Ringkasan Laporan “Keadaan Pekerja Asing di Jepang” Per Akhir Oktober 2023

Diantara teman-teman yang membaca artikel すかSUKI, mungkin banyak juga yang ingin bekerja di Jepang. Untuk itu artikel kali ini kami akan memperkenalkan pada kalian data tentang pekerja asing yang bekerja di Jepang berdasarkan data yang dipublikasikan pada bulan Januari 2023.

Jumlah pekerja asing di Jepang masih akan terus bertambah

Jumlah pekerja asing di Jepang mencapai rekor tertinggi dengan 2,048,675 orang, menandakan peningkatan terus menerus sejak 2007. Banyaknya pekerja asing di Jepang diharapkan akan terus bertambah.

Orang dari negara mana yang paling banyak?

Kebangsaan pekerja asing di Jepang adalah sebagai berikut, dengan persentase dari total jumlah pekerja:
1. Vietnam: 518,364 orang (25.3%)
2. China: 397,918 orang (19.4%)
3. Filipina: 226,846 orang (11.1%)

Indonesia menempati posisi keenam dengan jumlah 121,507 orang, menyumbang 5.9% dari total. Jumlah ini meningkat sebesar 56.0% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Mengingat populasi besar Indonesia dan banyaknya orang yang ingin datang ke Jepang, ada kemungkinan jumlahnya akan naik ke posisi keempat di tahun berikutnya.

Mereka tinggal dengan visa apa?

Urutan status tinggal adalah sebagai berikut, dengan persentase dari total jumlah:
1. Status izin tinggal berdasarkan keadaan pribadi atau posisi: 615,934 orang (30.1%)
2. Insinyur atau Teknisi/Spesialis Kemanusiaan/Layanan internasional: 595,904 orang (29.1%)
3. Pelatihan Teknis Magang: 412,501 orang (20.1%)

Dari tiga kualifikasi teratas, “Insinyur atau Teknisi/Spesialis Kemanusiaan/Layanan internasional” dan “Pelatihan Teknis Magang” telah mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Akibatnya, dapat dilihat bahwa jumlah pekerja asing di Jepang meningkat.

Orang banyak bekerja di mana?

Tempat dengan jumlah pekerja paling banyak adalah sebagai berikut, dengan persentase dari total jumlah:
1. Tokyo: 542,992 orang (26.5%)
2. Aichi: 210,159 orang (10.3%)
3. Osaka: 146,384 orang (7.1%)

Di Tokyo, status tinggal untuk bidang spesialisasi profesional dan teknis mendominasi dengan 212,603 orang (39.2%). Di Aichi, program pelatihan keahlian adalah yang terbanyak di Jepang dengan 38,887 orang (16.6%). Sedangkan di Osaka, aktivitas di luar kualifikasi menempati posisi kedua terbanyak di Jepang setelah Tokyo, dengan 37,689 orang (25.7%).

Bagi teman-teman yang punya rencana bekerja di Jepang bisa cek link berikut.
【Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan】
Ringkasan Laporan “Keadaan Pekerja Asing di Jepang” Per Akhir Oktober 2023
https://www.mhlw.go.jp/stf/newpage_37084.html


Petunjuk

すかSUKI memulai dengan visi “Dukungan Untuk Anda Belajar dan Bekerja di Jepang!” pada tahun 2014. Sejak itu, dengan semakin banyaknya orang Indonesia yang tinggal di Jepang, kami terus memikirkan cara untuk memberikan bantuan yang lebih besar.

Mulai Februari 2024, kami menerapkan visi “Mari kita atasi kesulitan di Jepang bersama!” dan ingin membantu dengan hal yang lebih luas. konkretnya adalah membantu mencari tempat tinggal di Jepang. Kelebihan dari mencari tempat tinggal melalui すかSUKI adalah sebagai berikut:

-Kamu bisa mencari tempat tinggal dari Indonesia sebelum berangkat ke Jepang.
-Biaya perantara bisa gratis.
-Anggota すかSUKI akan membantu kamu jika ada kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

すかSUKI ingin membantu kamu dengan masalah yang mungkin akan dihadapi setelah tiba di Jepang. Untuk itu, sangat penting untuk membuat banyak orang mengetahui tentang kegiatan すかSUKI, dan saya berharap banyak orang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Meskipun mungkin sulit untuk terlibat secara aktif dalam kegiatannya, namun hanya dengan menyebarkan informasi saja sudah sangat membantu. Kami sangat menantikan partisipasi kalian, jadi bagi yang tertarik, silakan mendaftar melalui formulir pendaftaran berikut.

Untuk mendaftar sebagai anggota すかSUKI:
https://fearless-kilogram-a64.notion.site/SUKI-8f56a0be51fc4feaa3c22656bcf4818c?pvs=4
https://forms.gle/xESvNJ7FrNzZtLvu8

Upah Minimum Regional Tahun 2023

Di Jepang, ada undang-undang upah minimum yang melarang pembayaran gaji di bawah upah minimum. Dan sejak bulan Oktober, upah minimum regional untuk tahun 2023 telah diperbarui. Dalam artikel ini, kami akan memperkenalkan jumlah upah minimum yang telah diperbarui.

Upah Minimum Regional Tahun 2023

Nomor /Nama Perfektur /Upah Minimum(Yen) Per Jam  
1.Hokkaido960
2.Aomori898
3.Iwate893
4.Miyagi923
5.Akita897
6.Yamagata900
7.Fukushima900
8.Ibaraki953
9.Tochigi954
10.Gunma935
11.Saitama1.028
12.Chiba1.026
13.Tokyo1.113
14.Kanagawa1.112
15.Niigata931
16.Toyama948
17.Ishikawa933
18.Fukui931
19.Yamanashi938
20.Nagano948
21.Gifu950
22.Shizuoka984
23.Aichi1.027
24.Mie973
25.Shiga967
26.Kyoto1.008
27.Osaka1.064
28.Hyogo1.001
29.Nara936
30.Wakayama929
31.Tottori900
32.Shimane904
33.Okayama932
34.Hiroshima970
35.Yamaguchi928
36.Tokushima896
37.Kagawa918
38.Ehime897
39.Kochi897
40.Fukuoka941
41.Saga900
42.Nagasaki898
43.Kumamoto898
44.Oita899
45.Miyazaki897
46.Kagoshima897
47.Okinawa896

Revisi Upah Minimum di Oktober

Upah minimum tertinggi adalah di Tokyo sebesar 1.113 yen, sedangkan yang terendah di Iwate sebesar 893 yen. Kenaikan tertinggi adalah 47 yen (di Prefektur Shimane dan Saga), dan kenaikan terendah adalah 39 yen (di Iwate). Dengan pembaruan ini, rata-rata upah minimum nasional menjadi 1.004 yen, melampaui target 1.000 yen yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun upah minimum sudah meningkat, daerah perkotaan cenderung mengalami kenaikan yang lebih besar, sementara di daerah pedesaan mengalami kenaikan yang lebih kecil. Alhasil, menimbulkan kesenjangan upah minimum di Jepang.

Bagaimana upah minimum di Jepang ke depannya?

Meskipun target upah minimum 1.000 yen telah tercapai, bagaimana dengan upah minimum di Jepang ke depannya? Perdana Menteri Kishida baru-baru ini berkomentar bahwa Beliau menargetkan untuk mencapai upah minimum 1.500 yen, jadi kemungkinan besar upah minimum akan terus meningkat. Alasan yang mungkin adalah inflasi yang menyebabkan sebagian orang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya, dan dengan meningkatkan upah minimum dapat membantu mempertahankan pekerja asing.

Ketika mencari pekerjaan, gaji adalah salah satu syarat kerja yang penting. Namun, isi pekerjaan, hubungan sosial dan lingkungan pun merupakan komponen yang tidak kalah penting. Buat teman-teman yang ingin bekerja di Jepang, kumpulkanlah berbagai macam informasi dan temukan pekerjaan yang cocok!

【Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan】

https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/koyou_roudou/roudoukijun/minimumichiran/index.html

Pelaksanaan Sanksi Berdasarkan Peraturan Magang Teknis: Tanggal 28 April 2022

Mungkin banyak diantaranya orang yang ingin datang ke Jepang melalui sistem magang. Dalam hal magang, saat ini dijalankan berdasarkan peraturan yang dibuat untuk magang  “Ginou Jisshuhou” atau “Peraturan Magang”. Kemudian, jika peraturan yang telah disepakati ini tidak ditaati, ada kemungkinan untuk mendapatkan penalty/Sanksi. Informasi perusahaan yang mendapatkan penalti ini secara rutin diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan sosial Jepang. Artikel kali ini akan memperkenalkan informasi tentang sanksi-sanksi tersebut yang diumumkan secara publik.

<Organisasi Pelatihan Magang Teknis Untuk orang Asing: Sanksi Administratif berdasarkan Peraturan Magang Teknis>
https://www.mhlw.go.jp/stf/newpage_25344.html
https://www.mhlw.go.jp/content/11808000/000933599.pdf

Sanksi Terhadap Organisasi Pengawasan

〇Perbaikan Perintah: 1 kasus

・Apabila dalam kurun waktu 3 bulan tidak melakukan pengawasan yang sesuai lebih dari 1 kali ・Tidak menyerahkan laporan hasil pengawasan namun tidak menaati nya walaupun sudah beberapa kali menerima instruksi dan bimbingan dari organisasi pelatihan magang

Sanksi terhadap Praktisi Magang

〇Penarikan Sertifikasi Rencana Magang Teknik: 11 Kasus

・Tidak melaksanakan Magang Teknik berdasarkan Rencana Magang Teknik tersertifikasi

・Menyerahkan dokumen palsu untuk menyembunyikan pelanggaran

・Melakukan tindakan curang

・Pembayaran upah yang tidak pantas/tidak sesuai

・Tidak menjawab dengan jujur kepada Organisasi Pelatihan Magang Teknik bagi orang asing

・Menerima denda berdasarkan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Industri

・Melakukan pelanggaran HAM terhadap peserta magang

Pentingnya Semua Orang yang Terlibat Memahami dan Mengaplikasikan Sistem dengan Tepat

Dalam hal pekerjaan, bukan hanya sekedar hubungan “Perusahaan” dengan “Tenaga Kerja”, namun dalam sistem magang ada pula yang disebut “Lembaga Pengiriman Tenaga Kerja”  dan “Organisasi Pengawasan”. Tepatnya, untuk bisa teraplikasikan nya program magang teknis, maka ke-empat pihak ini harus memahami dengan baik sistem tersebut dan melaksanakannya berdasarkan peraturan yang berlaku. Ditambah, pada kenyataannya tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh makelar menimbulkan masalah di Jepang.

Demi Masa Depan yang Lebih Cerah

Idealisnya semua yang bekerja di Jepang sebagai peserta magang teknis bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik dan memperluas peluang yang ada. Namun sayangnya saat ini ada yang sebagian orang yang kesulitan atas permasalahan yang terjadi. Penyebabnya bisa dari pihak Jepang ataupun dari organisasi pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang. Ada pula permasalahan yang ditimbulkan peserta magang karena tidak memahami peraturan yang berlaku.

Bagaimanapun juga apabila dikenai sanksi, maka perusahaan tersebut tidak bisa menerima peserta magang teknis dan peserta lainnya akan dialihkan ke perusahaan lain. Tetapi, belum pasti semua peserta dipulangkan karena ada pula kemungkinan peserta magang tersebut dipulangkan ke tanah air walau masanya belum berakhir. Dengan begitu hal ini bisa mempersulit kehidupan para pemagang. 

Tidak mudah mengetahui hal tentang Jepang sebelum berangkat ke Jepang, namun melalui perusahaan pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang, teman-teman bisa menentukan baik-baik apakah akan pergi ke Jepang atau tidak. Oleh karena itu, carilah lembaga pengiriman tenaga kerja magang yang dapat dipercaya supaya selama di Jepang bisa tinggal tanpa rasa khawatir.

Memang tidak mudah mengetahui hal tentang Jepang sebelum berangkat ke Jepang, namun melalui perusahaan pengiriman tenaga kerja magang ke Jepang, teman-teman bisa menentukan baik-baik apakah akan pergi ke Jepang atau tidak. Oleh karena itu, carilah lembaga pengiriman tenaga kerja magang yang dapat dipercaya supaya selama di Jepang bisa tinggal tanpa rasa khawatir.

Penerjemah : AriaRIn

Data Status Operasional Sistem Tokutei Ginou per akhir Desember 2021

“Tokutei Ginou”, atau disebut juga SSW (Specified Skilled Worker), status kependudukan baru yang berlaku mulai bulan April 2019. Kira-kira ada berapa banyak orang yang memenuhi syarat dan beraktivitas di Jepang dengan status ini? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas materi yang mengumumkan hal tersebut.

Ada 49.666 orang asing dengan status kependudukan “Tokutei Ginou”

Setelah sistem ini mulai berlaku, jumlah “Tokutei Ginou” per akhir Desember 2019 adalah 1.621 orang, dan menjadi 15.663 orang per akhir Desember 2020. Jumlah ini kembali naik menjadi 49.666 orang per akhir Desember 2021, menunjukkan kenaikan sebanyak kurang lebih 30.000 orang dalam 1 tahun.

Walau jumlah totalnya adalah sebesar yang tertulis di atas, ada dua pola seseorang dapat memperoleh status “Tokutei Ginou”. Pola pertama adalah ketika orang asing yang telah memiliki kualifikasi “Tokutei Ginou” datang ke Jepang. Pola kedua adalah ketika orang asing dengan kualifikasi lain yang telah menetap di Jepang mengubah kualifikasinya menjadi “Tokutei Ginou”.

Jumlah orang asing yang telah memiliki kualifikasi “Tokutei Ginou” dan datang ke Jepang dari luar negeri adalah 563 orang per akhir Desember 2019, 4.274 orang per akhir Desember 2020, dan 4.936 orang per akhir Desember 2021. Artinya, lebih banyak jumlah orang asing yang melakukan pola kedua, di mana mereka yang sudah menetap di Jepang mengubah status kependudukannya.

Kami tidak tahu alasan tepat atas angka ini, apakah karena pengaruh pandemi Covid-19, kesulitan dalam memperoleh kualifikasi “Tokutei Ginou” di negara asal, atau ada alasan lain. Kami rasa akan lebih mudah untuk menentukan alasannya dengan melihat pergerakan orang asing setelah Jepang membuka kembali pintu masuk untuk orang asing ke negaranya.

Warga Negara Mana yang Memiliki Kualifikasi “Tokutei Ginou”?

Berikut adalah negara-negara dengan pemilik “Tokutei Ginou” terbanyak per akhir Desember 2021. Angka di dalam kurung adalah persentasi dari jumlah keseluruhan.

1. Vietnam: 31.721 orang (63,9%)
2. Filipina: 4.607 orang (9,3%)
3. Indonesia: 3.889 orang (7,8%)
4. Cina: 3.694 orang (7,4%)
5. Myanmar: 2.294 orang (4,6%)

Jumlah warga Vietnam, yang persentasinya melebihi 60% dari total, sangatlah banyak. Indonesia berada di peringkat ketiga.

Daerah Jepang Mana yang Punya Banyak Warga “Tokutei Ginou”?

Berikut adalah daerah Jepang dengan pemilik “Tokutei Ginou” terbanyak per akhir Desember 2021. Angka di dalam kurung adalah persentasi dari jumlah keseluruhan.

1. Prefektur Aichi: 4.536 orang (9,1%)
2. Prefektur Chiba: 3.225 orang (6,5%)
3. Prefektur Saitama: 2.863 orang (5,8%)
4. Prefektur Ibaraki: 2.757 orang (5,6%)
5. Prefektur Osaka: 2.646 orang (5,3%)

Sepertinya tidak ada prefektur khusus yang memiliki banyak “Tokutei Ginou”, para warga negara asing dengan kualifikasi ini tersebar di penjuru prefektur. Prefektur Aichi adalah prefektur dengan jumlah pemilik “Tokutei Ginou” terbanyak di Jepang. Kebanyakan dari mereka adalah pemilik kualifikasi “Ginou Jisshu” – kualifikasi Pemagang Kerja Teknis yang digunakan sebelumnya – yang mengubah kualifikasi mereka menjadi “Tokutei Ginou No. 1”. Dari sini bisa kita ketahui bahwa sejak awal memang banyak orang asing yang menetap di Aichi.

