Kota Yoshikawa

18 7月 2017, 10.00 pm / By : Admin

Sejarah Kota Yoshikawa

Pada zaman dahulu, daerah sekitar Yoshikawa terletak di dasar Teluk Tokyo. Orang-orang mulai hidup di dataran rendah setelah laut mulai surut. Menurut salah satu buku sejarah terkenal yang ditulis pada abad ke 7 dan 8, orang-orang mulai bertani di sekitar Yoshikawa pada masa tersebut. Sejak saat itu, kawasan ini melewati beberapa abad sebagai kawasan pertanian.
Pada akhir abad ke-14, lebih dari 50 rumah tangga di daerah ini telah disebut sebagai “Yoshikawa-gou” (pada abad pertengahan, “gou” berarti “desa”).
Pada sekitar abad 17 sampai 19, pemerintah feodal telah menguasai daerah sekitar Yoshikawa, serta sawah padi jenis baru pun dikembangkan. Ditambah lagi, industri perkapalan tumbuh pada periode ini karena adanya sungai Nakagawa, yang membentang di bagian timur Yoshikawa, yang dapat mengangkut beras berkualitas baik ke Tokyo secara langsung. Selain itu, banyak produk jerami diproduksi dan dikirim ke luar. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik tradisional produksi jerami ini digunakan untuk membuat lingkaran ring Sumo.
Sejak tahun 1970, jumlah penduduk meningkat karena Japan National Railways (saat ini bernama, East Japan Railways Co.) membuka rel penumpang baru dan pengembangan kompleks Perumahan Yoshikawa.
Pada tahun 1996, Kota Yoshikawa menyimpulkan perjanjian “International Friendship Sister City” dengan Lake Oswego (Oregon, AS). Banyak pertukaran antar budaya yang telah lahir selama dua dekade ini.
Pada tahun 2012, sebuah stasiun baru dibuka di bagian selatan kota dan populasi kota semakin meningkat. Kota Yoshikawa telah dikenal sebagai Bed Town untuk wilayah metropolitan Tokyo. Pada 1 September 2016, populasi Kota Yoshikawa menjadi 71.244 jiwa.

 

Lokasi Kota Yoshikawa

Kota Yoshikawa terletak di daerah datar, sekitar 30km ke utara dari Tokyo. Sungai Nakagawa mengalir di barat serta Sungai Edogawa membentang di timur.

 

Akses Menuju Kota Yoshikawa

【Dengan Kereta】
± 50 menit dari Stasiun Tokyo(Musashino Line, kereta langsung)
± 50 menit dari Stasiun Shinjuku(Saikyo Line dan Musashino Line, ganti kereta di Stasiun Musasi-Urawa)
± 40 menit dari Stasiun Akihabara(Tsukuba Express Line dan Musashino Line, ganti kereta di Stasiun Minami-Nagareyama)

【Dengan Mobil】
± 15 menit (7km) dari Persimpangan Misato di Joban Expressway.

 

Masakan Ikan Sungai

Kota Yoshikawa memiliki tradisi masakan ikan sungai terutama ikan belut dan lele, karena Kota Yoshikawa terletak di daerah datar antara 2 sungai bernama Sungai Nakagawa dan Sungai Edogawa. Banyak ikan lele yang bisa ditemukan di sungai kecil dan jalur air pertanian, karena itu Yoshikawa dikenal sebagai “Kota Lele”. Berdasarkan tradisi ini pada tahun 1995, “Gold Catfish Monument” didirikan di depan Stasiun Yoshikawa. Selain itu, karena ada peternakan lele di Kota Yoshikawa, kita bisa menikmati masakan lele tradisional di beberapa restoran.

 

Karakter Image Kota

“NAMARIN”, si gadis lele
Namarin membantu mempromosikan kota. Yoshikawa dikenal sebagai “Catfish Town” karena usahanya.

 

Produk Pertanian

Kota Yoshikawa memiliki sejarah panjang dalam menanam padi. Menurut “Manyou-shu”, yang merupakan antologi paling terkenal dari Tanka (salah satu gaya puisi Jepang) yang ditulis pada abad ke 7 dan 8, orang-orang yang tinggal di sini mulai bertani pada masa itu. Dari abad 17 sampai 19, pemerintah feodal mengendalikan langsung daerah ini untuk memasok beras yang berkualitas sangat baik ke daerah Tokyo.
Saat ini, Kota Yoshikawa memiliki aspek sebagai “Bed Town” untuk wilayah metropolitan Tokyo, namun masih memiliki aspek sebagai penghasil beras. Pada tahun 2016, beras yang diolah secara khusus (mengurangi agrokimia dan menggunakan pupuk organik) di Yoshikawa diberi nama “Yoshikawa-no-Shizuku”, yang berarti “Drops of Yoshikawa” dalam bahasa Inggris.
Di Kota Yoshikawa, daun bawang juga banyak dibudidayakan, di mana daun bawang menyumbang persentase terbesar pengiriman sayuran dari Kota Yoshikawa. Daun Bawang Yoshikawa sangat populer karena kualitasnya yang tinggi. Daun Bawang terus dikirim dari musim panas sampai musim dingin.

 

Maraton & Bunga Sakura

Pada hari Minggu pertama di bulan April, “Maraton Namazu-no-Sato” (Maraton Kota Lele) diadakan dan banyak pelari mengunjungi kota Yoshikawa setiap tahun. Para pelari bisa berlari di sepanjang jalur bunga sakura yang mulai mekar pada awal April.
Banyak Tempat Melihat Bunga Sakura di Kota Yoshikawa. Terutama, ada “Sakura-Dori” (Jalan Bunga Sakura) yang mempunyai lebih dari 500 pohon sakura berbaris sepanjang kurang lebih 3 km.

 

Festival Yasaka

“Festival Yasaka “, yang merupakan festival paling terkenal di Yoshikawa, diadakan pada pertengahan Juli setiap tahunnya. Melalui festival ini, warga berdoa untuk panen berlimpah dan mengusir kejahatan. 10 float dan 9 Mikoshi (Mikoshi adalah semacam kuil miniatur portabel yang dapat dipakul di bahu) diarak mengelilingi daerah perkotaan tua Kota Yoshikawa. Ngomong-ngomong, festival ini memiliki tradisi yang sangat unik dalam pengarakan Mikoshi. Pengarak Mikoshi mengangkatnya ke atas kepala mereka dan melemparnya. Cara yang berani ini dikenal dengan nama “Abare Mikoshi” (Mikoshi Mengamuk). Pada akhir festival, semua Mikoshi dan pengaraknya berkumpul di jalan utama dan satu per satu Mikoshi dilemparkan ke langit malam di musim panas.

 
File dengan gambar dan foto bisa di download di link di bawah ini.
YoshikawaCity (bhs. Indonesia)

Data asli file ini kami dapatkan langsung dari kota Yoshikawa dalam versi bahasa Inggris, dan isinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan berpanduan pada file aslinya. Oleh karena itu kami mohon pengertiannya bahwa file versi Indonesia ini bukanlah file official Kota Yoshikawa.

Related Post

Leave your comment