

Untuk mengantri, pertama-tama kita harus mencetak nomor antrian pada mesin yang tersedia di depan Restoran. Bahkan bisa juga mengambil nomor antrian melalui online di internet dengan mengakses website sushinomidori.co.jp. Buat yang tidak mengerti Bahasa Jepang, tidak perlu khawatir karena website tersebut tersedia 4 bahasa yaitu Bahasa Jepang, Bahasa China, Bahasa Korea dan Bahasa Inggris.

Sushi di restoran ini menggunakan ikan yang sangat segar dan sangat menjaga kualitas rasa sehingga dijamin rasanya tidak amis sama sekali.

Di bawah ini adalah jenis-jenis sushi yang tersedia di Midorizushi, dari mulai telur ikan salmon, irisan daging mentah atau biasa disebut sashimi hingga sushi dengan berbagai macam kombinasi.

 

 

 

 

 

 
Servis dan pelayanannya pun sangat baik sehingga memuaskan pengunjung.

 

 
Tidak hanya ikan mentah, unagi dan anago (belut) yang dibakar juga merupakan salah satu menu andalan di restoran ini. Namun salah satu makanan yang sangat terkenal dan sangat disukai di restoran ini adalah Kanimiso sarada (Salad kepiting dengan miso). Porsinya lumayan banyak dengan harga sekitar 600 yen dan rasanya luar biasa enak.

 

 

 
Jadi, tidak hanya Sushi ya guys, saladnya pun juga sangat recommended. Dari segi harga, sangat terjangkau dan standar banget. Tak perlu merogoh kocek banyak untuk makan di restoran sushi yang enak. Hanya perlu sedikit kesabaran mengantri ya guys. Jadi, jangan sampai nggak nyobain sushi terkenal di Tokyo ini ya!

寿司の美登利(Sushi no Midori)
URL : http://sushinomidori.co.jp/eng/