Penyebaran Fashion Muslim dari Jepang! (HALAL EXPO JAPAN 2017)

Selama 3 hari mulai tanggal 21 hingga 23 November 2017, telah diadakan HALAL EXPO JAPAN 2017 di Asakusa, Tokyo. Event ini telah diselenggarakan selama 4 kali sejak kemunculan pertamanya pada tahun 2014.

Kali ini,
1. Promosi wisata ke Jepang oleh para muslim.
2. Perluasan ekspor produk halal dan produk ramah muslim.
3. Kenyataan adanya kehidupan multikultural di Jepang.
4. 「GO HALAL, GO GLOBAL」

yang menjadi tujuannya. Ada pesan antusiasme untuk lebih memperluas dan memperbanyak produk halal di Jepang yang tersampaikan.

Di acara banyak terdapat kantin dan produsen yang menyediakan makanan halal, selain itu ada perusahaan dari negara yang mayoritas berpenduduk muslim termasuk Indonesia, juga booth pameran yang dibuka oleh kota yang mempromosikan inbound.
Jumlah peserta pameran tahun 2014 ada 65 merchant, tahun 2016 bertambah menjadi 116 merchant. Jumlah pengunjung pun bertambah dari 3.450 orang di tahun 2014 menjadi 6.698 orang di tahun 2016. Bisa disimpulkan dari angka di atas bahwa dari tahun ke tahun acaranya semakin ramai.

Fashion Show Muslim yang Tidak Dapat Ditemukan di Tempat Lain di Jepang

Tidak hanya kesempatan mencoba banyak makanan halal yang notabene sulit didapat di Jepang, salah satu yang menjadi daya tarik dari acara ini adalah fashion shownya.
Yang diadakan di hari pertama adalah ‘Kawaii Hijabi Collection’. Disebarkan dari Tokyo ke dunia tentang tampilan dunia baru yang disebut Muslim x Lolita.
Konon ini adalah percobaan konten fashion Muslim x Lolita pertama di dunia.
Lolita Fashion menyebarkan kombinasi hijab sebagai style fashion baru, karena pada dasarnya Lolita Fashion tidak terlalu memamerkan kulit dan banyak memakai penutup kepala.

Sepertinya para model yang diundang benar-benar orang yang kesehariannya memakai gaya Lolita. Atau mungkin mereka terbiasa menggabungkan hal baru, sampai-sampai kita tidak akan sadar apabila tidak diberitahu bahwa mereka mengenakan hijab karena saking menyatunya dengan gaya Lolita.

Lalu yang diadakan di hari kedua dan ketiga adalah ‘Tokyo Modest Fashion Show’. Para wanita muslim tidak mengejar kecantikan dengan menekankan bentuk tubuh mereka, tapi malah menyembunyikannya. Dan acara ini menjadi ajang untuk mempresentasikan desain baru tersebut.

Pemicu Pemahaman Lebih Dalam Terhadap Umat Muslim

Ketika mengunggah foto yang diambil pada acara ‘Kawaii Hijabi Collection’ di hari pertama ke facebook dan instagram, banyak bermunculan komentar seperti “rambutnya keluar dari hijab”, “tidak baik kalau kakinya terlihat dari rok” yang datang ke penulis. Sepertinya ada yang meragukan fashion tersebut di antara orang muslim.

Bukankah masih banyak penduduk Jepang yang tidak mengerti tentang aturan Islam karena bagi mereka keberadaan umat muslim masih terasa jauh.
Kontroversi justru terjadi berkat adanya acara ini, karena jika tidak ada acara ini mungkin mereka tidak akan tahu dan tidak akan tertarik tentang peraturan Islam. Meskipun diartikan seperti itu, dengan diadakannya fashion show semacam ini di Jepang dan dengan terjadinya kontroversi seperti ini, bukankah berarti terselenggaranya HALAL EXPO JAPAN memiliki makna?

Sampai diadakannya Olimpiade tahun 2020 nanti, pemerintah menargetkan 40.000.000 orang asing untuk datang ke Jepang, tentunya umat muslim juga termasuk di dalamnya. Tidak ada keraguan bahwa jumlah umat muslim yang akan datang dan hidup di Jepang akan terus bertambah, tidak hanya terbatas wisatawan, tapi juga yang sekolah maupun bekerja.

Untuk membuat mereka berpikir ingin ke Jepang lagi dan merasa beruntung datang ke Jepang, meskipun sulit untuk melakukannya dengan sempurna pada awalnya, bukankah yang dibutuhkan oleh negara Jepang sekarang adalah membenahi sistem untuk memahami dan menerima orang lain?

Halaman Resmi HALAL EXPO JAPAN