Apa Pekerjaan yang Banyak Dilakukan Pemilik “Tokutei Ginou”?

Berikut adalah pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh pemilik kualifikasi “Tokutei Ginou”. Angka di dalam kurung adalah persentasi dari jumlah keseluruhan.

1. Industri Manufaktur Makanan dan Minuman: 18.099 orang (36,4%)
2. Industri Pertanian: 6.232 orang (12,5%)
3. Perawat: 5.155 orang (10,4%)
4. Industri Konstruksi: 4.871 orang (9,8%)
5. Industri Manufaktur Mesin Industri: 4.365 orang (8,8%)

Industri Manufaktur Makanan dan Minuman menempati sepertiga dari total keseluruhan, dengan jumlah “Tokutei Ginou” lebih banyak dibanding industri lainnya. Dari seluruh pekerjaan ini, hanya Industri Konstruksi yang memiliki status kependudukan “Tokutei Ginou No. 2”. Seseorang dengan status ini dapat membawa keluarganya ke Jepang dan dapat memilih untuk memperpanjang masa tinggalnya agar dapat menetap terus di Jepang.

“Tokutei Ginou”, status kependudukan yang baru berjalan selama 3 tahun sejak ditetapkan. Karena sempat ada pengaruh dari penyebaran Covid-19, kami rasa operasional sistem ini baru akan berjalan dengan skala penuh mulai sekarang. Kami berharap teman-teman yang ingin menetap di Jepang dengan kualifikasi “Tokutei Ginou” dapat memiliki pemahaman yang kuat terkait sistemnya. Untuk itu, kami akan terus membagikan informasi terbaru untuk teman-teman semua.

<Badan Pelayanan Imigrasi Jepang: mengenai “Status Operasional Sistem Tokutei Ginou per akhir Desember tahun ketiga Reiwa”>
https://www.moj.go.jp/isa/content/001359454.pdf

Penerjemah : Gita Siwi

Situs Dukungan untuk Pekerja Berketerampilan Spesifik, “Tokutei Ginou”

Sejak bulan April 2019, Jepang menambahkan peraturan persyaratan izin tinggal terbaru yang disebut “Tokutei Ginou” atau “Pekerja Berkterampilan Spesifik”.

Alasan adanya persyaratan “Tokutei Ginou” adalah berkurangnya angka pekerja yang disebabkan adanya penurunan Jumlah kelahiran sedangkan Jumlah lansia di Jepang terus meningkat, sehingga Jepang membuka kesempatan tenaga kerja asing untuk bekerja di Jepang. Dengan kata lain, sebagai tindakan dari kurangnya tenaga kerja maka dibuatlah persyaratan “Tokutei Ginou” yang baru.

Yang dimaksud Status Izin tinggal “Tokutei Ginou”(Jenis-jenis Tokutei Ginou)

Status izin tinggal Tokutei Ginou dibagi menjadi 2.

Tokutei Ginou No. 1 : Status tempat tinggal bagi orang asing yang bekerja di bidang industri tertentu yang memerlukan keahlian, pengalaman maupun pengetahuan sampai batas tertentu.

Tokutei Ginou No. 2 : Status tempat tinggal bagi orang asing yang memiliki suatu keterampilan yang mumpuni di bidang tertentu.

Setidaknya hingga artikel ini dibuat ada 14 bidang pekerjaan untuk bisa mendapatkan status tempat tinggal. Yaitu, keperawatan, pembersih gedung, industi bahan baku, industri manufaktur mesin, industry terkait pelistrikkan/elektronik, konstruksi, industri perkapalan, perawatan kendaraan, penerbangan, penginapan, pertanian, perikanan, manufaktur produk makanan dan minuman dan industri restoran.

Akan tetapi, bidang pekerjaan “Tokutei Ginou No. 2” saat ini hanya menerima bidang konstruksi, dan perkapalan atau kelautan. Namun ada kemungkinan bidang pekerjaan “Tokutei Ginou No. 1 dan No. 2 kedepannya akan bertambah.

Per tanggal 31 Desember 2021, di Jepang terdapat 49,666 orang asing yang mendapat status izin tinggal sebagai “Tokutei Ginou”.

Point Untuk Masing-masing Persyaratan

Selain point jenis pekerjaan yang ada pada “Tokutei Ginou No. 1” dan “Tokutei Ginou No. 2”, ada juga point-point lain yang menurut saya sangat menarik untuk diketahui oleh pembaca.

Point-point Tokutei Ginou No. 1

• Jangka waktu tinggal: 1 tahun, diperbaharui setiap 6 atau 4 bulan, total sampai 5 tahun
• Keahlian dasar: Ditentukan dengan ujian (Bagi rang asing yang sudah menyelesaikan program magang No. 2, dibebaskan dari ujian)
• Level Bahasa Jepang: Bahasa Jepang yang diperlukan untuk sehari-hari atau untuk pekerjaan ditentukan dengan ujian (Bagi orang asing yang sudah menyelesaikan program magang No. 2, dibebaskan dari ujian)
• Membawa keluarga: Pada dasarnya tidak diperbolehkan
• Bantuan: Objek bantuan tergantung lembaga penerima atau lembaga bantuan yang didaftar

Point-point Tokutei Ginou No. 2

• Jangka waktu tinggal : 3 tahun, diperbaharui setiap 1 tahun atau 6 bulan
• Keahlian dasar : Ditentukan oleh ujian
• Level Bahasa Jepang : Tidak perlu ujian untuk menentukannya
• Membawa keluarga : Memungkinkan jika memenuhi persyaratan (Suami/istri, anak)
• Bantuan : Objek bantuan tergantung lembaga penerima atau lembaga bantuan yang di daftar

“Tokutei Ginou No. 1” paling lama 5 tahun, mengasumsikan para pemagang sebelumnya untuk memperbaharui status tempat tinggalnya dan kembali tinggal di Jepang. Kelebihan “Program magang No. 2” adalah tidak ada batasan lamanya tinggal di Jepang sehingga bisa tetap tinggal di Jepang juga bisa membawa keluarga ke Jepang.

Pertama-tama Pahami Terlebih Dahulu Isi dari Peraturannya

Persyaratan “Tokutei ginou” baru 3 tahun sejak pertama kali dibuat dan masih terbilang baru. Selain itu juga, karena adanya varian virus korona baru yang menyebar, membuat penerimaan orang asing tidak berjalan seperti yang diperkirakan.

Jika orang-orang yang ingin tinggal di Jepang melalui izin tempat tinggal “Tokutei Ginou”, orang asing yang tinggal di Jepang, juga orang Jepang yang berhubungan dengan sistem memahami betul isi maupun tujuan dari sistem dan menjalankannya dengan baik merupakan hal yang sangat penting. Apabila ada satu saja golongan yang berbuat tidak baik, hal ini bisa membuat keseluruhan sistemnya kehilangan kepercayaan sehingga dapat menimbulkan kesulitan.

Bagi yang tertarik dengan isi peraturan tersebut, klik link dibawah “Kumpulan Website Dukungan untuk Program Pekerja Berketerampilan Spesifik” dan cek isinya. Nantikan juga artikel lainnya yang berhubungan dengan “Tokutei Ginou” yang akan kami suguhkan kepada teman-teman.

(Pelayanan Imigrasi Jepang: Situs Bantuan Program Pekerja Berketerampilan Spesifik)
Bahasa Indonesia: https://www.ssw.go.jp/id/
Bahasa Jepang: https://www.ssw.go.jp/

Penerjemah : Aria rin

Revisi Upah Minimum pada Oktober 2021

Di Jepang, ada undang-undang yang disebut Hukum Upah Minimum (Minimum Wage Act) yang menetapkan upah minimum yang harus dibayarkan kepada pekerja. Salah satu jenisnya adalah ‘Upah Minimum Regional’ yang direvisi pada 1 Oktober setiap tahun. Di artikel kali ini, すかSUKI akan menjelaskan mengenai revisi upah minimum yang telah dilakukan pada Oktober 2021 yang lalu.

