Wawancara dengan pekerja di Perusahaan Jepang di Indonesia

13 3月 2016, 9.23 am / By : Yasuyuki Miyashita

Pengalaman belajar ke luar negeri : tidak ada
Level JLPT : N2
Pengalaman kerja : 2 perusahaan
Jabatan : Asisten Eksekutif
Kelamin : Laki-laki

Selamat Siang. Terima kasih sudah menyisihkan waktu Taro (nama sanaran) di hari libur. Hal pertama yang ingin saya tanyakan, mengapa Taro memilih untuk bekerja di perusahaan Jepang?

Saya adalah lulusan Sastra Jepang. Karena itulah Saya mencari pekerjaan yang menggunakan Bahasa Jepang, untuk meningkatkan dan membuat Saya tidak melupakan Bahasa Jepang. Saya bekerja sebagai translator di perusahaan pertama, tapi akhirnya berhenti dan pindah ke perusahaan sekarang.

 

Begitu ya. Memang memuaskan kalau bisa memakai apa yang sudah kita pelajari. Kalau begitu bagaimana Taro menemuka pekerjaan sekarang? Mengapa Taro memutuskan untuk pindah kerja?

Saya tahu dari kenalan saya. Pimpinan di perusahaan sebelumnya sangat keras. Saya yang waktu itu masih lulusan baru dan belum mengerti cara kerja sama sekali pun selalu dimarahi. Meja pimpinan itu ada tepat di belakang meja saya, jadi saya selalu merasakan tekanan ketika bekerja. Ketika pimpinan itu pulang ke Jepang, orang Jepang yang ada di perusahaan tinggal satu orang. Pekerjaan sebagai interpreter pun berkurang, dan senior pun sama seperti pimpinan sebelumnya, sering marah-marah. Saya merasa bahwa lingkungan kerja ini tidak nyaman dan gajinya kurang memuaskan.

 

Pasti berat ketika dimarahi karena kita belum mengerti apapun. Harusnya pada awal masuk diajarkan cara kerjanya. Kalau begitu, bagaimana image perusahaan Jepang dan pekerjaan yang Taro rasakan sebelum bekerja di sana?

Saya pikir karena walaupun ini adalah perusahaan Jepang, awalnya adalah perusahaan Indonesia, jadi pasti terasa di negeri sendiri. Perusahaan sekarang pun mungkin lebih santai daripada sebelumnya (tawa). Motivasi saya untuk bekerja pun akan meningkat karena lingkungan kerja dan gaji yang lebih baik.

 

Begitu ya. Pasti terasa aneh kalau di kantor kita dimarahi terus (senyum pahit). Lalu bagaimana image yang Taro rasakan, baik positif maupun negatif, setelah bekerja?

Pimpinan saya sekarang datang dari Jepang dan sangat ahli dalam pekerjaannya. Mempunyai Leadership, manajemen di kantor pun ditangani dengan baik. Pimpinan ini pernah bekerja di berbagai negara, karenanya memiliki cara pikir yang fleksibel. Misalnya, ketika waktu Sholat kita bilang ingin Sholat, pimpinan menghargai sambil berkata “Silahkan, silahkan”. Waktu puasa pun saya merasa pekerjaan saya berkurang.



Pimpinannya di puji-puji ya! Bukti bahwa pimpinan ini memang hebat. Pasti ada pimpinan yang ingin melakukan dengan cara di Jepang, tapi penting juga untuk mengerti cara pikir dan cara kerja di masing-masing tempat kerja.

Ada lagi keunggulan perusahaan sekarang. Saya mendapatkan kesempatan magang di Jepang, walaupun hanya seminggu. Perusahaan sebelumnya tidak ada kesempatan seperti ini, karenanya magang ini menjadi pengalaman yang bagus untuk saya.

 

Bisa pergi ke Jepang, walau untuk bekerja adalah kesempatan yang berharga. Motivasi pun jadi meningkat. Bagaimana dengan image negatif perusahaan?

