Cara Menulis Daftar Riwayat Hidup dalam Bahasa Jepang (Rirekisho)

Alohaaa eh salah, konnichiwa sahabat すかSUKI semuanya!

Seperti yang pernah すかSUKI janjikan sebelumnya, kali ini kita akan membahas tentang cara menulis 履歴書 (りれきしょ/ Rirekisho: CV) untuk melamar pekerjaan di Jepang!
Niat kerja sudah ada, mau masuk perusahaan mana juga sudah punya pandangan, tapi belum tahu cara menulis Curriculum Vitae atau Daftar Riwayat Hidup? Coba buat sama-sama yuk!

Seperti yang pernah すかSUKI upload di artikel Tahap Melamar Kerja di Jepang (bisa dibaca di sini:
Tahap Melamar Kerja di Jepang, inilah contoh Rirekisho yang biasa dipakai:

 

 
“waduh, tulisannya kecil sekali”
“itu bagaimana cara mengisinya ya?”
“mengerti sih cara mengisinya, tapi harus menulis apa ya”
Biar jelas dan mantep, yuk kita pelajari satu-persatu. すかSUKI akan menge-zoom dan menjelaskan tiap bagiannya.

 

【Cara Menulis Informasi Dasar】

 
①. Tanggal
Diisi dengan tanggal kamu mengumpulkan/ mengirim CV tersebut (1 hari sebelum mengumpulkan CV juga boleh).

 
②. Foto
– Ukuran: 2,4-3 cmx3,6-4 cm.
– Foto terbaru yang diambil dalam 3 bulan terakhir.
– Berwarna (untuk background dianjurkan berwarna putih).
– Baju tidak harus memakai jas tapi sopan dan formal.
– Tulis nama lengkapmu di balik foto untuk jaga-jaga apabila lembaran foto terlepas dari kertas CV.

 
③. Nama
Karena kita orang asing dan tidak menggunakan huruf kanji, maka tulis namamu dalam alfabet (huruf kapital). Jangan lupa untuk menulis cara membaca namamu di bagian ふりがな (furigana) dengan menggunakan huruf カタカナ(katakana).
Di sebelah kanan kolom tanggal lahir, ada kolom jenis kelamin, dan lingkari 男(おとこ/ otoko) apabila kamu laki-laki atau 女(おんな/ onna) apabila kamu perempuan.

 
④. Tanggal lahir
Tulis dengan format YYYY-M-DD dan umurmu di tahun itu.

 
⑤. Alamat
Isi dengan alamat tempat tinggalmu saat ini secara detail (karena hasil test akan dikirimkan melalui alamat yang tertera disitu). Jangan lupa untuk menulis cara baca atau ふりがな(furigana) nya.
Kolom di bawah alamat adalah kolom alamat lain (bukan tempat tinggalmu sekarang) apabila kamu mengharapkan hasil test dikirimkan ke alamat tersebut. Jika sama dengan alamat atasnya tulis saja 同上(どうじょう/ dōjō: sama dengan di atas).

 
⑥. Nomor telepon
Isi dengan nomer teleponmu yang bisa dihubungi kapan saja. Jika nomer teleponmu adalah nomer Indonesia, jangan lupa untuk menuliskan kode negara.

 
⑦. Alamat e-mail
Tulis alamat e-mailmu yang paling sering kamu cek secara berkala. Karena orang Jepang akan menghubungi via email apabila via telepon tidak memungkinkan.

 

【Cara Menulis Riwayat Pendikan dan Riwayat Kerja】

 
⑧. Riwayat Pendidikan
a) Penjelasan kolom
– Kolom paling kiri : tahun masuk atau tahun keluar.
– Kolom tengah : bulan masuk atau bulan keluar.
– Kolom paling kanan : tulis riwayat pendidikanmu sejak SD.
b) Jangan lupa untuk menuliskan 入学(にゅうがく/ nyūgaku: awal sekolah) atau 卒業 (そつぎょう/ sotsugyō: lulus) di bagian kanan setelah menuliskan nama sekolah.
c) Jika kamu belum lulus, pastikan kamu menuliskan bulan perkiraan kapan akan lulus. Misal: 3月卒業予定 (さんがつそつぎょうよてい/ san-gatsu sotsugyō yotei: rencana lulus bulan Maret).