Untuk revisi tahun 2018 dan 2019, kalian bisa melihat melalui artikel すかSUKI berikut ini :

Perubahan Upah Minimum 2018 : http://www.sukasuki.org/2018/11/perubahan-upah-minimum-2018/
Upah Minimum di Jepang Sejak Bulan Oktober 2019 : http://www.sukasuki.org/2019/09/upah-minimum-di-jepang-sejak-bulan-oktober-2019/

Upah Minimum setiap Prefektur 2021

Nomor /Nama Perfektur /Upah Minimum(Yen) Per Jam  
1.Hokkaido889
2.Aomori822
3.Iwate821
4.Miyagi853
5.Akita822
6.Yamagata822
7.Fukushima828
8.Ibaraki879
9.Tochigi882
10.Gunma865
11.Saitama956
12.Chiba953
13.Tokyo1.041
14.Kanagawa1.040
15.Niigata859
16.Toyama877
17.Ishikawa861
18.Fukui858
19.Yamanashi866
20.Nagano877
21.Gifu880
22.Shizuoka913
23.Aichi955
24.Mie902
25.Shiga896
26.Kyoto937
27.Osaka992
28.Hyogo928
29.Nara866
30.Wakayama859
31.Tottori821
32.Shimane824
33.Okayama862
34.Hiroshima899
35.Yamaguchi857
36.Tokushima824
37.Kagawa848
38.Ehime821
39.Kochi820
40.Fukuoka870
41.Saga821
42.Nagasaki821
43.Kumamoto821
44.Oita822
45.Miyazaki821
46.Kagoshima821
47.Okinawa820

 Hal yang Dapat Dipikirkan dari Isi Revisi pada Tahun 2021

Dari 2015 hingga 2019, upah minimum bertambah sebesar 250.000 yen tiap tahunnya. Hal ini karena terdapat kebijakan untuk menaikkan upah minimum dengan target 3% setiap tahun. Upah minimum rata-rata nasional pada 2015 adalah 798 yen. Angka tersebut berubah menjadi 901 yen pada tahun 2019.

Namun, tahun 2020 muncul virus corona yang membuat kondisi ekonomi tidak baik. Karena itu, pemeliharaan ketenagakerjaan lebih diprioritaskan daripada kenaikan upah sehingga besaran kenaikannya menurun. Upah minimum nasional yang tadinya sebesar 901 yen pada 2019 berubah menjadi 902 yen pada 2020. Kenaikannya hanya sebesar 1 yen!

Dampak dari virus corona masih berlangsung hingga 2021. Karena itu, banyak yang berpendapat bahwa angka kenaikan upah pada tahun tersebut bisa saja menjadi yang paling kecil. Namun, tanpa diduga, upah minimum nasional tahun 2019 berubah menjadi 930 yen. Ada kenaikan sebanyak 28 yen yang berarti meningkat jauh daripada tahun 2020.

Bagaimana dengan Revisi Tahun 2022?

Pemerintah mulai mempertimbangkan revisi upah minimum yang akan dilakukan pada Oktober 2022. Efek dari virus corona memang telah sedikit mereda saat ini, tapi efek ekonomi yang diberikan masih terasa. Jadi, apa kira-kira isi revisi tahun ini?

Mengingat situasi yang tidak memungkinkan, revisi kenaikan yang sangat sedikit pada tahun 2020 cukup masuk akal. Namun, isi revisi tahun 2021 yang menaikkan upah minimum sebesar 3% sangat mengejutkan. Padahal, masih banyak perusahaan yang masih cukup kesusahan gara-gara pengaruh virus corona.

Revisi tahun 2002 memang masih belum bisa dibayangkan. Tapi, melihat isi revisi tahun 2021, besar kemungkinan upah minimum akan kembali naik sebesar 3%. Selain itu, sudah sejak lama pemerintah menargetkan upah minimum nasional menjadi 1.000 yen. Untuk mencapai angka tersebut, masih ada waktu selama 4 tahun lagi, yang berarti target akan tercapai pada tahun 2025.

Akibat virus corona pula harga barang di Jepang mengalami kenaikan sehingga biaya hidup juga meningkat. Dalam keadaan seperti itu, mari kita lihat akan menjadi seperti apa isi revisi tahun 2022. Untuk kalian yang tertarik dengan revisi upah minimum pada tahun-tahun yang lalu, silakan lihat link di bawah ini.

Ministry of Health, Labour and Welfare: Daftar Upah Minimum di Seluruh Jepang Menurut Wilayah
https://www.mhlw.go.jp/stf/seisakunitsuite/bunya/koyou_roudou/roudoukijun/minimumichiran/

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Video Panduan Supaya Bekerja dengan Aman

Ada idiom yang berupa 4 huruf yaitu 「健康第一」 Ken Kou Dai Ichi = Kesehatan yang Utama. Kesehatan adalah hal yang utama mengandung arti ketika kita merasa sakit kita tidak senang dan merasa sedih, ya kan.

Kata yang mirip dan sering terdengar di tempat kerja adalah「安全第一」 An Zen Dai Ichi = Keselamatan yang Utama. Mengapa keselamatan menjadi yang utama ketika bekerja karena apabila pekerjaan kita berbahaya atau kita menggunakan alat yang berbahaya kemungkinan terburuk adalah kematian, maka ini harus menjadi perhatian kita.

Sebelum ini sudah ada panduan berupa kertas atau teks. Tetapi baru ini Kementerian Kesehatan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah membuat video panduan dan merilisnya di YouTube.  Kali ini, kami akan memperkenalkan video panduan tersebut.

“Lokasi Keselamatan Tempat Kerja” dengan video panduan dari berbagai industri

Banyak manual kerja/panduan yang disediakan dalam video “Lokasi Keselamatan Tempat Kerja ” ini. Ada manual secara detail mengenai beberapa industri berikut. Apakah di tempat kalian bekerja sekarang atau di tempat kalian ingin bekerja ada buku panduan/manualnya?

Kementerian Kesehatan dan Keselamatan Kerja : Lokasi Keselamatan Tempat Kerja
https://anzeninfo.mhlw.go.jp/information/kyozaishiryo/idn.html

〇Umum
〇Perawatan Lansia
〇Pembersihan Gedung
〇Industri Pelelehan & Pencetakan, Industri Manufaktur Alat Industri, Industri Kelistrikan & Informasi Elektronik
〇Konstruksi
〇Industri Perkapalan
〇Industri Perawatan Mobil
〇Penerbangan
〇Akomodasi
〇Industri Perikanan
〇Industri Produksi Bahan Makanan & Minuman
〇Industri Pelayanan Makanan
〇Industri Transportasi Angkutan Darat
〇Industri Retail

Misalnya dibidang Kaigo (Perawatan Lansia) ada video panduan seperti berikut ;

Panduan ini menggunakan subtitle Indonesia, dan berbentuk komik. Diharapkan orang -orang akan minat mempelajari tentang Keselamatan ini.

Semakin banyak pekerjaan semakin banyak materi panduan itu Penting

Seperti yang telah dijelaskan di atas, industri apa saja yang telah mempunyai materi panduan, sebagian besar materi panduan hanya mempunyai satu video. Tetapi Industri Perkapalan ada 8 video, bidang Konstruksi malah ada 131 video. Bagaimana ini bisa terjadi?

Alasan pembuatan video yang banyak itu Tentunya ingin membagi bidang pekerjaan tersebut secara mendetail. Tetapi, alasan kuat yang kita bayangkan adalah karena bidang tersebut adalah pekerjaan yang sangat berbahaya.

Materi panduan yang sederhana jika terus diulang maka bisa diingat sehingga kecelakaan kerja atau bahkan meninggal tidak akan terjadi. Namun, jika kita bekerja di tempat yang tinggi atau bekerja dengan menggunakan alat yang sangat panas, melakukan kesalahan kecil saja akan menyenangkan masalah yang fatal. Oleh sebab itulah, penting sekali kita memahami tentang keselamatan kerja ini.

Kemungkinan materi panduan dengan menggunakan VR  akan meningkat

Karena video memiliki lebih banyak informasi daripada teks, video dianggap sebagai panduan yang mudah dipahami. Namun, zaman sekarang panduan yang memanfaatkan VR juga bermunculan.

Materi pendidikan keselamatan dan kesehatan menggunakan VR Skenario F (terjepit dan tersangkut “Tangan tersangkut dalam mesin yang berputar”

Memang benar ada banyak hal yang tidak kita ketahui sampai kita benar benar bekerja di lapangan, tetapi kita bisa melakukan simulasi pekerjaan kita menggunakan VR. Tentu saja jika benar benar melakukannya di lapangan akan ada perbedaan setidaknya kita mendapatkan gambaran bagaimana pekerjaan kita nanti ya. Sebelum berangkat ke Jepang kita punya gambaran bagaimana pekerjaan kita di sana, zaman yang praktis ya.

