Jurusan Bahasa Indonesia di Jepang

Apakah teman-teman tahu tentang jurusan bahasa Indonesia di Jepang?
Di Indonesia, ada banyak mahasiswa jurusan bahasa Jepang.
Sedangkan di Jepang, ada juga mahasiswa yang ambil jurusan bahasa Indonesia!
Nah sebagai lulusan jurusan Bahasa Indonesia (dan sebagai pecinta Indonesia), kali ini saya akan memperkenalkan apa yang kami pelajari di jurusan Bahasa Indonesia.

Pertama kami belajar percakapan sehari-hari.
“Selamat siang ibu, apa kabar?”
“Baik-baik saja. Terima kasih.”
Kira-kira seperti itu.

Saya ingat waktu itu saya sangat semangat untuk mencari teman orang Indonesia karena ingin mengobrol dengan mereka menggunakan bahasa Indonesia. hehe

Selain bahasa Indonesia, kami juga belajar tentang budaya, sastra, sejarah dan lain-lain.

Misalnya saya pernah ambil kelas tentang Kartini yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Saya juga pernah membaca karya Pramoedya Ananta Toer. Karya beliau sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang juga loh.
Dengan cara tersebut, kami bisa belajar tentang kebudayaan Indonesia pada zaman dahulu dan perjuangan mereka untuk membanggun negara Indonesia.

Kami juga belajar tentang seni, agama, politik dan sebagainya. Belajar tentang Pancasila juga.
Salah satu kelas yang berkesan bagi saya adalah waktu kami belajar tentang semboyan “BHINNEKA TUNGGAL IKA”. Indonesia adalah negara yang sangat luas dan memiliki banyak suku, budaya dan bahasa, tetapi tetap bersatu. Saya sangat kagum dan terharu.

Selain itu, mahasiawa jurusan Bahasa Indonesia kadang-kadang nonton film Indonesia, masak masakan Indonesia, main drama atau ikut lomba bahasa Indonesia. Mungkin kegiatannya mirip dengan teman-teman yang ambil jurusan sastra Jepang ya?

Saya sudah sering pergi ke Indonesia juga. Awalnya saya tidak bisa makan makanan pedas, tidak tahu cara mandi, tidak bisa naik angkot atau ojek, tetapi sekarang sudah bisa semua. hehehe

Saya merasa sangat beruntung bisa ambil jurusan Bahasa Indonesia dan sangat berterima kasih kepada semua teman-teman Indonesia yang selalu baik sama saya. Setelah “bertemu” dengan Indonesia, dunia saya menjadi lebih luas dan berwarna.

Saya kira di Indonesia juga ada banyak mahasiswa yang bermimpi untuk belajar atau bekerja di Jepang. Kepada kalian yang sedang mengejar mimpi, すかSUKI menyediakan berbagai informasi tentang Jepang. Silakan cek artikel-artikel yang lain juga.
Semoga informasi kami bermanfaat dan di masa depan semua impian teman-teman akan terkabul.

Neko Cafe ~ Tempat Mengopi Bersama Kucing~

Apakah kalian pernah merasakan sensasi mengopi bersama kucing?
Kalau belum pernah, di Jepang ada cafe yang direkomendasikan untuk kalian kunjungi,yaitu Neko Cafe atau Cat Cafe. Neko Cafe adalah sebuah cafe di mana kalian bisa ngopi sambil melihat tingkah laku kucing yang lucu. Jumlah Neko Cafe sudah banyak di Jepang, tapi kali ini すかSUKI akan memberikan informasi tentang Neko Cafe yang bernama “CAT CAFE MOCHA” yang terletak di Shibuya.


Foto 1. Suasana

~ Data “CAT CAFE MOCHA” ~
【Jam Buka】
Jam 10.00 sampai jam 22.00
【Harga】
200 yen/ 10 menit + 350 yen untuk free drink
【Tempat】
Shibuya ( jalan kaki 5 menit dari stasiun Shibuya )
【Website】
http://catmocha.jp/shibuya
【Jenis Kucing】
Ada Persia, Scottish Fold, Maine Coon, Munchkin, Russian Blue dan lain-lain.
Nama-nama kucingnya juga lucu dan unik. Ada kucing bernama Ame (hujan), Yuki (salju), Kuromame (kacang hitam), Shumai (siomay), dan sebagainya.


Foto 2. Sedang Makan


Foto 3. Bergaya Santa

Di sana kita tidak hanya bisa main dengan kucing sambil minum kopi, tetapi tentu saja kita juga bisa mengambil foto dan video kucing yang sedang tidur, loncat-loncat atau menikmati jam makannya. Tidak hanya sampai di situ, komik-komik juga disiapkan untuk dibaca secara gratis. Kalian bisa juga bawa buku atau laptop dari rumah dan mengerjakan tugas disana. Kucing-kucing akan menghibur kalian yang sedang stress mengerjakan tugas. Pokoknya cara menghabiskan waktu di Neko Cafe bebas terserah kamu!