 
⑨. Riwayat Pekerjaan
a) Tulis pekerjaan apa saja yang telah kamu lakukan setelah lulus pendidikan terakhirmu, dengan urutan:
Nama Perusahaan
Jenis perusahaan dan jumlah pegawai
Jabatan dan penjelasan singkat tentang pekerjaanmu
Jangan lupa untuk menuliskan 入社(にゅうしゃ/ nyūsha: awal kerja) di bagian kanan setelah menuliskan nama perusahaan.
※ Jika kamu belum punya pengalaman bekerja full time, tulis saja なし (nashi: tidak ada) atau jika kamu pernah bekerja part time, tulis pekerjaan part time mu.
b) Jika kamu sudah berhenti dari perusahaan, tulis alasannya. Alasan yang biasa digunakan adalah 一身上の都合により退職 (いっしんじょうのつごうによりたいしょく/ Isshinjō no tsugō ni yori taishoku: keluar karena alasan pribadi).
c) Jika saat melamar pekerjaan tersebut kamu masih di perusahaan lain tersebut, tulis 現在に至る (げんざいにいたる/ genzai ni itaru: sampai sekarang).
Wajib untuk menulis 以上 (いじょう/ ijō: selesai) di pojok kanan bawah apabila kamu telah selesai menuliskan riwayat pendidikan dan pekerjaan.

 

【Cara Menulis Lisensi dan Kualifikasi】

 
⑩. Lisensi dan Kualifikasi
a) Tulis lisensi dan kualifikasi apa saja yang kamu punya.
b) Tulis dengan nama lengkap resminya.
c) Contoh lisensi:
– 国際運転免許証(こくさいうんてんめんきょしょう/ Kokusai Unten Menkyoshō): apabila kamu memiliki SIM internasional.
d) Contoh kualifikasi:
– 日本語能力試験(にほんごのうりょくしけん) N〇 100点 (にほんごのうりょくしけん/ Nihongo Nōryoku Shiken/ Japan Language Proficiency) : apabila kamu memiliki sertifikat JLPT, jangan lupa untuk menulis level dan lulus atau tidaknya.
e) Tetap tulis apabila kamu sedang mengikuti sebuah tes kualifikasi meskipun belum keluar hasilnya.

 

【Cara Menulis Hobi dan Kelebihan

 
⑪. Hobi dan Keahlian
a) Jangan pernah dikosongkan, karena hobi dan keahlian ini akan menjadi topik yang dibicarakan saat wawancara.
b) Jangan menulis hobi terlalu banyak, karena jika terlalu banyak perusahaan mungkin akan berpikir bahwa kamu akan mendahulukan hobi daripada pekerjaan.

 
⑫. Kelebihan dan Kekurangan
Tulis 長所(ちょうしょ/ chōshō: kelebihan) kamu. Misal: penyabar, tidak cepat stress, dll. Jangan lupa tulis 短所 (たんしょ/ tansho) adalah kekurangan kamu. Misal: ceroboh, tidak teliti, dll. Jangan takut untuk menulis jujur kekurangan kamu ya!

 
⑬. Kondisi Kesehatan
Tulis kondisi kesehatanmu saat ini. Tulis sesuai kebenaran ya, karena kalaupun nanti kamu diterima akan ada yang namanya Medical Check Up untuk memeriksa kesehatanmu. Daripada ketahuan bohong saat itu, mending langsung jujur saja kan.

 

【Cara Menulis Bagian Motivasi】

 
⑭. Motivasi
a) Tulis motivasi kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut secara konkret berdasarkan pengalaman bekerjamu.
b) Motivasi dan pengalaman kerja harus dibuat ‘nyambung’. Jangan membuat motivasi yang tidak nyambung dengan job yang akan kamu lamar.
c) Pahami kelebihan dari perusahaan yang akan kamu lamar, dan buatlah kalimat yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar ingin masuk perusahaan tersebut.
d) Tulis pandangan karirmu di masa depan.

 
⑮. Jiko PR
Tunjukkan daya tarikmu. Ceritakan apa saja yang telah berhasil kamu lakukan saat bekerja di tempat kerja lama (atau kerja parttime) sebagai alasan kenapa perusahaan tersebut harus menerima kamu sebagai karyawannya.

 
⑯. Jarak Tempuh
Tulis berapa lama waktu yang kamu tempuh untuk sampai di perusahaan (khusus untuk yang tinggal di Jepang, kalau tinggal di Indonesia kosongkan saja).