Hal Terpenting adalah Hati dan Tubuh yang Sehat

Bila kita tidak bisa melakukan hal yang ingin kita lakukan pasti tidak menyenangkan kan? Sebagai manusia hati dan tubuh yang sehat adalah yang nomor satu. Sebagian besar orang yang telah bekerja di Jepang pasti akan pulang ke Indonesia. Di Indonesia kita mempunyai keluarga dan banyak teman bukan? Padahal sebelum berangkat ke Jepang dalam kondisi sehat namun ketika bekerja di Jepang kita mengalami kecelakaan kerja pasti keluarga kita akan sedih. Kalian juga pasti tidak ingin mengalami kecelakaan kerja selama bekerja kan.

Oleh sebab itu jangan sampai melupakan 「健康第一」「安全第一」selama hidup di Jepang.

Penerjemah : Ai Surya ni

Versi Terbaru dari Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Teknis

Peserta magang akan menerima Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Teknis saat memasuki Jepang. Buku pedoman tersebut tidak hanya tersedia dalam bahasa Jepang, tetapi juga diterjemahkan ke bahasa ibu masing-masing supaya para pemagang bisa memahami sepenuhnya. Isi Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Tekni telah diperbarui pada Februari 2022 dan telah diunggah di internet. Karena itu, kami ingin membagikan informasinya untuk kalian semua di sini.

Isi yang Tertulis dalam Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Teknis

Kalian yang pernah tinggal di Jepang sebagai pemagang pasti pernah membaca dan mengerti isi buku pedoman tersebut. Namun, para pemagang yang baru saja akan datang ke Jepang tentu belum pernah melihatnya, kan? Daftar isinya adalah sebagai berikut:

1. Pendahuluan
2. Sistem Pemagangan Kerja Teknis untuk Orang Asing
3. Survei Tindak Lanjut
4. Mengenai Undang-Undang Pemagangan Kerja Teknis
5. Apa Itu Organisasi Pemagangan Kerja untuk Orang Asing
6. Tanggung Jawab Pemagang Kerja Teknis
7. Mengenai Biaya yang Dibayarkan Kepada Agen Pengirim dan Lainnya Sebelum Masuk ke Jepang (Mengenai Hubungan yang Tidak Pantas dengan Agen Pengirim dan Organisasi Pengawas)
8. Sikap dalam Pemagangan Kerja Teknis
9. Pemberlakuan Hukum dan Perundang-undangan
10. Kartu Tanda Penduduk (Zairyu Card)
11. Dalam Hal Mengalami Kesulitan Menjalankan Pemagangan Kerja Teknis
12. Ketika Anda Dipaksa Kembali ke Negara Asal
13. Apabila Pemagang Menikah, Hamil, Melahirkan, dan Sebagainya Selama Pemagangan Kerja Teknis
14. Konsultasi yang Terdapat di Organisasi Pemagangan Kerja Teknis untuk Orang Asing (Konsultasi dalam Bahasa Ibu)
15. Mengenai “Pelaporan” yang Dapat Anda Lakukan
1) Pelaporan Menurut UU Pemagangan Kerja Teknis
2) Laporan Berdasarkan UU Standar Ketenagakerjaan, dan Sebagainya
16. Hal yang Berkaitan dengan Peraturan Perundang-undangan Terkait Ketenagakerjaan
1) Kontrak Tenaga Kerja
2) Jam Kerja, Istirahat, dan Hari Libur
3) Cuti Tahunan berbayar
4) Upah
17. Asuransi Sosial
1) Jenis dan Manfaat Asuransi Sosial
2) Pekerja yang Menjadi Peserta Asuransi Sosial
3) Besaran Iuran Asuransi Sosial
4) Prosedur Klaim Lump Sum Pensiun Kesejahteraan dan Pensiun Nasional
18. Asuransi Pekerja
1) Asuransi Kecelakaan Kerja
2) Asuransi Imbalan Kerja
19. Pajak Penghasilan dan Pajak Penduduk
20. Pemeriksaan Kesehatan
21. Encegahan Kecelakaan Kerja dalam Pemagangan Kerja Teknis
22. Kehidupan di Jepang
23. Sistem My Number (Nomor Pribadi) dan Kartu Nomor Pribadi
24. Berbagai Loket Konsultasi dan Bantuan
1) Konsultasi Persyaratan Kerja dan Lain-lain (Biro Tenaga Kerja Provinsi dan Kantor Inspeksi Standar Ketenagakerjaan)
2) Loket Konsultasi Berkenaan dengan Prosedur Via Imigrasi
3) Berbagai Loket Konsultasi Lainnya

Bahan Referensi:
1. Daftar Lokasi Loket Konsultasi
Tabel 1: Organisasi Pemagang Kerja Teknis untuk Orang Asing
Tabel 2: Layanan Konsultasi untuk Pekerja Umum
Tabel 3: Layanan Konsultasi Pekerja Asing
Tabel 4: Biro Imigrasi
Tabel 5: Kedutaan Besar dan Konsulat Negara Masing-masing
2. Surat Persyaratan Kerja untuk Pemagangan Kerja Teknis
3. Alur Prosedur Manfaat Asuransi Kecelakaan Kerja
4. Alur Prosedur Penerimaan Asuransi Imbalan Kerja (Tunjangan Dasar)
5. Tabel Deklarasi Diri ke Lembaga Medis, Tabel Pemeriksaan Medis Tambahan
6. Bahasa Jepang yang Digunakan Pada Saat Darurat
7. Materi Belajar Bahasa Jepang
8. Peta Jepang
9. Nama-Nama Provinsi

Wah, ada banyak sekali infonya, ya! Di buku pedoman tersebut kalian bisa menemukan banyak informasi berguna, seperti hukum dan peraturan Jepang, serta loket konsultasi jika ada masalah.

Meski buku pedoman tersebut ditujukan untuk pemagang yang tinggal di Jepang, kalian bisa melihat isinya sejak masih di Indonesia. Dengan menyiapkan membacanya sebelum berangkat, kalian bisa membayangkan kehidupan di Jepang. Kalian bisa mengunduh dan membaca Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Teknis versi Bahasa Indonesia melalui link di bawah ini.

<Organisasi Pemagang Kerja Teknis untuk Orang Asing>
https://www.otit.go.jp/files/user/220303-124.pdf

Ayo Bawa Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Teknis di Smartphone Kalian!

Pada awalnya, Buku Pedoman untuk Pemagang Kerja Teknis hanya tersedia versi offline (kertas). Namun, sekarang sudah tersedia aplikasinya sehingga kalian bisa membaca secara lengkap hanya dengan menginstalnya. Karena itu, kalian tidak perlu repot-repot membawanya dalam bentuk buku. Cukup pakai smartphone saja, praktis!

<Organisasi Pemagang Kerja Teknis untuk Orang Asing: Ayo Unduh Aplikasi ‘Buku Pedoman Pemagang Kerja Teknis’!>
https://www.otit.go.jp/files/user/220307-120.pdf

Aplikasinya bisa diunduh di iPhone maupun Android. Yuk, segera download!

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti

Ringkasan Laporan “Keadaan Pekerja Asing di Jepang” Per Akhir Oktober 2019

Di Jepang, jika suatu perusahaan mempekerjakan dan membayar upah pekerja asing, perusahaan harus melaporkan nama, kebangsaan, status of residence, dan batas kedaluwarsa status tersebut kepada negara. Dengan data ini, negara dapat mengetahui di mana pekerja asing bekerja dan kapan pekerja asing berhenti bekerja. Negara menggunakan informasi ini untuk memberi dukungan dalam mencari pekerjaan baru bagi pekerja yang telah berhenti dari perusahaan sebelumnya.

Lalu, dengan sistem pelaporan ini, negara dapat segera mengetahui jika ada pekerja ilegal. Perusahaan yang tidak melaporkan pekerja asingnya akan dikenakan denda. Peraturan ini diatur dengan sangat ketat.