Foto 4. Meja dan Sofa

Kucingnya lucu banget! Kalau ada yang bingung mencari tempat bersantai dengan suasana yang berbeda atau sedang mencari tempat wisata yang unik, jangan lupa mampir ke Neko Cafe.

Bagaimana Mahasiswa Jepang Mencari Pekerjaan? Mari Kita Lihat Jadwal “Shukatsu”

Salah satu hal yang unik di Jepang, setiap tahun ada musim shukatsu(就活) yaitu musim job hunting. Pada umumnya mahasiswa Jepang mencari pekerjaan dengan mengikuti jadwal shukatsu dan sebelum lulus kuliah, mereka sudah mendapatkan pekerjaan. Perusahaan-perusahaan di Jepang pun merekrut mahasiswa dengan mengikuti jadwal tersebut, jadi kita mungkin akan kesulitan mendapatkan pekerjaan jika tidak memahami jadwalnya.

Kali ini すかSUKI akan memberitahu teman-teman tentang jadwal shukatsu di Jepang!

※ jadwal tahun 2017-2018



① Cari Informasi(S1…tahun ketiga~ / S2…tahun pertama~)

 
Kebanyakan mahasiswa S1 di Jepang mulai berpikir tentang karirnya di masa depan ketika mereka masuk tahun ketiga. Pertama mereka mulai mencari informasi tentang perusahaan dan jenis pekerjaan. Bagaimanakah caranya? Kami berikan beberapa contoh berikut ini:

1. Situs pencari kerja
Mereka daftar ke situs pencari kerja. Untuk saat ini, situs yang paling umum adalah rikunabi(リクナビ)dan mainabi(マイナビ).

2. Job Fair
Ada juga job fair yang mentarget mahasiswa asing(留学生).

3. Shikihou(四季報)
Shikihou adalah buku yang berisi data tentang 5,000 perusahaan Jepang. Isinya sangat berguna. Misalnya, apa saja ciri khas produk atau bisnis perusahaan tersebut, gaji dan bonusnya berapa yen, setahun berapa kali bisa mengambil cuti, lemburnya sebulan berapa jam…dll.

 

② Internship(S1…tahun ketiga bulan Juni~ / S2…tahun pertama bulan Juni~)

Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang menerima mahasiswa dengan program internship. Mengikuti internship sangat direkomendasikan karena mahasiswa bisa mengalami ”real work”. Kalau mengikuti beberapa program internship, mereka bisa merasakan pekerjaan seperti apa yang cocok untuk dirinya sendiri sehingga bisa mencegah mismatching.

Biasanya untuk daftar internship bisa melalui situs rikunabi atau mainabi. Ada internship dimana semua mahasiswa yang daftar bisa ikut, dan ada pula internship yang mengharuskan mahasiswa mengikuti tahapan seleksi terlebih dahulu. Jangka waktu internship tergantung perusahaan, ada yang 2 minggu, 1 bulan dan ada juga program yang hanya 1 hari saja.

 

③ Shukatsu(S1…tahun ketiga bulan Maret~ / S2…tahun pertama bulan Maret~)

Bersamaan dengan dicabutnya masa larangan rekruitment yang ditentukan oleh Keidanren(経団連/Japan Business Federation)pada tanggal 1 bulan Maret, maka musim Shukatsu pun dimulai! Mahasiswa mulai tergesa-gesa melamar ke perusahaan yang mereka minati, karena musim Shukatsu itu hanya ada setahun sekali.

Setelah itu penyeleksian dimulai. Namun proses seleksi setiap perusahaan berbeda-beda. Di bawah ini akan kami berikan salah satu contohnya.



★Contoh proses seleksi
1. Entry(エントリー/daftar)
Biasanya entry melalui situs rikunabi, mainabi atau website perusahaannya.

2. Kaisha-setsumeikai(会社説明会/seminar atau orientasi perusahaan)
Kita disuruh mengikuti kaisha-setsumeikai yang diadakan oleh perusahann tersebut.

3. Mensetsu(面接/wawancara)
Mensetsu diadakan beberapa kali. Sebelum mensetsu, biasanya kita diminta menulis rirekisho(履歴書/CV)atau entrysheet terlebih dahulu. Selain wawancara, kadang ada juga tes diskusi kelompok yang diadakan sebagai proses seleksi.

 

 
4. Web-test(Webテスト)
Isi web-testnya bermacam-macam. Misalnya matematika, bahasa, kemampuan berpikir logis dll . Ada juga tes kepribadian dan tes kemampuan menghadapi stress. Selain web-test, kadang diadakan tes tertulis juga.