 
⑰.Sudah memiliki pasangan atau belum
Jika sudah menikah, lingkari 有 (あり/ ari: ada), kalau belum lingkari 無 (なし/ nashi: tidak ada). Wajib diisi karena ada atau tidaknya pasangan akan menentukan tunjangan yang akan kamu dapat.

 
⑱. Harapan
Tulis jabatan yang ingin kamu lamar di perusahaan tersebut beserta tempat kerja yang kamu inginkan (jika ada).

 
Nah gimana? Sudah bisa buat sendiri? Kalau masih ragu dan ada yang tidak dimengerti, hubungi すかSUKI saja ya, kami siap menjawab pertanyaan yang kamu punya!
Sampai jumpa di artikel berikutnya…!

Budaya Kerja Orang Jepang

Konnichiwa sahabat すかSUKI semuanya!

Di artikel sebelumya kita pernah membahas tentang tahap melamar kerja di Jepang. Nah, pasti kamu mau tahu dong, seperti apa sih budaya kerja japanese? Kita perlu tahu supaya tidak kagok saat bekerja dengan mereka.
Jika kita sudah menyelesaikan pendidikan dan siap menghadapi dunia luar, maka kita akan disebut dengan sebutan 社会人(しゃかいじん) (shakaijin: anggota masyarakat). Menjadi shakaijin, itu berarti kita juga harus siap untuk menjadi orang dewasa sepenuhnya yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, maupun harus mampu mempunyai manner yang baik. Jadi, jangan heran kalau menjadi shakaijin di Jepang itu sedikit berat.
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang budaya kerja mereka, lanjut baca saja deh!

 

1. Disiplin

Seperti yang kalian pastinya sudah tahu semua, orang Jepang itu perfeksionis. Yes! Benar sekali. Mereka perfeksionis sehingga terkesan kaku karena tingkat kedisiplinannya yang tinggi. Mereka bekerja dengan jadwal yang tertata rapi dengan waktunya yang mereka perhitungkan dengan teliti. Jadi jangan sampai kalian terlambat karena hal yang tidak jelas ya, karena image adalah hal yang sangat penting saat bekerja disana. Sekalinya imagemu jelek, susah untuk mengembalikan kepercayaan mereka terhadap kamu.

 

2. Detail

Hmm.. ada yang tau apa maksud detail disini? Detailnya yang dimaksud adalah, mereka selalu memperhitungkan segalanya sampai yang menurut kita tidak penting sekalipun. Misalnya nih, mereka mau membuat pintu. Kalau kalian, apa yang kalian pikirkan saat mau membuat pintu? Warna? Bentuk? Ukuran? Ada lagi? Kalau mereka, selain hal yang disebutkan tadi, mereka juga akan memikirkan ‘Permukaannya mau dibuat seperti apa, bahaya atau tidaknya kalau anak kecil yang memakai, dsb dsb’. Tapi justru itu yang menyebabkan barang-barang yang mereka buat itu pasti berkualitas dan aman digunakan oleh siapa saja.

 

3. Budaya lembur

Saya tidak tahu apakah ini bisa disebut sebagai budaya atau tidak, karena hampir sebagian besar warga Jepang tidak pulang tepat waktu. Sistem kerja mereka adalah berangkat awal pulang akhir. Mereka biasanya lembur minimal 1 jam. Jadi kalau jam pulang mereka seharusnya jam 18.00, mereka akan tetap kerja sampai sekitar jam 19.00-21.00. Maka dari itu, pemerintah Jepang sekarang sedang gencar menggalakkan peraturan untuk meminimalkan lembur serta menganjurkan warganya untuk segera pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

 

4. Dedikasi tinggi

Orang Jepang itu totalitas dalam segala hal, begitu juga dalam pekerjaan. Kalau di atas tadi saya menyebutkan mereka suka lembur dan pulang terlambat, mereka juga suka masuk kerja minimal 30 menit sebelumnya. Alasannya? Menyiapkan pekerjaan yang mau mereka lakukan hari itu. Wow. Mereka juga tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Karena itulah hasil pekerjaan mereka selalu bagus dan tidak pernah molor.