Selain itu, dengan menggunakan data laporan ini, Jepang menerbitkan laporan yang menginformasikan hal seperti jumlah pekerja asing di Jepang, yaitu “Keadaan Pekerja Asing di Jepang” setiap tahunnya. Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan isi terbaru dari laporan ini.

Berapa Jumlah Pekerja Asing di Jepang?

Per akhir Oktober 2019, jumlah pekerja asing di Jepang adalah 1.658.804 orang, bertambah sebanyak 198.341 orang atau tumbuh sebesar 13,6% dari tahun 2018. Menurut data, jumlah pekerja asing terus meningkat sejak tahun 2013 dan diperkirakan akan terus meningkat di masa depan. Di bawah adalah jumlah pekerja asing sesuai dengan kebangsaannya. Angka dalam tanda kurung adalah persentase dari total keseluruhan.
1. Cina : 418.327 orang (25,2%)
2. Vietnam : 401.326 orang (24,2%)
3. Filipina : 179.685 orang (10,8%)

Jumlah Pekerja Asing Berdasarkan Wilayah

Selanjutnya, daerah mana di Jepang yang memiliki pekerja asing terbanyak?
1. Tokyo     : 485.345 orang (29,3%)
2. Aichi       : 175.119 orang (10,6%)
3. Osaka     : 105.379 orang (6,4%)

Jumlah Pekerja Asing Berdasarkan Status of Residence

Untuk dapat menetap di Jepang dalam waktu lama, teman-teman memerlukan status of residence. Jenis pekerjaan pekerja asing banyak, tetapi status tinggalnya berbeda-beda.
1. Kualifikasi berdasarkan status (menikah dengan orang Jepang, permanent resident, dll.)    : 531.781 orang (32,1%)
2. Technical Intern Training    : 383.978 orang (23,1%)
3. Aktivitas non-kualifikasi      : 372.894 orang (22,5%)

Orang asing dengan kualifikasi berdasarkan status dapat melakukan pekerjaan apapun layaknya orang Jepang. 318.278 orang dari aktivitas non-kualifikasi adalah para pelajar asing yang sedang belajar di universitas Jepang atau sekolah bahasa Jepang. Pada dasarnya, pelajar asing dapat bekerja paruh waktu selama 28 jam seminggu.

Pekerja Asing Berdasarkan Industri

Selanjutnya, pekerjaan seperti apa yang paling banyak dilakukan oleh pekerja asing?
1. Manufaktur         : 483.278 orang (29,1%)
2. Service                  : 266.503 orang (16,1%)
3. Grosir/retail         : 212.503 orang (12,8%)

Industri di Mana Banyak Orang Indonesia Bekerja

Pekerjaan seperti apa yang banyak orang Indonesia lakukan di Jepang?
1. Manufaktur         : 23.972 orang (46,7%)
2. Konstruksi           : 5.725 orang (11,2%)
3. Service                  : 4.114 orang (8,0%)

Status of Residence “Specified Skilled Worker”

Sejak bulan April 2019, ada status of residence baru bernama “Specified Skilled Worker” yang berlaku di Jepang. Saat ini jumlah penerimaan status ini perlahan-lahan semakin bertambah. Detail tentang “Specified Skilled Worker” ini pun baru pertama kali diumumkan kali ini. Berdasarkan laporan, 520 orang telah memasuki Jepang dengan status “Specified Skilled Worker”, dan 3 daerah teratas yang ditinggali adalah di Aichi dan Osaka dengan 45 orang, serta di Gifu dengan 35 orang. Pekerjaan terbanyak dari status ini adalah “Manufaktur pangan dan minuman”, “pertanian”, dan “manufaktur mesin industri”.

Ada laporan yang diterbitkan secara berkala yang membahas tentang “Specified Skilled Worker”. Kami akan mencoba membahas laporan ini pada kesempatan berikutnya.

Jumlah pekerja asing di Jepang terus meningkat, dan Jepang pun memerlukan mereka. Jepang memiliki sistem yang sesuai dengan tujuan negara dan para pekerja, dan kami rasa penting agar setiap orang memahami dan menjalankan sistem tersebut. Untuk itu, すかSUKI akan terus membahas informasi yang teman-teman perlukan.

Ringkasan Laporan “Keadaan Pekerja Asing di Jepang” (Data original, per akhir Oktober2019)
https://www.mhlw.go.jp/content/11655000/000472892.pdf

Laporan “Keadaan Pekerja Asing di Jepang” Daftar Tabel (per akhir Oktober 2019)
https://www.mhlw.go.jp/content/11655000/000472893.pdf

Penerjemah : Gita Siwi

Melakukan Yang Terbaik dan Buktikan Kalau Kita Bisa!

Selamat siang, terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk kami wawancara. Bisa ceritakan kakak ini berangkat ke Jepang dalam rangka apa?

Saya pergi ke Jepang dari program IMM Jepang, dari seleksi daerah. Progam ini adalah program yang diadakan oleh Bupati Indramayu pada tahun 2009. 100 orang yang telah lolos tahapan penyeleksian kami diasah kembali di sebuah LPK di Jatinangor. Sebenarnya pada tahun 2008 saya sempat ikut seleksi tapi gagal. Program ini adalah program yang diadakan setiap tahun.

Awalnya dapat info dari mana tentang program ini? Dan kalau boleh tahu, latar belakang pendidikan saat itu apa?

Awalnya saya tahu dari teman, dan teman dapat info dari radio. Latar belakang saya SMK jurusan otomotif.

Hal apa yang pada akhirnya menjadi alasan untuk mencoba ke Jepang?

Adanya motivasi ingin merubah ekonomi keluarga, dan program saat itu tidak mngeluarkan banyak biaya pula karena program dari pemerintah langsung.

Apa saja kegiatan selama pelatihan?

Pagi hari kumpul di lapangan sampai jam 06:30, sarapan, MCK, kemudian masuk ke kelas. Sebelum masuk ada upacara (kokorogamae) seperti membaca peraturan magang. Selain fisik tentunya kami juga belajar Bahasa Jepang dan budaya tapi lebih menekankan pada Bahasa. Selama pelatihan bisa dibilang cukup ketat, aktifitas dimulai dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam. Setelah pulang kami mengerjakan tugas dan baru bisa tidur pukul 2 dini hari. Kami melakukan pelatihan selama 2 bulan di Bandung sebelum akhirnya pergi ke Bekasi untuk mengikuti seleksi (Fisik dan Matematika). Jika lulus seleksi dengan sistem gugur ini langsung pergi ke Jepang. Setelah sampai di Jepang kami belajar Bahasa Jepang lagi di Tokyo selama satu bulan setengah. Memasuki tahap dua kami sudah ditentukan masuk perusahaan apa.

Kebetulan saat itu saya masuk perusahaan bidang otomatif yang merupakan anak cabang Daihatsu dan fokus dalam perakitan mobil di daerah Shiga ken, Konanshi. Di perusahaan ini terdapat 12 orang yang tinggal di satu apartemen. Ada yang kerja di perusahaan yang jauh dari apartemen ada juga yang dekat. Bagi yang jauh diberi fasilitas sepeda, ada juga yang diantar jemput tapi dipotong gaji. kalau dekat bisa jalan kaki 5 menit.

Bersama dengan teman satu angkatan

Kalau jarak tempat kerja dekat bisa menghemat pengeluaran juga ya. Bagaimana dengan jam kerjanya?

Aktivitas kerja normal dari hari senin sampai jumat, sabtu dan minggu libur kecuali ada produksi tambahan. Masuk dari jam 8 sampai jam 5 sore. Istirahat dua jam sekali selama 5 menit. Istirahat makan siang 45 menit.

Standar ya kerjanya 8 jam sehari. Kalau hari libur biasanya dipakai untuk apa?

Biasanya dipakai untuk belanja keperluan dapur karena saya masak sendiri. Kadang jalan-jalan di sekitar apartemen. Kalau libur panjang biasanya ke tempat jauh seperti ke tempat wisata.

Berapa lama kerja di Jepang?

Saya dapat kontrak kerja di Jepang selama 3 tahun. Dari tahun 2010 sampai 2013.

Rata-rata memang 3 tahun ya. Kalau boleh kasih bocoran, berapa penghasilan yang didapat dalam satu bulan?  