5. Naitei(内定/pernyataan diterima bekerja di perusahaan)
Jika lulus semua seleksi, kita dapat naitei dan mulai dipanggil naiteisha (内定者/mahasiswa yang sudah diputuskan akan bekerja di perusahaan tersebut). Dengan kata lain, kita sudah mendapatkan pekerjaan!

 
Biasanya pada bulan Oktober, semua naiteisha dikumpulkan dan melaksanakan upacara naiteishiki(内定式). Pada bulan Maret tahun depannya para naiteisha diwisuda.

Lalu pada tanggal 1 bulan April, upacara nyushashiki(入社式/upacara masuk perusahaan)dilaksanakan dan secara resmi naiteisha menjadi karyawan baru. Upacara seperti ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sebagai seorang anggota perusahaan, dan hal itu sangat penting bagi perusahaan Jepang yang cendurung mementingkan bekerja dengan harmonis dan saling membantu.

 

 
【catatan tambahan】
・Jadwal shukatsu di atas adalah jadwal tahun 2017-2018. Jadwalnya sewaktu-waktu bisa berubah maka setiap tahun harus dicheck.
・Ada juga perusahaan yang tidak mengikuti jadwal shukatsu.
・Kalau mahasiwa jurusan dan universitas tertentu, ada kemungkinan bisa mendaftar dengan menggunakan sistem suisen(推薦/sistem rekomendasi). Dalam artian, dosen merekomendasikan mahasiswanya ke perusahaan dan kemungkinan mendapatkan naitei(diterima diperusahaan)menjadi lebih besar.

Bagaimana teman-teman? Semoga informasinya bermanfaat terutama bagi kalian yang ingin mencari pekerjaan di Jepang.
すかSUKI akan memberi semangat dan mendukung kalian agar sukses dan cita-citanya terkabul!

Ingin Merasakan Kehidupan Desa Di Jepang? Menginap Saja Di Kominka(古民家: こみんか)

Gambar 1 : kominka tempat saya menginap

 
Apakah kalian pernah mendengar tentang kominka? Kominka adalah rumah tradisional Jepang yang dijadikan sebagai guesthouse. Ketika kita menginap di kominka, kita bisa merasakan kehidupan desa dan sekaligus mendapat teman baru. Sudah bosan menginap di hotel biasa? Ayo kita baca artikel ini!

Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya ketika menginap di kominka yang terletak di pedesaan daerah prefektur Nagano(長野県: ながのけん).
Saya ke sana dengan seorang teman. Ketika kami sampai di kominka, kami disambut hangat oleh ownernya. Pada hari itu, ada 11 orang guest termasuk saya.

Pada malam hari, semua guest beserta sang owner akan berkumpul di dapur dan masak bersama-sama! Kalau di hotel, tidak mungkin seperti itu ya.

 

Gambar 2 : irori/perapian cekung

 
Bahan-bahannya sudah disiapkan oleh ownernya, jadi kami tinggal memasak saja. Sesudah masak, kami berkumpul di sekitar irori (囲炉裏/ いろり= perapian cekung). Lalu kami makan bersama sambil bercengkrama. Suasananya seperti zaman dulu dan enaknya luar biasa!!
Walaupun baru saja kenal dengan guest yang lain, kami langsung akrab karena sudah banyak mengobrol .

Oh iya, kominka tempat saya menginap itu, ternyata sudah berusia kira-kira 150 tahun! Berarti kominkanya dibangun pada akhir zaman Edo atau awal zaman Meiji! Oleh karena itu, kominka mempunyai banyak alat-alat kuno yang menarik. Untuk tidur, tentu saja memakai futon(布団/ ふとん: kasur lipat Jepang)dan tidurnya di kamar yang beralaskan tatami (畳/ たたみ= tikar jerami). Rasanya tenang sekali.

Foto berikut adalah suasana keesokan paginya.

 

Gambar 3 : Suasana pagi hari

 
Udaranya sangat segar karena sekitarnya dikelilingi oleh gunung, sawah, dan ladang sayur-sayuran.
Suara burung-burung juga sangat enak didengar.
Ownernya menceritakan kami tentang masakan khas dan budaya tradisional di daerah situ.

Bagi saya yang biasa sibuk kerja di Tokyo, pengalaman ini sangat berharga. Karena bisa merasakan kehidupan di desa, mengingatkan tentang ketradisionalan Jepang, dan mendapat teman baru.

Bagaimana teman-teman? Kalau ada yang sudah bosan menginap di hotel biasa, atau untuk teman-teman yang sedang capai kerja di kota besar dan ingin mencari hiburan, coba saja menginap di kominka. Kita bisa menemukan pengalaman baru.
Kalau tertarik, cari saja kominka di internet. Setiap kominka mempunyai ciri khas yang berbeda-beda. Biasanya bisa booking via website.

Semoga informasi ini bermanfaat. Terima kasih.