 

5. Sistem vertikal

Untuk sistem kerja, mereka masih menerapkan budaya 先輩(せんぱい) (senpai: senior) dan 後輩(こうはい) (kohai: junior) yang kuat. Dengan senior saja kita harus hormat sekali, apalagi dengan atasan. Pemakaian bahasa adalah salah satunya. Kita wajib memakai bahasa sopan (yang biasa diakhiri dengan です (desu) atau ます (masu) terhadap mereka. Hati-hati, jangan sampai memakai bahasa gaul yang biasa kita dengar di anime atau drama seperti saat bicara dengan teman ya!

 

6. Tidak ada musik saat bekerja

Kontras dengan di Indonesia, di Jepang tidak ada yang mendengarkan musik sambil bekerja. Jika tempat kerjanya adalah hotel, tempat makan, atau tempat yang berhubungan dengan leisure, jelas tersedia musik tapi jenisnya pun disesuaikan dengan tempatnya (jika hotel maka akan dilantunkan musik jazz atau sejenisnya), tapi kalau kamu kerja di kantor tidak akan ada musik, karena para karyawan harus konsentrasi secara maksimal. Konon, musik yang ada lirik lagu di dalamnya disebut-sebut malah mengganggu konsentrasi dan membuat pekerjaan menjadi lebih lamban lho!

 

7. Tidak ada pembedaan pekerjaan

Kerja di Jepang, kita harus siap melakukan apa saja. Melakukan apa saja yang saya maksud disini adalah kita harus bisa melakukan apapun, bahkan pekerjaan yang tidak kita sukai. Jadi, jangan pilih-pilih kerjaan ya, guys! Dengan adanya budaya ini, justru malah membuat mereka tidak meremehkan pekerjaan apapun, karena menurut mereka semua jenis pekerjaan itu sama mulianya.

 

8. Tidak ada cleaning service di kantor

Kalau kamu nantinya bekerja di kantor, jangan kira kalau keadaannnya akan sama dengan di Indonesia ya, guys, karena disana itu serba DIY alias Do It Yourself. Jadi kamu harus bisa membersihkan meja kerjamu sendiri tanpa perlu menunggu dibersihkan oleh cleaning service. Tidak hanya meja kerjamu sendiri, untuk ruangan yang dipakai bersama pun harus langsung dibersihkan sendiri setelah dipakai.

 
Cukup sekian dulu untuk artikel kali ini. Jangan takut untuk kerja di Jepang, karena orang Jepang itu benar-benar baik hati dan selalu peduli dengan karyawannya kok! Semangat!

Tahap Melamar Kerja di Jepang

Konnichiwa sahabat すかSUKI semuanya! Konnichiwa para pencari kerja semuanya! Hehe… Buat para pecinta Jepang, pasti ada dong yang punya mimpi untuk bekerja disana. Di artikel kali ini kita akan membahas tentang tahap melamar kerja di Jepang! Atau dalam bahasa Jepangnya disebut 就職活動(Shushoku Katsudo: Kegiatan Mencari Kerja). Ada beberapa orang yang membayangkan kalau tesnya pasti susah, eits jangan salah, melamar kerja di Jepang tidak sesusah yang kamu bayangkan kok! Kita bahas yuk!

 

1. Mencari info lowongan kerja

Ini sih tidak hanya di Jepang, di Indonesia juga sama ya, hehe. ada berbagai macam website info lowongan kerja di Jepang, salah satu contohnya adalah http://staff.tsubasainc.net/.

Di website itu kamu akan menemukan banyak lowongan pekerjaan untuk orang asing seperti kita. Disitu juga akan tertulis persyaratan, berapa gaji dan fasilitas yang akan kamu dapat, pegawai tetap atau kontrakkah yang dibutuhkan, dan lain-lain. Lowongan pekerjaan biasanya akan banyak tersedia di bulan Juni-November (karena sistem permulaan kerja di Jepang adalah bulan April tahun selanjutnya). Jangan lupa untuk dibaca terlebih dahulu secara teliti segala persyaratannya ya!

 

2. Menulis Curriculum Vitae(履歴書作成(りれきしょさくせい):Rirekisho Sakusei)

Jika berbicara tentang melamar pekerjaan, yang teringat pertama kali pasti Curriculum Vitae alias CV! Ya, di Jepang pun kita harus menulis CV untuk melamar kerja. Bisa tulis tangan maupun ketik. CV di Jepang sudah ada formatnya, contohnya bisa dilihat di bawah ini:

 
Contoh rirekisho yang sudah diisi:

すかSUKI akan membahas lebih detail tentang cara menulis CV di artikel berikutnya! Tunggu saja ya!