Di tahun itu gajinya sekitar 90.000 Yen di tahun pertama, tahun kedua jadi 100.000 Yen. Kalau lembur bisa dapat 17 sampai 25 juta rupiah. Tapi gaji tersebut lebih sering dikirim ke keluarga, dan menyisihkan sedikit untuk satu bulan ke depan.

Berarti setiap tahun ada kenaikan gaji ya. Menyadari bahwa akhirnya bisa kerja di Jepang,  bagaimana kesannya pertama kali datang ke Jepang saat itu?

Ada senangnya ada sedihnya juga. Senang karena apa yang selama ini dicita-citakan tercapai, sedihnya karena homesick harus pisah dengan orang tua.

Selalu ada teman kala bosan

Semua orang pasti merasakan hal yang sama ya ketika jauh dari orang tua. Kalau lagi homesick biasanya suka ngapain nih? Dan adakah kendala yang dihadapi selama ini?

Kalau lagi homesick pulang kerja atau liburan video call dengan keluarga. Kendalanya adalah sulit menyesuaikan Bahasa, karena yang dipelajari dengan realitanya berbeda sama sekali karena ada logat daerahnya juga. Selain itu, kendala bagi saya yang seorang muslim sulit membagi waktu antara ibadah dengan pekerjaan. Kadang tidak tahan harus memilih antara puasa atau tidak (hehe). Kalau makanan harus dibaca mengandung babi atau tidaknya. 

Kendala yang dihadapi dalam pekerjaan, saya harus pegang mesin press yang beratnya mencapai 400 ton.

Dari sekian banyak hal yang berkesan, adakah hal yang paling berkesan selama berada di Jepang?

Pengalaman yang paling berkesan saya sempat bertengkar dengan atasan orang Jepang, gara-gara kondisi sedang capek sekali tiba-tiba dimarahi, dan akhirnya saya spontan balik marah. Padahal yang melakukan kesalahannya orang Jepang tapi yang kena marahnya orang Indonesia. Karena saya tidak paham mesin, 6 bulan sering dimarahi dan dikatain, selain pegang mesin berat, ditambah kondisi hati yang kacau. Saat itu saya curhat ke senior apa yang harus saya lakukan, dan senior saya bilang untuk “kuasai pekerjaan kalau bisa melebihi orang Jepang” begitu katanya. Selain itu, kuasai juga pekerjaan lain, robot, maupun komputer. Kalau sudah menguasai, mereka pasti akan lebih menghargai kita.

Saya juga tidak mengerti kanji di komputer. Hanya kanji dasar saja yang bisa. Akhirnya belajar mengoperasikan pakai feeling dan belajar dari kesalahan.

Berusaha dan belajar lebih giat supaya lebih dihargai, saya jadi banyak belajar juga. Adakah cita-cita atau harapan setelah pulang dari Jepang saat itu?

Cita-cita pulang dari Jepang saya ingin menjadi pengusaha. Tapi saat pulang saya sempat bekerja di  perusahaan Jepang di karawang, perusahaan yang baru berdiri di bidang mesin bubut selama 6 bulan. Setelah itu saya memutuskan keluar karena masih kangen dengan kampung dan keluarga dan juga bosan di dunia pabrik.

Di Jepang penuh dengan hal baru dan tantangan

Adakah terpikirkan untuk pergi ke Jepang lagi? Dan apa kegiatan saat ini?

Ingin ke Jepang lagi tapi harus mengejar level JLPT. Karena sekarang boro-boro memikirkan belajar bahasa Jepang, pikirannya bagaimana caranya dapat uang yang banyak (hehe). Tapi saya menyesal karena dulu tidak memperdalam Bahasa Jepang padahal waktu itu difasilitasi oleh perusahaan. Kegiatan sekarang saya menjadi staff di SMP dan guru ekskul Jepang di SMK.

Wah jadi terjun ke bidang pendidikan ya? Yang terakhir adakah pesan-pesan yang ingin disampaikan untuk sahabat すかSUKI?

Pesan-pesannya bagi siapa pun yang ingin ke Jepang tapi tidak punya dasar bahasa Jepang, diutamakan belajarlah bahasa, karena bahasa itu sangat penting dan wajib jangan sampai hanya modal nekad. Gunakan waktu sebaik mungkin, ingat tujuan utama pergi ke Jepang untuk apa. Jangan sampai ada kata “Aji Mumpung”. Karena setelah di Jepang pasti berat godaannya seperti ingin beli alat elektronik dan juga gaya hidup.  

Terima kasih banyak Kak Indra sudah berbagi pengalamannya selama di Jepang. Banyak hal yang bisa kita dapat ya. Kalau saya pribadi, “Untuk bisa lebih dihargai orang lain, tidak ada cara lain selain menguasai suatu bidang dan membuktikannya bahwa kita pun bisa lebih baik dari apa yang mereka pikirkan”. Nah, kalau sahabat すかSUKI apa yang kalian dapat dari artikel wawancara kali ini? Share dikolom komentar ya!

Pewawancara : Aririn

Bekerja Keras Demi Menjawab Harapan Keluarga

Selamat siang, terima kasih banyak telah meluangkan waktunya untuk kami wawancara. Kalau boleh tahu siapa namanya dan berasal dari mana?

Perkenalkan nama saya Bagas, saya berasal dari Tasikmalaya.

Bagaimana awalnya sampai kepikiran untuk bekerja di Jepang?

Sebenarnya waktu SMK saya ingin menjadi tentara, tetapi waktu ada sosialisasi tentang magang ke Jepang saat kelas 3, saya tertarik kerja di Jepang selain karena gajinya yang tinggi juga ingin memperbaiki taraf hidup keluarga.

Bagaimana tanggapan keluarga setelah mengetahui keinginanmu bekerja di Jepang?

Saya bersyukur keluarga mendukung saya dan meyakinkan saya untuk mencoba.

Bagaimana prosedur seleksinya hingga akhirnya bisa berangkat ke Jepang?

Jadi setelah sosialisasi selesai, dikumpulkan siapa saja yang tertarik ke Jepang. Ada sekitar 50 orang yang mengikuti tes dan yang lulus hanya 20 orang. Setelah itu, yang pada akhirnya terpilih adalah 10 orang untuk kemudian belajar di LPK. LPK tempat belajar tersebut adalah LPK yang dikenalkan saat sosialisasi. Setelah lulus sekolah terdapat pembelajaran budaya dan bahasa Jepang selama 1 bulan di LPK. Karena LPK ini baru, perusahaan yang kerjasamanya pun baru sedikit.

Bagaimana dengan belajarnya?

Kami belajar dari senin sampai sabtu.

Apakah dari lulus sekolah langsung pergi ke Jepang?

Tidak, saya sempat kerja terlebih dahulu dari tahun 2013 sampai 2014 di Cikarang bidang manufaktur (Spare part).

Setelah melewati proses yang cukup panjang, setelah keluar bekerja terdapat pemantapan selama dua bulan. Dalam pemantapan itu ikut tes, dan akhirnya di Jepangnya lulus di perusahaan konstruksi. Berangkat pada bulan Mei 2015 dan pulang ke Indonesia pada bulan Mei 2018  saat itu kami adalah angkatan pertama dari LPK tersebut.

Berfoto bersama rekan kerja

Bagaimana kesannya saat pertama kali tiba di Jepang?

Pertama kali datang ke Jepang saya merasa takjub, walaupun melihat suasana kota dari atas pesawat di bandara Haneda. Hal lain yang membuat saya takjub adalah ketika pertama kali naik shinkansen dan melihat bangunan Osaka yang rapi seperti di film-film. Dari Haneda ke Nagoya dengan shinkansen memerlukan waktu sekitar 2 jam setengah dan dari Nagoya ke Ghifu 15 menit dengan JR, saat itu saya ditemani oleh pihak perusahaan yang menjemput kami di bandara.

Biasanya hal yang dialami pertama kali tidak mudah untuk dilupakan ya. Setelah itu, bagaimana sistem kerja di perusahaan tersebut?

Di Ghifu kami berkumpul di tempat Kumiai dan masih harus belajar lagi selama 3 minggu, dan kami juga disediakan apato dan makan sehari 3 kali.  Di hari pertama dikenalkan kepada Shachou, Direktur perusahaannya. Setelah itu persiapan dokumen dan lain-lain. Kemudian hari selanjutnya dibuatkan akun bank dan dikenalkan ke pegawai lain.