Saya berharap agar cangkupan lingkup kerja saya diperjelas. Sekarang saya seperti melakukan semuanya, tidak jelas sampai mana seharusnya pekerjaan yang harus saya lakukan. Perusahaan sedang membahas tentang perubahan struktur perusahaan, jadi mungkin keadaan saya akan berubah nantinya…

 

Jawaban yang sama banyak ditemukan di perusahaan Jepang (senyum pahit). Banyaknya ketidakjelasan lingkup pekerjaan. Apa ada lagi hal lainnya?

Pimpinan sekarang sudah tinggal di Indonesia selama 5 tahun, dan tidak aneh bila tiba-tiba harus kembali ke Jepang. Saya sedikit cemas karena sangat mudah untuk bekerja di bawah pimpinan sekarang.

 

Hubungan sesama pekerja sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri. Banyak keuntungan yang bisa diambil bila bekerja di bawah pimpinan yang berpengalaman. Bagaimana Taro ingin melanjutkan karir Taro selanjutnya?

Saya ingin lebih menambah pengalaman. Pekerjaan sekarang sangatlah menyenangkan, tapi seperti yang saya bilang tadi akan ada perubahan struktur perusahaan. Jika perusahaan menjadi lebih baik lagi, Saya ingin tetap bekerja di sini. Jika harus mencari pekerjaan lain, Saya bisa melamar di grup perusahaan yang sama dengan sekarang. Saya juga merasa kurang hanya dengan menjadi interpreter saja, jadi Saya ingin mencoba belajar tentang manajemen dan mendapatkan gelar S2. Kalau bisa, Saya juga ingin bekerja di Jepang.

 

Begitu ya. Memang keadaannya sekarang serasa kurang lengkap. Semoga struktur perusahaan akan menjadi lebih jelas setelah ini. Padahal Bahasa Jepang Taro sudah bagus, tapi Taro masih ingin belajar dan menggunakan ilmu lain untuk bekerja. Hal itu sangat hebat. Berganti topik, apa alasan Taro memilih untuk belajar Bahasa Jepang?

Saya dari kecil sangat suka Manga. Pelajaran bahasa asing di SMA, terutama Bahasa Inggris sangat menyenangkan, sehingga awalnya saya ingin belajar Bahasa Inggris saja. Ketika memikirkan Bahasa asing lain selain Inggris, Saya teringat dengan manga dan anime yang saya sukai. Dengan itu Saya memutuskan untuk belajar Bahasa Jepang di universitas. Belajar kanji itu sulit ya.

 

Orang Jepang pun menghafalnya perlahan-lahan, tapi anak Sastra Jepang harus mengingat banyak kanji sekaligus jadi sangat susah. Tolong berikan sepatah kata untuk orang-orang yang nantinya ingin bekerja di perusahaan Jepang.

Bila anda belajar Bahasa Jepang, sangat disayangkan bila kemampuan itu tidak digunakan. Bila mencari pekerjaan lain, harus mempelajari lagi hal-hal yang belum anda ketahui. Banyak perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, jadi banyak kesempatan untuk bekerja di sana. Kalian pasti akan bertemu banyak tipe orang Jepang, yang nantinya akan menjadi pimpinan kalian. Bila tidak cocok, seperti Saya di perusahaan sebelumnya, bisa saja kalian berhenti kerja. Tapi akankah bagusnya bila ketidakcocokan itu bisa diselesaikan dengan saling dibicarakan.

 

Kita dibesarkan di negara berbeda dengan budaya yang berbeda, wajarlah juga cara pikir kita berbeda. Saya setuju dengan penyelesaian yang mencoba untuk mengerti satu sama lain. Terima kasih atas waktunya hari ini.

Related Post

2 thoughts on “Wawancara dengan pekerja di Perusahaan Jepang di Indonesia

Saya bekerja di Jepang sebagai pemagang dan hanya lulusan SMK. saya kurang motivasi untuk belajar. Terima kasih atas ceritanya Taro San . Mulai sekarang saya akan belajar bahasa Jepang dengan rajin meski sesibuk apapun pekerjaan saya.

Leave your comment