 

3.  Wawancara I (1次面接(いちじめんせつ): Ichiji Mensetsu)

Sama dengan di Indonesia, jika CV-mu lolos di seleksi awal, maka kamu akan masuk ke tahap wawancara. Di wawancara I biasanya akan dipertemukan dengan penanggung jawabnya terlebih dahulu. Kamu akan ditanyakan tentang pengalaman kerjamu, seberapa jago bahasa Jepangmu, hobi, dan keseharianmu sehari-hari. Di sesi ini, pertanyaan yang diajukan sebagian besar adalah pertanyaan ringan. Jawab dengan santai tapi sopan, serta jangan lupa SENYUM!

 

4. Tes Tertulis (筆記試験(ひっきしけん) : Hikki Shiken)

Nah, ini dia yang menurut saya paling menantang, karena tes tertulis yang saya kerjakan saat itu ternyata sama levelnya dengan orang Jepang! Perusahaan internasional biasanya sudah membagi level tesnya untuk orang Jepang dan orang asing. Tapi, berhubung tempat kerja saya dulu jarang ada orang asingnya, jadilah tesnya disama ratakan.
Tesnya adalah tes kanji, matematika, dan psikologi. Eits, tapi jangan minder dulu! Jangan langsung berpikir kalau kamu ngga akan bisa! Tidak sesusah yang kamu bayangkan kok!

 

5.  Wawancara II(2次面接(にじめんせつ): Niji Mensetsu)

Jika kamu lolos di tes tertulis, maka kamu akan maju ke babak selanjutnya, yaitu wawancara II. Kamu akan diwawancara oleh pihak HRD perusahaan tersebut. Jika letak tempat tinggalmu jauh dengan letak kantornya (dalam kasus saya, dulu saya tinggal di Hokkaido dan perusahaan yang saya lamar berada di Osaka), wawancara akan diadakan via video call (Skype, Hangout, Facetime, dsb).
Di tahap ini pertanyaannya mulai serius dan berhubungan dengan bagaimana kamu akan tinggal di Jepang untuk kedepannya jika lolos serta keseriusanmu untuk bekerja disana. Juga akan dijelaskan tentang berapa besar gaji, tunjangan, asurani, pensiun, dan sebagainya apabila kamu bekerja di perusahaan tersebut.

 

6. Wawancara Akhir(最終面接(さいしゅうめんせつ): Saishu Mensetsu)

Disinilah pertarungan akhir yang paling menentukan berhasil atau tidaknya kamu masuk ke perusahaan tersebut. Di tahap ini, kita akan dipertemukan oleh 3-5 orang petinggi perusahaan tersebut. Sebelum diwawancara kalian akan diminta untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan kelebihan dan kekurangan kamu, serta motif kenapa kalian ingin bekerja disitu.
Setelah itu kalian akan ditanyai oleh masing-masing orang. Pertanyaan yang diajukan biasanya adalah berapa lama rencanamu untuk tinggal di Jepang, keseriusan kamu, apa yang kamu ingin lakukan untuk perusahaanmu supaya lebih maju, dan sebagainya. Wawancara dilakukan kurang lebih 1 jam.

 

7. Pernyataan Diterima Bekerja di Persahaan(内定(ないてい):Naitei)

Ini dia tahap yang paling ditunggu-tunggu di setiap melamar pekerjaan, pengumuman penerimaan atau yang dalam bahasa Jepang disebut dengan Naitei. Jika kamu menerima surat yang bertuliskan 内定通知書 (Naitei Tsuchisho: Surat Keterangan Penerimaan), kamu pantas berbahagia karena itu artinya kamu diterima untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Naitei Tsuchisho ini biasanya dikirimkan dalam waktu 1 minggu setelah wawancara akhir dilaksanakan. Contoh Naitei Tsuchisho bisa dilihat di bawah ini:

 
Nah, itu dia tahap melamar pekerjaan di negeri Sakura. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua perusahaan menetapkan cara yang sama. Tahap-tahapnya bisa berbeda tergantung perusahaan yang kamu lamar. Sekarang, kumpulkan niat kamu dan ayo melamar kerja di Jepang!
頑張ってね!(Ganbatte ne!: Semangat ya!)