Sebelumnya kan bilang kerjanya di bidang konstruksi ya, bagaimana dengan jam kerjanya?

Iya, betul di bidang konstruksi, tapi banyaknya di pemotongan rumput dan kayu. Jam kerja normalnya dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore tergantung jarak tempat kerja.

Suasana saat bekerja

Apa aktivitas lain selain bekerja?

Aktifitas selain kerja biasanya belajar bahasa Jepang, nonton kalau hari libur. Belanja di supermarket untuk stok, atau bermain futsal bersama teman satu kantor orang Vietnam atau Brazil. Atau jalan-jalan ke tempat wisata tapi paling sering di daerah Nagoya. Kadang ke Tokyo, Yokohama. Ada juga wisata perusahaan yang menginap di penginapan ber-onsen.

Apa saja kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama ada di Jepang?

Kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama ini adalah sulitnya komunikasi. Berhubung angkatan pertama jadi masih belum boleh bawa handphone, oleh karena itu komunikasi selama dua bulan pakai handphone teman. Karena orang Jepang seperusahaan baik, masalah ibadah tidak dipermasalahkan asalkan pekerjaan dikerjakan dengan baik jadi tidak terlalu ada kesulitan untuk hal tersebut.

Apa hal yang paling berkesan selama ada di sana?

Hal yang paling berkesan selama ada di sana adalah bisa kenal dengan orang Jepang, dan beruntung kerjaan saya di lapangan, jadi tahu masyarakat Jepang itu seperti apa.

Sekarang pertanyaan yang agak privasi nih, hehe kira-kira penghasilan selama ada di Jepang berapa ya?

Gaji selama di Jepang, rata-rata perbulan 120.000 Yen sudah bersih. Untuk biaya hidup 30.000 Yen saja sudah cukup. Sisanya kirim ke keluarga 20.000 Yen, dan ditabung 50.000 Yen. Sisanya untuk main. hehe

Jalan-jalan bersama rekan saat libur walau sedang bersalju

Apa kegiatan yang dilakukan setelah kembali ke tanah air?

Setelah pulang sempat kerja di lembaga Bahasa Jepang sebagai staff pengajar selama satu tahun. Japanese Interpreter sebagai quality control. Sebenarnya rencana akan berangkat ke Jepang lagi dari perusahaan tersebut tapi bermasalah dengan visa. Karena jenis pekerjaanya tidak sesuai dengan pekerjaan sebelumnya, dan saat ini masih sulit untuk mendapatkan Tokutei Ginou.

Semoga Tokutei Ginou lebih mudah didapatkan ya. Kalau sekarang apa saja aktivitasnya?

Sekarang saya belajar Bahasa Jepang, dan mencari info lowongan kerja lagi. Saya ingin pekerjaan yang berhubungan dengan bahasa Jepang dan ingin mengembangkan skill bahasa Jepang.

Apa pesan-pesan yang ingin disampaikan untuk sahabat すかSUKI?

Luruskan niat, dan ingat untuk apa kita pergi ke Jepang karena setelah pulang dari Jepang kadang apa yang diinginkan tidak sesuai. Jangan lupa juga untuk persiapannya, yang pertama memang kita harus mengenal budaya Jepang, Bahasa, dan yang paling penting punya rencana setelah pulang dari Jepang.

Terima kasih banyak untuk waktu dan pengalamannya. Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran. Sukses selalu untuk semua yang dicita-citakan!

Pengalaman magang di Jepang; Selalu Tegar Walau Sering Dimarahi

Saya pernah magang dua kali. Magang pertama kalinya selama 3 tahun. Sebelumnya saya mendapatkan informasi tentang magang ke Jepang dari seorang teman. Setelah lulus SMA tahun 2007, saya kerja selama 2 tahun setengah di Taiwan. Kenapa pada akhirnya saya memutuskan ke Jepang karena sebelumnya saya juga pernah mencoba magang ke Korea, tapi korea itu ada sistem kuota, sedangkan Jepang lebih mengandalkan kemampuan. Dan niat saya ke Jepang ingin mengembangkan ilmu yang di dapat di Indonesia. Selain itu, setelah pulang dari sana, saya berharap
bisa bekerja juga di perusahaan Jepang. Saya berangkat ke Jepang tahun 2015 dan kembali tahun 2018 sekitar bulan maret. Yang kedua kalinya ke Jepang adalah dalam rangka perpanjangan kontrak walaupun harus menunggu selama satu tahun untuk pengurusan dokumen dan lainnya oleh Kumiai. Lamanya perpanjangan hanya dua tahun saja.

Alasan mengapa saya kembali ke Jepang untuk yang kedua kalinya karena atasan saya di tempat bekerja dulu masih memerlukan tenaga saya, sehingga meminta saya kembali ke sana. Selama di Jepang, saya bekerja di bagian lapangan, di sebuah proyek pembangunan dan struktur bangunan di daerah prefektur Miyagi. Kegiatan selama magang lumayan sibuk. Bekerja dari hari senin sampai sabtu dari jam 8 pagi sampai 5 sore, dan libur satu hari biasanya saya gunakan untuk beristirahat,
belanja sayur untuk stok selama seminggu. Saya tinggal di sebuah apartemen bersama dengan beberapa pemagang lainnya.

Kesan-kesan saya ketika pertama kali datang ke Jepang mungkin sedikit terbiasa, karena sebelumnya sudah sering bertemu orang asing. Tapi ketika tiba di Jepang saya harus bisa menyesuaikan diri dengan kedisiplinan dan juga bahasanya. Selama di Jepang pun saya pernah pergi ke beberapa kota seperti Hamamatsu, Shizuoka, dan Tokyo.

Menyempatkan jalan-jalan dengan teman

Kendala yang paling saya rasa adalah bahasa. karena bahasa sangat penting saat menjalin komunikasi dengan orang Jepang, walaupun ya tergantung bidang pekerjaannya sendiri. Penghasilan saya di sini sekitar 8.800 yen perhari. Tapi belum dipotong asuransi, biaya apartemen, pajak penghasilan, dan pajak penduduk. Uang yang sudah saya dapatkan biasanya saya kirimkan kalau keluarga punya kebutuhan.

Kendala sebagai seorang muslim mungkin sama dengan kebanyakan muslim lainnya soal sulitnya makanan halal, makanya harus berhati-hati memilih makanan yang mengandung babi dan alkohol. Setidaknya harus bisa baca kanji “babi”. Tapi untuk waktu shalat masih bisa saya kerjakan di jam jam istirahat. Hobi baru yang saya dapatkan semenjak bekerja di Jepang adalah merakit gundam, kadang kalau hari libur bisa sampai lupa waktu.

Suka dukanya bekerja di bangunan adalah watak orang Jepangnya yang keras. Pertama kali kerja di sini saya sering dimarahi bahkan dipukul sambil dikatai ucapan-ucapan yang kasar seperti “baka yaro!” dan sebagainya. Sudah dua tahun bekerja pun masih tetap saja dimarahi dan disuruh pulang lagi ke Indonesia. Apalagi kalau musim panas, kalau sedang emosi orang Jepangnya sering menendang atau memukul apapun yang ada di sekitarnya. Kalau tidak kuat fisik dan mental bisa kabur. Tidak terkecuali pemagang-pemagang sebelumnya yang bekerja di tempat tersebut. Ditambah baru-baru ini datang pemagang baru orang Indonesia di tempat saya, dia pun sama
seringkali dimarahi.2

Berpose di depan AKB48 shop and caffe

Saat saya marah saya pernah membanting benda-benda sekitar saya untuk melampiaskan emosi. Tapi orang Jepangnya diam saja tidak menegur saya, karena saya sudah lama kerja di sini.

Setelah pulang dari Jepang, saya ingin membuka usaha, walaupun jenis usahanya belum terpikirkan. Lulus JLPT N2 dan ingin mencoba melamar ke perusahaan-perusahaan Jepang.

Bagi kalian juga yang ingin mencoba magang ke Jepang, tips dari saya yang harus dipersiapkan adalah mental dan fisik yang kuat juga kesungguhan. Ingat selalu dan fokus dengan tujuan yang ingin dicapai. Harus membulatkan tekad dan harus semangat, juga ketegasan sangat diperlukan. Karena kalau bekerja di lapangan sudah seperti di militer.